08 Mei 2013
  Humas Berita,

BANTUL AJANG KEGIATAN BULAN BAKTI GOTONGROYONG TINGKAT DIY TAHUN 2013

BANTUL (07/0/2013) jogjaprov.go.id. Kegiatan Bulan Bhakti Gotongroyong ke-10,Hari Kesatuan Gerak PKK ke-41 dan Hari Keluarga ke-22 Tingkat Daerah Istimewa Yogyakarta tahun 2013 pelaksanaannya di Pusatkan di kabupaten Bantul, Pencanangannya dilakukan Asisten I Pemerintahan dan Kesra Setda DIY Drs.Sulistyo.SH. mewakili Gubernur DIY Sri Sultan Hamengku Buwono X siang kemarin (Selasa, 07/05) di lapangan Argomulyo,Sedayu Kabupaten Bantul .

Menurut PLT Kepala Badan Pemberdayaan Perempuan dan Masyarakat Setda DIY Dra. Kristiana Swasti.M.Si yang dilaksanakan sebulan tersebut bertujuan untuk meningkatkan kebersamaan, kekeluargaan serta melestarikan arti gotongroyong menuju peningkatan kehidupan dalam pelaksanaan pembangunan , melestarikan nilai-nilai tumbuh dan berkembang dilingkungan masyarakat untuk mewujudkan kebersamaan dalam berbagai pembangungan yang berkesinambungan serta meningkatan kesinambangunan pembangunan dibidang kesehatan masyarakat dalam upaya meningkatkan SDM yang unggul.

Bulan bakti Gotongroyong ini akan berlangsung selama sebulan di Kabupaten Bantul tersebut bertemakan Bangkitkan Semangat Gotongroyong Melalui Gerakan Pemberdayaan Kesejahteraan Keluarga Menuju Masyarakat Manddiri dan Sejahtera.

Adapun hasil yang ingin dicapai dalam kegiatan tersebut adalah tumbuhnya kesadaran masyarakat akan pembangunan dengan landasan dasar kemauan dan gotongroyong , menyatukan visi masyarakat bersama pemerintah dalampembangunan, rasa memiliki bersama dan rasa tanggungjawab masyarakat akan pentingnya pembangunan.

Bupati Bantul Sri Surya Widati melalui sambutan tertulisnya yang dibacakan Sekda Bantul Drs. Riyantono.M.Si antara lain menyatakan bahwa sifat gotongroyong selamanya telah menjadi rohnya dalam kegiatan masyarakat di Kabupaten Bantul. Oleh karena itu dengan kegotongroyongan tersebut mampu menggelorakan kembali nafas kehidupan sebagaiamana dibuktikan ketika Kabupaten Bantul terkena Bencana Alam Gempa Bumi dahsyat dengan cepat Bantul khususnya dan DIY pada umumnya bisa bangkit kembali. Hanya dengan kegotongroyongan inilah tandas Bupati Bantul segala kendala, permasalahan dan persoalan yang dihadapi bangsa ini akan dapat terpecahkan.

Di samping itu Bupati Bantul, melalui Sekda Riyantono menambahkan bahwa Kabupaten yang bersemboyan Projo Tamansari ini selama tahun 2010 - 2013 telah mendapatkan berbagai penghargaan baik dibidang pendidikan, Pertanian maupun dibidang Kesehatan. Namun demikian bukannya Kabupaten Bantul tidak mempunyai permasalahan yang dihadapi. Permasalahan kemiskinan inilah yang sampai saat ini masih dihadapai Kabupaten Bantul . data Kemiskinan Kabupaten Bantul Tahun 2012 kemarin dari data BPS masih 40.551 KK dengan prosentasi 14,82 % dari penduduk Bantul atau 126.984 jiwa. Data tersebut pada tahun 2012 telah mengalami penurunan KK miskin sebanyak 0,75 % dari tahun sebelumnya.

Semantara itu Gubernur DIY Sri Sultan HB X melalui sambutan tertulisnya yang disampaikan Asisten I Bidang Pemerintahan dan Kesra Setda DIY Drs.Sulistyo.SH mengatakan bahwa peran perempuan dalam pembangunan selama ini jangan diabaikan, karena peran perempuan selama ini dapat kita rasakan dan juga kita nikmati bersama. Bahkan peran perempuan menjadi motor yang menggerakkan laki-laki dalam pembangunan sebagaimana dikisahkan dalam serial pewayangan Mahabarata bahwa peran perempuan sebagaimana diperankan dalam kisah Mahabarata yang diperankan tokoh Kunthi, Drupadi, Srikandi, Dewi Gundari menjadi kunci kemenangan perebutan Negara antara pandawa dan Hastina. Tokoh-tokoh perempuan dalam kisah Mahabarata dalam Barata yuda tersebut masing-masing berperan penting sesuai dengan kemampuan dan kedudukannya masing-masing sehingga dengan kegigihan, keberanian sesuai dengan kemampuannya tersebut mampu membuktikan keberhasilannya menegakkan keadilan.

Dari serial Mahabarata tersebut lanjut Gubernur DIY dapat diambil kesimpulannya bahwa sedari dalu bahwa peran perempuan dalam keluarga memiliki peran penting dan perempuan menjadikan agen perubahan keberadapan bangsa. Menurut Gubernur DIY kepribadian seseorang dalam keluarga dicetak oleh ibu, keluarga menjadi tempat belajar tatakrama, sopan santun, karena mentalitas seseorang dibentuk dalam kehidupan keluarga yang ditanamkan. Keluarga juga menjadi tempat belajar berpolitik dimana dalamkekluarga tersebut dihadirkan suasana saling menghargai, saling mendengarkan dalam berdiskusi dan berbeda pendapat secara sehat. Karena tandas Gubernur DIY keberadaaban suatu bangsa juga ditentukan dan diwarnai oleh kehidupan seseorang dalam keluarga. Keluarga merupakan agen urtama rekonstruksi keberadaban, Keberdaban seseorang diwarnai oleh keberadaban keluarga, Keberadaban public adalah kompleksitas keberadaban keluarga. Jika keluarga-keluarga berantakan, jangan harap akan tumbuh generasi baru yang berkeberadaban. Rekonstruksi keberadaban bangsa, adalah rekonstruksi keberadaban diri dalam tiap-tiap keluarga. Keberadaban bangsa ibarat pelangi yang banyak warna

Tugas kita menurut Gubernur DIY adalah menyumbangkan warna indah peradaban yang mengacu keluarga yang berkualitas tahun 2016 yang sejahtera, sehat, maju , mandiri jumlah anak kecil , berwawasan bertanggungjawab, harmonis iman dan bertaqwa.

Dalam pencanangan Bulan Bakti Gotongroyong ke-10,Hari Kesatuan Gerak PKK ke-41 dan Hari Keluarga ke-22 Tingkat Daerah Istimewa Yogyakarta tahun 2013 selain ditandai dengan pemukulan kentongan oleh Asisten Pemerintahan dan Kesra Setda DIY Drs.Sulistyo.SH juga diserahkan berbagai penghargaan, bantuan serta peninjauan Bazar oleh PKK se Kabupaten Bantul.(Kar)

HUMAS DIY.

Bagaimana kualitas berita ini: