14 Des 2020

DIY Terima Bantuan 50.000 Masker dari Pemerintah Gyeongsangbuk-do

Yogyakarta (14/12/2020) jogjaprov.go.id – Sekretaris Daerah DIY Kadarmanta Baskara Aji secara simbolis menerima bantuan masker medis dari Pemerintah Gyeongsangbuk-do, Republik Korea Selatan, Senin (14/12) pagi di Ruang Rapat Sekda DIY, Kompleks Kepatihan, Yogyakarta. Masker medis sebanyak 50 ribu buah senilai 170 juta rupiah tersebut diserahkan oleh Ketua DPPM DIY Agus Priyono dan selanjutnya diserahterimakan kepada perwakilan BPBD DIY, Suwardoyo, SH. M.Si, selaku Kepala Bidang Logistik dan Peralatan.

Sekda DIY mengatakan bahwa bantuan tersebut merupakan wujud kepedulian Gyongsangbuk-do yang sejak 2005 menjalin kerja sama sister province dengan DIY. “Ini adalah bukti bahwa kedua daerah tidak hanya menjalin kerja sama saat kondisi baik dan normal saja, tetapi juga dalam kondisi kritis,” ujarnya.

Pada kesempatan tersebut, Wardoyo menuturkan bahwa dengan adanya bantuan tersebut, persediaan masker yang siap untuk dibagikan menjadi 550 ribu masker. “Sebelumnya, kami masih ada stock sekitar 500 ribu buah masker, karena kami ada program 1 juta buah masker sampai bulan Desember 2020 ini. Selanjutnya, masker ini akan dibagikan kepada masyarakat luas, terutama yang mengirimkan permintaan. Sejauh ini, permintaan paling banyak dari institusi dan kalangan OPD DIY. Bantuan ini bisa menjadi cadangan persediaan hingga Januari 2021,” tukas Wardoyo.

Wardoyo berujar bahwa Gyeongsangbuk-do adalah provinsi pertama dari luar negeri yang mengirimkan masker kepada DIY. Hal tersebut diamini Agus Priyono yang mengutarakan bahwa belum ada sister province lain yang memberikan bantuan masker kepada DIY. “Ada bantuan lain dan alokasinya ditujukan kepada Dinas Pendidikan DIY,” jelas Agus. 

Di satu sisi, Agus Priyono mengungkapkan bahwa sempat terjadi kendala pada proses pengiriman masker tersebut. Agus mengatakan, “Kami sebelumnya sudah melakukan korespondensi sejak dua minggu sebelumnya. Namun pada akhirnya, dengan adanya bantuan dari Badan Nasional Penanggulangan Bencana, proses tersebut menjadi lebih mudah.”

Agus lantas menambahkan, sejatinya kerjasama yang terjalin tak hanya terbatas pada bantuan ini saja, melainkan beberapa kerjasama lintas bidang. Sebut saja ekonomi, pendidikan, seni, budaya, pertanian, pariwisata, serta perdagangan dan industri. “Implementasi yang telah dilakukan dan masih berjalan adalah pemberdayaan masyarakat desa melalui gerakan Saemaul Undong di Desa Bleberan dan Ponjong, Kabupaten Gunungkidul, pelaksanaan lokakarya bagi petani milenial DIY di Gyeongsangbuk-do, serta peningkatan kapasitas SDM ASN DIY melalui pelatihan bahasa dan manajemen pemerintahan,” tutupnya. [Vin]

HUMAS DIY  

Bagaimana kualitas berita ini: