29 Mei 2012
  Humas Berita,

Bausasran Dinilai Tim Ferifikasi Data Perlombaan Desa Kalurahan DIY

Bausasran Dinilai Tim Ferifikasi Data Perlombaan Desa Kalurahan DIY

Sultan: Dokumentasi Administrasi Yang Tertib dan Kejujuran Informasi Sangat Dibutuhkan

YOGYAKARTA (29/05/2012) pemda-diy.go.id -
Tim Ferivikasi Data Perlombaan Desa Kalurahan Tingkat Provinsi DIY, melakukan penilaian di Kalurahan Bausasran, Kecamatan Danurejan, Yogyakarta, Senin (28/05). Penilaian dalam rangka menindak lanjuti ekspose lurah mengenai potensi-potensi yang ada. Hadir dalam acara penilaian tersebut, Komisi A DPRD Tingkat I DIY, Arif Haryanto, Ketua Tim Penggerak PKK Kota Yogyakarta, Anna Haryadi Suyuti dan wakilnya.

Gubernur DIY Sri Sultan Hamengku Buwono X dalam sambutan tertulis yang dibacakan Ketua Tim/Kepala Biro Tata Pemerintahan Setdaprov DIY, Hendar Susilowati, SH, mengutarakan, Tim datang ke kalurahan ini ingin melihat langsung di lapangan, apakah benar hasil yang dicapai merupakan hasil dari pada program-program pembangunan, dan potensi-potensi yang tergarap dengan baik oleh warga masyarakat.

Ditambahkan, sebagai kalurahan yang sudah terpilih di tingkat Kota Yogyakarta, memiliki kelebihan dan keunggulan dibanding kalurahan lainnya. Maka kalurahan harus benar-benar memperhatikan aspirasi masyarakat dalam berbagai hal, dan terus mempertahankan kinerjanya pada tahun mendatang.

Dalam kontek ini pula, daya saing dengan kalurahan yang lain tetap diperlukan. Tersedianya dokumentasi administrasi yang baik, tertib, lengkap dan kejujuran informasi sangat dibutuhkan, tandas Sultan serya berharap kalurahan dapat menjalin komunikasi dan kerjasama dengan lembaga masyarakat, pemuda, dan keagamaan, dalam setiap program kegiatannya.

Walikota Yogyakarta Haryadi Suyuti dalam sambutan tertulis yang dibacakan Asisten Pemerintahan Kota Yogyakarta, Drs.H. Ahmad Fadli, Ssi, mengatakan, penyelenggaraan lomba desa/kalurahan ini pada hakekatnya merupakan evaluasi kalurahan yang identik dengan peningkatan kinerja perangkat kalurahan, dan keberhasilan penyelenggaraan pemerintahan kalurahan disetiap sektor pembangunan, dan mendorong pemberdayaan masyarakat melalui penguatan kelembagaan, peningkatan motivasi, partisipasi, dan swadaya gotong royong dalam pembangunan.

Sementara Lurah Bausasran Kartiko Utomo, Bsc dalam paparanya menjelaskan, Kalurahan Bausasran tidak ada penduduk yang buta huruf dan minimal lulus SD. Dibidang kesehatan, gizi penduduk juga terpenuhi dan imunisasi bagi bayi juga lancer. Sehingga angka harapan hidup mencapai di kalurahan yang dipimpinnya mencapai 72 tahun.

Pendapatan warga kebanyakan di bidang jasa dan dagang. Tingkat keamanan dan KDRT terjaga dengan melibatkan partisipasi masyarakat dalam keamanan swakarsa, terang Kartiko. (ip/rsd)

HUMAS

Bagaimana kualitas berita ini: