09 Jun 2012
  Humas Berita,

Dinas Pertanian DIY Selenggarakan Ekspose Perbenihan

Dinas Pertanian DIY Selenggarakan Ekspose Perbenihan

Sekda Ichsanuri: Jika Kita Ingin Membangun Pertanian, Harus Diawali Dari Membangun Industri Perbenihan

SLEMAN (08/06/2012) pemda-diy.go.id
- Sebagai negara megabiodiversity berupa kekayaan genetic yang luar biasa, mestinya di era biologi abad ke-21, Indonesia dapat menempati posisi strategis dalam menghasilkan varietas-varietas unggul pertanian dan perkebunan. Namun kenyataanya, sampai saat ini masyarakat lebih mengenal varietas dari luar negeri.

Kenyataan tersebut menjadi tantangan kita, untuk dapat menghasilkan varietas-varietas yang berkualitas dan berdaya saing tinggi, kata Sekretaris Daerah Provinsi DIY, Drs. Ichsanuri, melalui Assisten Perekonomian dan Pembangunan dr, Andung Prihadi S, M.Kes, saat membuka Ekspose Perbenihan Yogyakarta 2012, di Balai Benih Ngipiksari, Pakem, Sleman, Jumat (08/06). Pembukaan ekspose ditandai dengan pemukulan kentongan oleh Andung Prihadi, disaksikanKepala Dinas Pertanian Ir. Nanang Suwandi, MMA, Dra. Diah Esti dari Komisi B DPRD DIY, dan Kepala Biro Perekonomian dan SDA, Ir, Retno Setijowati, MS.

Dikatakan, melalui Undang Undang Nomor 29 Tahun 2000, pemerintah ingin membangun industri perbenihan dan perbibitan swasta nasional yang mampu memanfaatkan potensi keanekaragaman biogeofisik dan sosial budaya bangsa bagi terciptanya kemakmuran dan kesejahteraan masyarakat.

Dengan Undang Undang tersebut lanjutnya, kreativitas anak bangsa didorong untuk menghasilkan dan menciptakan varietas-varietas unggul, yang tidak hanya ditujukan bagi pasar dalam negeri, namun juga bagi pasar luar negeri.

Jika kita ingin membangun sektor pertanian secara keseluruhan, harus diawali dari membangun industri perbenihan dan perbibitan swasta nasional, sebab itu semua akan menentukan produktivitas dan kualitas bagi usaha pertanian. Dengan demikian akan meningkatkan taraf hidup dan kesejahteraan petani, tandas Ichsanuri.

Ia berharap, dengan Ekspose Perbenihan ini dapat menjembatani antara pemerintah, swasta dan masyarakat, dalam bertukar informasi terkait varietas unggulan dan teknologi perbenihan. Sehingga petani semakin pandai dan tidak takut menanam varietas baru. Selain itu Jogja Seed Center juga dapat difungsikan dan dimanfaatkan semaksimal mungkin sebagai pusat informasi perbenihan, pelayanan, pelatihan dan penelitian, serta showroom benih, sehingga Yogyakarta dapat menjadi sentra penghasil benih/bibit yang berkualitas.

Menurut Nanang Suwandi, tujuan Ekspose Perbenihan ini untuk menampilkan berbagai macam benih khususnya hortikultura produksi asli DIY yang bermutu baik, dapat menunjang dan memperkaya plasma nutfah serta ketersediaan benih.

DIY telah melepas beberapa varietas benih unggulan, baik dari komoditas pangan, hortikultura dan perkebunan, dan dalam waktu dekat akan disusul komoditas yang lain dengan harapan ekspose ini akan menjadi even tahunan, terang Nanang.

Dalam kesempatan itu diserahkan berbagai benih dari Kepala Dinas Pertanian Nanang Suwandi kepada Asisten Perekonomian dan Pembangunan Andung Prihadi. Selain ekspose juga dilaksanakan seminar, dengan nara sumber Ir. Wartiningsih,MM dari Kementrian Pertanian RI, DR.Ir. Budi Daryono, dari KP4 UGM, dan Sucipto Hartowitono, dari Jogja Benih. Kegiatan ekspose kali ini didukung 26 stand dari unsur Dinas maupun Swasta dan BUMN. Kegiatan diakhiri dengan kunjungan lapangan sekaligus memanen beberapa hasil kebun, diantaranya, bunga krisan, tomat, kobis, pare dan kacang panjang. (ip/rsd)

HUMAS

Bagaimana kualitas berita ini: