19 Feb 2018

DIY Menjadi Tuan Rumah Konferensi International Council of Women (ICW)

YOGYAKARTA (19/02/2018) jogjaprov.go.id – Pelaksanaan pemberdayaan perempuan di DIY sudah baik untuk dijadikan sarana wawasan bagi para peserta konferensi International Council of Women (ICW) yang diadakan Kongres Wanita Indonesia (KOWANI). Lia Tono Suratman selaku Ketua KOWANI berserta rombongan melakukan audiensi dengan KGPAA Paku Alam X di Gedhong Pare Anom, Kompleks Kepatihan, Yogyakarta Senin (19/02) pagi.

Dengan tema “Transforming Society Through Women’s Empowerment”, Kongres Wanita Indonesia menunjuk Daerah Istimewa Yogyakarta sebagai tuan rumah untuk mengadakan General Assembly International Council of Women (ICW) ke – 35 pada bulan September 2018. Dalam hal ini, Yogyakarta juga sebagai tempat KOWANI pertama kalinya berdiri tahun 1928 pada saat Kongres Pemuda.

“Saya menyambut baik dan berterima kasih jika DIY menjadi tuan rumah diadakannya ICW. Sekaligus, dengan mengatasnamakan Pemerintah Daerah DIY mengucapkan terima kasih”, ungkap Wakil Gubernur DIY.

Sekitar 200 peserta dari 70 negara akan hadir ke Yogyakarta dalam rangka General Assembly ICW untuk memilih ketua periode 3 tahun mendatang. Selain itu, Daerah Istimewa Yogyakarta dipilih karena merupakan daerah yang mempunyai pelaksanaan pemberdayaan perempuan yang berjalan dengan baik. KOWANI mengharapkan pelaksanaan pemberdayaan perempuan ini menjadi role model untuk daerah-daerah lainnya.

“Silahkan bisa menyelenggarakan acara ini dengan baik dan terkait pemberdayaan perempuan ini bisa mengambil sampel tempat di DIY yang sudah menjalankan program dengan baik karena di DIY ini pemberdayaan perempuan berjalan baik”, ujar Paku Alam X

Wakil Gubernur DIY mencontohkan Dusun Pendulan, Sumberagung, Moyudan, Sleman yang mana Dusun Pendulan menjalankan gerakan “Ibu-ibu Anti Rentenir” dan ini bisa menjadi salah satu rangkaian acara ICW untuk bisa berkunjung ke Dusun Pendulan. “Harapan saya nanti desa-desa yang terkait pemberdayaan perempuan, local wisdom dan UMKM juga bisa dikunjungi agar para peserta mendapat kesan mendalam ketika meninggalkan DIY.”, imbuh Wakil Gubernur DIY.

Hal ini sejalan visi KOWANI yaitu mengangkat pemberdayaan perempuan, perlindungan anak, dan mengenai program nawacita. Untuk itu rangkaian ICW sengaja mengajak para peserta ke tempat pengrajin atau UMKM yang telah dilakukan di Yogyakarta.

“Nantinya memang ada 1 hari khusus untuk peserta lokal Indonesia yang pesertanya 1.000 wanita dari seluruh Indonesia. Rangkaiannya ada seminar dilanjutkan workshop yang akan dihadiri organisasi anggota KOWANI yang terdiri dari 91 organisasi perempuan tingkat nasional”, pungkas Ketua KOWANI.

Reporter: Rika Hayyu | Editor: ALH

 

Bagaimana kualitas berita ini: