30 Mei 2013
  Humas Berita,

Desa Kemadang Dinilai Tim Perlombaan Desa Tingkat DIY

 

 

Sultan: Keterpaduan Pemerintah Desa Dengan Partisipasi Masyarakat Kunci Keberhasilan Pembangunan

 

 

GUNUNGKIDUL (30/05/2013) - Desa Kemadang, Kecamatan Tanjungsari yang berhasil mewakili Kabupaten Gunungkidul maju pada perlombaan desa di tingkat provinsi, Rabu (29/05) kemarin dinilai Tim Verifikasi Data Perlombaan Desa Tingkat DIY. Kedatangan tim yang dipimpin Kepala Biro Organisasi Setda DIY, Drs. Tri Mulyono, MM, disambut Wakil Bupati Gunungkidul, Drs. H. Immawan Wahyudi, MH, Camat Tanjungsari Witanto, dan Kepala Desa Kemadang, H. Sutono. Tampak hadir pula sejumlah pejabat Pemkab Gunungkidul,.

 

 

Sebelumnya, kedatangan Tim Verifikasi Data di sepanjang jalan menuju Balai Desa Kemadang juga disuguhi berbagai atraksi kesenian, seperti diantaranya bergodo keprajuritan, reog, jatilan, gejok lesung, karawitan dan tari gambyong. Demikian pula masyarakat dan pelajar, rela berpanas-panasan berjajar di pinggir jalan demi menyambut Tim.

 

 

Gubernur DIY Sri Sultan Hamengku Buwono X, melalui pimpinan rombongan Tim mengemukakan, ujung tombak pembangunan muaranya di daerah, tepatnya di desa. Karenanya keterpaduan antara Pemerintah Desa dengan partisipasi masyarakat dalam pengembangan daerah menjadi kunci keberhasilan pembangunan.

 

 

Pemerintah disemua tingkatan lanjutnya, mempunyai tugas untuk mendorong partisipasi masyarakat, agar mampu memberdayakan diri dengan mengembangkan dan menonjolkan berbagai potensi unggulan yang dimiliki.

 

 

Melalui lomba desa ini kreativitas dan inovasi masyarakat terus meningkat, sehingga semakin mampu memberdayakan diri sendiri untuk bisa hidup lebih sejahtera lagi, harap Sultan.

 

 

Menurut Sultan, alokasi anggaran untuk masyarakat di desa tidak akan memadai tanpa partisipasi masyarakat. Namun demikian dana yang disalurkan melalui berbagai program tetap perlu didukung dan dikontrol, agar pengelolaanya dapat dilakukan dengan baik, transparan dan bertanggung jawab.

 

 

Saya berharap, masyarakat juga dapat mendukung agar dana yang terbatas dapat dimanfaatkan untuk pemberdayaan ekonomi masyarakat. Lembaga-lembaga yang ada di tingkat desa perlu pula diberdayakan agar dapat berfungsi dengan efektif mengawal program-program tersebut, ungkapnya.

 

 

Sementara Kepala Desa Kemadang, H. Sutono, dalam pemaparan di depan Tim mengutarakan, dalam proses pembangunan berbagai infrstruktur, partisipasi swadaya masyarakat Desa Kemadang pada tahun 2011 mencapai Rp. 8,7 milia. Sedang selama 2012 jumlah swadaya bahkan mampu meningkat menjadi Rp. 10,6 miliar, diantaranya untuk membangun tugu pekarangan, pagar, cor rabat lingkungan, talud, jalan usaha tani, rehab balai pedukuhan, pembuatan sumur ladang dan lain-lain.

 

 

Usai pemaparan, Tim kemudian melakukan verifikasi lapangan yang menjadi salah satu sampel desa di Pedukuhan Pucung untuk penilaian administrasi, peninjauan kegiatan forum anak desa dan usaha peternakan. Dilanjutkan melihat kegiatan Pokdarwis Pantai Kukup, prosesi upacara adat labuhan dan pameran teknologi tepat guna. Peninjauan Tim kemudian dilanjutkan ke Pedukuhan Rejosari melihat pengepulan udang lobster, kegiatan perikanan, penilaian administrasi pedukuhan dan berbagai kegiatan seperti yandu, PAUD, lumbung pangan dan pameran ternak. (rsd)

 

 

HUMAS

 

Bagaimana kualitas berita ini: