16 Feb 2013
  Humas Berita,

Dimas Diajeng Ikuti Sosialisasi Sadar Wisata

 

 

YOGYAKARTA (16/02/2013) portal.jogjaprov.go.id - Dimas Diajeng Jogja mengikuti kegiatan Sosialisasi Sadar Wisata dan Kampanye Sapta Pesona serta Kegiatan Pengembangan SDM dan Profesionalisme Bidang Pariwisata Tahun 2013.

 

Acara yang berlangsung sejak Jumat (15/02) akan dilaksanakan sampai April mendatang ini, dibuka oleh Kepala Dinas Pariwisata DIY Tazbir, SH.MHum, didampingi oleh Kabid Pengembangan Kapasitas Dra. Kuskasriati. bertempat di Kantor Dinas Pariwisata DIY, jalan Malioboro, Sabtu (16/02).

 

Kegiatan Sosialisasi Sadar Wisata dan Sapta Pesona merupakan program strategis secara lokal mapun nasional, pariwisata dalah sektor andalan. Pariwisata, Kebudayaan dan Pendidikan merupakan tiga pilar pembangunan daerah di DIY. Jogja harus hidup dari sektor jasa. Tidak ada pilihan lain, ungkap Tazbir.

 

Diharapkan, keikutsertaan generasi muda yang sudah terpilih dan terseleksi, dalam hal ini Dimas Diajeng Jogja 2012, dapat menjadikan Sadar Wisata menjadi bagian dalam kehidupan sehar-hari warga Jogja. Mereka bisa turun langsung ke lapangan, misalnya ke kawasan Malioboro, untuk menyampaikan pesan tentang pentingnya Sadar Wisata dan Sapta Pesona sekaligus ikut mensosialisasikan program-program Dinas Pariwisata DIY.

 

Kegiatan itu tidak perlu yang besar-besar, kecil tetapi menyentuh kondisi riil di lapangan misalnya menyangkut kebersihan Malioboro maupun memberikan penyadaran bagi tukang becak agar bersikap santun kepada wisatawan, apabila tidur di becak mohon kakinya tidak di atas. Karena bagaimanapun hal-hal seperti itu tidak sesuai dengan kultur Jogja. Jika mampu mewujudkan Sapta Pesona, tiga saja yaitu aman, tertib dan bersih, itu sudah hebat.

 

Kami berharap teman-teman dari generasi muda ini terus komunikasi untuk membangun gerakan Sadar Wisata guna mewujudkan Jogja yang aman dan rukun. Kita wujudkan itu dengan tekad yang sama, paparnya.

 

Menurut Tazbir, basis pariwisata DIY dalah kebudayaan. Wisatawan yang berkunjung ke Jogja pasti akan berbicara tentang aspek budaya. Potensi itu sangat besar, tinggal bagaimana kita mengembangkan dan mengolahnya, peluang cukup besar. Pariwisata DIY juga banyak turunannya antara lain wisata kesehatan seperti spa dan wisata olahraga. tambahnya.

 

Salah satu hal yang bisa dilakukan oleh pemerintah adalah menggerakkan kembali Kampanye Sadar Wisata dan Sapta Pesona bagi masyarakat. Adapun unsur-unsur Sapta Pesona adalah Aman, Tertib, Bersih, Sejuk, Indah, Ramah dan Kenangan.

 

Permasalahan yang terjadi, wisatawan yang pernah datang ke DIY mendapatkan kesan-kesan yang berbeda satu sama lain. Ada yang senang dan ada juga yang kecewa. Yang kecewa kadang-kadang mengeluhkan kotor, kumuh dan sebagainya. Hal itu tentu merupakan tanggung jawab semua unsur yang ada baik pemerintah, swasta maupun masyarakat.

 

Sementara, Dra. Kuskasriati menyampaikan, selain Dimas Diajeng Jogja 2012, peserta sosialisasi ini juga diikuti perwakilan guru dan siswa SMA di lima kabupaten/kota se-DIY, para mahasiswa yang berasal dari luar DIY yang sedang menuntut ilmu di Jogja serta masyarakat di sekitar obyek wisata dan daya tarik wisata (ODTW) di lima kabupaten/kota.

 

Tujuan kegiatan ini sebagai upaya menciptakan rasa aman, nyaman, tertib, sekaligus mendorong peningkatan arus kunjungan wisatawan ke DIY. Juga bertujuan untuk meningkatkan pelayanan pariwisata dalam rangka peningkatan daya saing produk wisata, tambahnya.

 

Kegiatan ini direncanakan dilaksanakan setiap tahun agar lebih banyak masyarakat yang mengetahui arti pentingnya Sapta Pesona dan penerapan pengembangan pariwisata DIY.

 

Adapun instruktur berasal dari Polisi Pariwisata, PUSPAR UGM, Dinas Kesehatan DIY, Disperindagkop DIY, Dewan Kebudayaan DIY, Javanologi, Himpunan Pramuwisata Indonesia dan Dimas Diajeng. (skm)

 

 

HUMAS DIY

 

Bagaimana kualitas berita ini: