11 Des 2012
  Humas Berita,

Diklatpim Tingkat III Provinsi Kalbar Obsevasi ke DIY

YOGYAKARTA (11-12-2012)portal.jogjaprov.go.id. Usia harapan hidup lebih panjang bagi warga masyarakat Yogyakarta merupakan contoh nyata bahwa hidup di Daerah Istimewa Yogyakarta itu sangat nyaman, tentram,dan damai, walupun secara Nasional angka kemiskinan Daerah Istimewa Yogyakarta masih tinggi.

Hal demikian disampaikan Gubernur DIY, dalam sambutan tertulisnya yang dibacakan Kepala Biro Administrasi Perekonomian dan SDA Setda DIY Ir,Retno Setijowati,MS, saat menerima Kunjungn Observasi Lapangan Diklatpim III Angkatan XXXVII dan Angkatan XXVIII Provinsi Kalimatan Barat di Gedung Pracimosono,Kepatihan Selasa ( 11/12)

Kepala Bandiklat Provinsi Kalimatan Barat Parbabu Lomba Tobing .S.Sos.M.M mengatakan bahwa tujuan Observasi Lapangan peserta Diklatipim III ke Daerah Istimewa Yogyakarta , karena Kalimatan mempunyai program peningkatan Sumber Daya Manusia , dan Yogyakarta adalah daerah yang tepat untuk belajar tentang hal itu.

Ditambahkan Gubernur DIY, IPD Yogyakarta sekitar 6- 6,5 juta, namun kesejahteraan warga masyarakat Yogyakarta tinggi bisa dilihat dari usia harapan hidup warga masyarakat Yogyakarta berumur lebih panjang dibandingkan di daerah lain.

Kesenjangan ekonomi warga masyarakat Yogyakarta juga tidak terlau jauh antara yang kaya dan yang miskin. Warga masyarakat Yogyakarta kebanyakan usaha bidang UKM, yang mana usahanya tidak hanya satu bidang usaha tetapi bermacam-macam bidang usaha, kreatif, inovatif, warga Yogyakarta sangat mendukung perekonomian Yogyakarta.

Bidang kesehatan di Daerah Istimewa Yogyakarta pemerintah sangat memperhatikan warga masyarakat yang kurang mampu mulai dari Jakesmas, jamkesos, Jamkesda, hingga Jamkesta yang mana Jamkesta ini peserta dari semua warga masyarakat Yogyakarta dengan cara membayar premi tahunan

Setelah secara resmi diterima Gubernur DIY rombongan Kunjungn Observasi Lapangan Diklatpim III Angkatan XXXVII dan Angkatan XXVIII Provinsi Kalimatan Barat melanjutkan observasinya di Dinas Kesehatan Setda DIY serta Disperindagkop DIY (skm)

Bagaimana kualitas berita ini: