04 Mei 2012
  Humas Berita,

DIY Provinsi Pertama Yang Miliki Program E-Ticketing Pembayaran Trans Jogja

DIY Provinsi Pertama Yang Miliki Program E-Ticketing Pembayaran Trans Jogja

YOGYAKARTA (04/05/2012) pemda-diy.go.id - Wakil Menteri Perhubungan RI, Dr.Ir. Bambang Susantono Hadi, menegaskan, Provinsi DIY menjadi yang pertama di Indonesia yang memiliki programE-Ticketing sebagai upaya mewujudkan kemudahan para penumpang dalam pembayaran menggunakan transportasi busTrans Jogja.

Penegasan tersebut disampaikan Wamenhub, Bambang Susantono, ketika me-Lounching AplikasiE-Ticketing Trans Jogja, di Pendopo Royal Abaraukmo Hotel,.Yogyakarta, Jumat (04/05).

Saya menyampaikan rasa penghargaan yang setinggi-tinginya dan apresiasi kepada Pemerintah Provinsi DIY yang telah menjadi yang pertama dalam memiliki programE-Ticketing ini, katanya.

Menurut Bambang, Jogja mampu sebagai percontohan atau menjadi pionir bagi kota-kota lain. Sehingga bisa dijadikan semangat atau suatu gerakan pembaharuan untuk merevitalisasi angkutan umum kota, menjadi gerakan yang menasional dan bisa diikuti oleh daerah-daearah lain di Indonesia.

Ia mengajak, untuk melakukan revitalisasi transportasi angkutan umum, karena disitulah masa depan kota berada. Sebab tansportasi tidak bisa menggantungkan pada mobilitas yang hanya berdasarkan pada mobil pribadi.

Sistem ini adalah sarana untuk menjawab ketidak mampuan dari sarana transportasi angkutan umum untuk menjawab mobilitas dari warga perkotaan, terang Bambang.

Sementara Gubernur DIY Sri Sultan Hamengku Buwono X dalam kesempatan tersebut mengemukakan, transportasi mempunyai peran kunci dalam menggerakan perekonomian. Namun dengan adanya kesalahan managemen lalulintas dapat menghambat kegiatan ekonomi dan menimbulkan permasalahan lingkungan. Hal tersebut disebabkankarena belum optimalnya sistem jaringan lalaulintas danmoda transportasi sebagai solusi yang konfrehensip.

Kondisi ini diperparah dengan adanya jumlah kendaraan pribadi yang jauh lebih banyak dari pada kendaraan umum, dengan kata lain kapasitas jalan yang dipakai oleh kendaraan pribadi jauh melebihi kapasitas jalan yang dipakai oleh kendaraan umum, yang diperkirakan bisa menyerap hampir sekitar 1,75 kali penumpang kendaraan pribadi, katanya.

Ditambahkan Sultan, jika ingin menciptakan kota yang beradap, maka perlu adanya kebijakan yang radikal dalam membenahi sistem tranbsportasi, dan jika ingin mencerahkan lingkungan perkotaan maka dibutuhkan prioritas dalam pembangunan sektor yang ramahlingkungan dan populis.

Yogyakarta yang terkenal dengan predikat kota budaya, pendidikan dan pariwisata lanjutnya, sudah selayaknya memiliki sistem transportasi terpadu, tertata baik dan sistemnebel, salah satunya yaitu dengan dukungan sarana transportasi angkutan umum cepat, seperti Trans Jogja ini.

Untuk diketahui,E-Ticketing dimaksudkan sebagai upaya mempermudah akses layanan Trans Jogja bagi para pengguna layanan yang notabenya nasabah perbangkan melalui penggunaan produk uang elektronik. Sehingga adanya fitur tambahan ini diharapkan akan menguntungkan pemegang uang elektronik.

Disamping itu, sebagai saranauntuk mendekatkan pelayanan pada masyarakat unutk dapatmemperoleh kartu uang elektronik dikantor perbankan terdekat yang telah bekerjasama dengan Trans Jogja ataupun di lokasi- okasi lain yang telah ditunjuk oleh bank penyedia uang elektronik tersebut.

Aplikasi uang elektronik yang diluncukanada tiga jenis produk, yaitu dari Bank BRI yang diberi nama BRIZZI, Bank BCA yaitu FLASS, dan dari Bank Mandiri yaitu Mandiri Prabayar. Adapun penggunaan uang elektronik ini hampir samadengan ticket regular umum Trans Jogja yang telah beredar selama ini. Sedang cara penggunaanE-Ticketing ini cukup dengan menempelkan TAP kartu uang elektronik ke mesingater access yang ada di shelter dan saldo kartu akan terdebet secara otomatis. (dyk/rsd)

HUMAS

Bagaimana kualitas berita ini: