26 Nov 2013
  Humas Berita,

BKD Masyarakatkan Kembali Tulisan dan Bahasa Jawa Dikalangan Birokrat Pemda DIY

 

BKD Masyarakatkan Kembali Tulisan dan Bahasa Jawa Dikalangan Birokrat Pemda DIY

Yogyakarta. ( 26/11/2013) jogjaprov.go.id. Bahasa Jawa yang pada masa lampau menjadi simbol bahasa resmi pada lingkup pemerintahan kerajaan di jawa, namun sekarang ini tengah mengalami degradasi makna serta bergeser menjadi bahasa yang kedua setelah bahasa Indonesia.

Demikian dikatakan Kepala Badan kepegawaian Daerah DIY R. Agus Supriyanto. SH. Mhum dalam sambutan tertulisnya yang dibacakan Kepala Bidang Mutasi Badan Kepegawaian Daerah DIY Suprapto SH. Pada acara Bimbingan Tehnis Bahasa dan tulisan Jawa Angkatan Ke II Dalam Pelestarian Budaya Jawa. Di Hotel Grand Palace Mangkuyudan Selasa (26/11).

Lebih lanjut Kepala BKD DIY Agus Supriyanto menyatakan bahwa bergesernya bahasa jawa ini menimbulkan berbagai dampak diantaranya penggunaan bahasa jawa baik lisan maupun tulisan. Namun demikian walaupun bahasa jawa tidak lagi menjadi bahasa resmi akan tetapi bahasa jawa masih menempati posisi terhormat sebagai salah satu bahasa yang harus dihormati dan dipelihara oleh Negara sebagai mana termaktub dalam UUD 45 .

Ditandaskan Kepala BKD DIY bahwa dengan telah disyahkanya UU nomor 13 tahun 2012 tentang keistimewaan DIY semakin mempertegas bahwa kebudayaan jawa yang adiluhung harus mampu dilestarikan. Pelestarian budaya jawa ini tidak hanya oleh masyarakat akan tetapi juga oleh palaku pemerintah. Salah satunya dengan cara memahami dan bisa melakukan dalam kegiatan sehari - hari baik di pemerintahan maupun di tengah- tengah masyarakat.

Dibagian lain Agus Supriyanto menegaskan bahwa budaya suatu bangsa mencerminkan peradaban kehidupan masyarakatnya. Budaya jawa sebagai salah satu kekayaan budaya daerah di Indonesia mencerminkan peradaban kehidupan masyarakat jawa mencerminkan tentang pemikiran, prilaku, aturan dan tuntunan dalam menjalani kehidupan baik secara individu maupun social.

KRT Jatiningrat atau lebih kita kenal Rama Tirun salah satu nara sumber dalam Bimtek dengan materinya Pengantar Budaya dan Bahasa Jawa Di Lingkungan Kerja Pemerintahan. Dia menjelaskan bahwa berkaitan dengan pengetahuan dan ketrampilan mengenai penerapan budaya jawa dan bahasa jawa di lingkungan kerja pemerintahan yang meliputi peran budaya jawa pada lingkungan kerja serta manfaat penerapan budaya dan bahasa jawa pada lingkungan pemerintahan.

Menurut KRT Jatiningrat perlu diketahui bersama Mataram Nagyogyokarta Hadiningrat yang kemudian menjadi Daerah Istimewa Yogyakarta itu merupakan setengah dari kerajaan Mataram yang berhasil menjaga keberadaan sampai sekarang dan merupakan modal utama pada waktu kita memepertahankan keberadaan Negara RI. Kalau kita menyebut budaya jawa sebenarnya adalah termasuk didalamnya bahasa jawanya yang keberadaanya sejak pemerintahan Sri Sultan HB I sampai sekarang masih exis dan bertahan di Indonesia. (dyk)

 

HUmas DIY

Bagaimana kualitas berita ini: