20 Jun 2023
  Humas DIY Berita,

Digitalisasi Ekonomi, Potret Perkembangan Ekonomi DIY di Masa Depan

Yogyakarta (22/06/2023) jogjaprov.go.id – Teknologi menjadi hal yang saat ini menjadi kendaraan utama pada perkembangan ekonomi, mengingat semua serba digital. Oleh karena itu, digitalisasi ekonomi menjadi hal yang tidak bisa ditawar untuk dilakukan oleh semua pelaku usaha.

Demikian disampaikan Kepala Dinas Koperasi dan UKM Srie Nurkyatsiwi pada talkshow di Jogja TV pada Selasa (20/06). Talkshow mengenai Potret Digitalisasi Ekonomi Rakyat di Jogja ini diselenggarakan guna mengedukasi masyarakat terkait pentingnya pemanfaatan teknologi digital, untuk mengembangkan perekonomian.

Warga DIY menurut Siwi, sudah dapat dibilang sangat mampu dan siap untuk menerapkan digitalisasi ekonomi pada aktivitas perekonomian. Tercatat, kepemilikan smartphone pada masyarakat DIY terbilang melebihi jumlah penduduknya. Artinya, setiap orang sebenarnya sudah mampu untuk memanfaatkan digitalisasi sesuai dengan apapun profesinya, terutama pelaku usaha.

“Di dunia usaha ada beberapa hal sedang diupayakan peningkatannya. Bagaimana nanti koperasi UKM akan kita arahkan hingga benar-benar menjadi wirausaha yang handal, wirausaha yang mapan, dan wirausaha pemula yang menjadi wirausaha mapan. Ini yang menjadi parameternya,” ujar Siwi.

Sejak tahun 2019, DIY telah meluncurkan aplikasi SiBakul Jogja yang merupakan sistem Informasi Pembinaan Koperasi dan Pelaku Usaha. Sejak diluncurkan 4 tahun silam, hingga saat ini tercatat 344.000 pelaku usaha yang sudah tergabung. Mereka dengan kesadaran sendiri memilih tergabung dalam program SiBakul, sesuai dengan pendataan.

“Kita melihat sejauh mana data potensi pemetaan dari para pelaku UMKM yang salah satu aspeknya adalah pemanfaatan IT. Pemanfaatan IT dari para pelaku UMKM ini bentuknya memang bermacam-macam. Nah SiBakul ini menjadi salah satu parameter untuk menilai sejauh mana digitalisasi bisa memegang kendali atas pertumbuhan ekonomi berbasis digital,” tutur Siwi.

Lebih lanjut Siwi mengatakan, DIY telah berupaya keras untuk memberikan fasilitas terhadap masyarakat untuk meningkatkan literasi digital. Salah satunya adalah dengan melengkapi sarana dan prasarana  seperti fiber optic yang diperuntukan untuk penyediaan jaringan internet. Menurutnya, hal ini sangat diperlukan mengingat banyak pelaku usaha yang berada di daerah yang belum tersentuh dengan internet. Hal ini bisa dikatakan kendala utama untuk pengembangan digitalisasi ekonomi.

“Logika kami, jika tidak tersedia jaringan internet maka digitalisasi ekonomi tidak akan berjalan.  Daerah yang belum terjangkau dengan internet tentu akan menghalangi perkembangan. Kami kerjasamakan dengan Diskominfo untuk penyediaan fiber optic hingga ke pelosok. Kami Dinas Koperasi UKM mendorong para pelaku usaha untuk bergerak. Kami juga memfasilitasi dengan sarana dan prasarana tersebut,” tutup Siwi. (uk/Rt)

Humas Pemda DIY

 

Bagaimana kualitas berita ini: