24 Jul 2023

DIY Raih Predikat PROVILA Dua Tahun Berturut-Turut

Yogyakarta (24/07/2023) jogjaprov.go.id - Pemerintah Daerah (Pemda) DIY kembali memperoleh apresiasi sebagai Provinsi Layak Anak (PROVILA) untuk kedua kalinya di tahun 2023 ini. Tahun lalu pun Kementerian Pemberdayaan Perempuan dan Perlindungan Anak (PPPA) RI telah menobatkan DIY sebagai PROVILA.

Ditemui di kantornya, Kepala Dinas Pemberdayaan Perempuan, Perlindungan Anak dan Pengendalian Penduduk (DP3AP2) DIY, Erlina Hidayati Sumardi pada Senin (24/07) mengatakan, apresiasi PROVILA ini diberikan KemenPPPA RI pada Malam Penganugerahan Kabupaten/Kota Layak Anak 2023 di Semarang, Jawa Tengah, Sabtu (22/07) malam. Sebelumnya, DIY telah menjadi pelopor PROVILA selama tiga tahun berturut-turut.

“Untuk tahun ini, DIY bersama 13 provinsi lainnya memperoleh PROVILA. Dan untuk bisa mendapatkan penghargaan PROVILA, semua kabupaten/kota di provinsi tersebut sudah mendapatkan penghargaan Kabupaten/Kota Layak Anak (KLA). Tentu dalam hal ini harus mampu memenuhi kategori-kategorinya, mulai dari Pratama, Madya, Nindya, Utama dan Paripurna,” paparnya.

Erlina mengungkapkan, saat ini, tiga kabupaten/kota di DIY, yakni Kota Yogyakarta, Kabupaten Sleman, dan Kabupaten Bantul telah berhasil memperoleh predikat KLA dengan kategori Utama. Sedangkan dua kabupaten lainnya, yakni Kulon Progo dan Gunungkidul masih menduduki kategori Madya. Dan menurut Erlina, untuk naik tingkat ke kategori selanjutnya tidaklah mudah.

“Ada 24 indikator dan ratusan sub indikator yang harus dipenuhi dan itu lintas sektor, sehingga harus ada upaya untuk bergerak bersama mewujudkan berbagai upaya yang mampu mendukung optimalisasi tumbuh kembang anak, hak hidup anak, hak partisipasi anak dalam pembangunan, serta perlindungan anak dari kekerasan,” paparnya.

Ke depannya, Erlina berencana untuk kembali mengulang strategi yang diterapkan oleh Kabupaten Bantul untuk meningkatkan kategori KLA bagi kabupaten/kota se-DIY. Menurutnya, keberhasilan Kabupaten Bantul dikarenakan Pemkab Bantul memasukkan strategi raihan KLA dalam misi daerah, sehingga perencanaan dan penganggarannya langsung mengikuti.

“Bantul bisa dikatakan bisa menjadi best practice bagi kabupaten/kota karena berhasil dengan cepat menaikkan kategorinya. Karenanya, untuk strategi di tahun depan, karena tahun depan adalah tahun Pilkada, maka kami akan berupaya mengangkat berbagai isu pembangunan yang berpihak pada anak. Dengan harapan bisa menjadi isu kampanye oleh semua calon Bupati/Wali Kota,” jelasnya.

Dengan menjadi janji politik, Erlina berharap isu keberpihakan terhadap anak mampu direalisasikan oleh siapapun pemimpin daerah yang terpilih dengan masuk dalam strategi pembangunan daerah.

Sebelumnya, pada Malam Penganugerahan Kabupaten/Kota Layak Anak 2023, KemenPPPA RI menganugerahi penghargaan Kabupaten/Kota Layak Anak (KLA) 2023 kepada 360 kabupaten/kota, yang terdiri dari 19 kategori Utama, 76 kategori Nindya, 130 kategori Madya, dan 135 kategori Pratama. Penghargaan PROVILA pun turut diberikan kepada 14 provinsi yang telah melakukan upaya keras untuk menggerakkan kabupaten/kota di wilayahnya dalam mewujudkan KLA.

Dalam kesempatan tersebut, Menteri PPPA RI, Bintang Puspayoga menyampaikan, penghargaan KLA tahun ini menunjukkan peningkatan yang cukup tajam di masing-masing kategori dari tahun sebelumnya. Hal tersebut mencerminkan komitmen dan keseriusan para pemimpin daerah dan pemangku kepentingan lainnya untuk memastikan terwujudnya pemenuhan hak dan perlindungan khusus anak di wilayah mereka masing-masing.

“Penghargaan Kabupaten/Kota Layak Anak ini merupakan suatu bentuk apresiasi kami atas segala komitmen dan keseriusan para Gubernur, Bupati, Wali Kota, dan jajarannya yang telah serius berupaya menghadirkan wilayahnya yang aman bagi anak. Amanat kontitusi pun mewajibkan negara untuk memenuhi semua hak anak, melindungi anak, dan menghargai pandangan anak,“ ungkap Bintang. (Rt/Ts)

HUMAS DIY

Bagaimana kualitas berita ini: