BPDAD DIY Launching dan Bedah Buku Potret Surutnya Partai Politik Seri 2
YOGYAKARTA (28/06/2013) portal.jogjaprov.go.id - Sejarah kepartaian di Indonesia layak dicatat. Selama puluhan tahun, hanya dua partai politik dan golongan karya yang menjadi peserta pemilu. Namun setelah rezim orde baru tumbang, kehidupan kepartaian semakin semarak.
Hal demikian dikutip dalam kata pengantar buku PEMILU 1971 DI DAERAH ISTIMEWA YOGYAKARTA: POTRET SURUTNYA PARTAI POLITIK, Gubernur DIY, Hamengku Buwono X ,
Launching dan bedah buku diselenggarakan di Sasono Hinggil Dwi Abad, Alun-alun Selatan, Yogyakarta, Jumat (28/06), dilaksanakan oleh Badan Perpustakaan dan Arsip Daerah (BPAD) DIY.
Drs. Buharuddin D.R selaku Tim Penyusun Buku. Mengatakan bukan hanya buku, tetapi juga berisi tentang kisah hidup Yogyakarta dimasa lalu. Arsip yang menjadi khasanah Pemerintah Daerah DIY dan sumber informasi bagi masyarakat DIY, jelasnya.
Sementara itu Dr. Arie Sudjito Dosen Jurusan Sosiologi Fisipol UGM, dalam materinya menyampaikan mengenai dinamika kehidupan politik Indonesia, yang pada kenyataannya jauh dari apa yang diharapkan. Demokrasi Indonesia gegar otak dan terkesan mahal karena proses atau sistemnya yang dilakukan bukan dari demokrasi itu sendiri.
BPAD DIY selaku penerbit Naskah Sumber Arsip Seri 2 ini, menjelaskan bahwa buku ini bisa untuk menggali informasi tentang Pemiu 1971, yang berasal dari arsip-arsip tekstual dan foto yang diperoleh dari berbagai sumber. Arsip-arsip tersebut disusun secara tematis sedemikian rupa tanpa mengubah substansi isi arsip tersebut, agar buku ini mudah dipahami dan enak untuk dibaca, kata Baharuddin.
Harapannya, agar Naskah Sumber Pemilihan Umum 1971 di Daerah Istimewa Yogyakarta: Potret Surutnya Partai Politik ini bisa menjadi cermin besar untuk proses pembelajaran politik bagi generasi muda, dan bisa menjadi bahan penelitian bagi pengembangan kehidupan demokrasi di Indonesia oleh para peneliti yang bertekun di bidangnya.
Peserta bedah buku kali ini berasal dari Tokoh masyarakat, Para Mahasiswa yang ada di DIY, dan acara dilanjutkan diskusi dan tanya jawab oleh para peserta lauching dan bedah buku. (pdk,mad/skm)
HUMAS DIY
