17 Sep 2012
  Humas Berita,

Dubes Slovakia Tutup Kegiatan Bantuan Pengembangan Korban Bencana Di Cangkringan

Dubes Slovakia Tutup Kegiatan Bantuan Pengembangan Korban Bencana Di Cangkringan

 

SLEMAN (17/09/2012) pemda-diy.go.id. Duta Besar Slovakia untuk Indonesia Stefan Rozkopal merasa bangga dan bahagia pada masyarakat Yogyakarta khsususnya warga Korban Erupsi Merapi telah bisa keluar dari penderitaannya dan telah dapat beraktifitas seperti biasa dalam kehidupannya setelah beberapa waktu lalu menghadapi berbagai masalah akibat bencana tersebut. Bahkan karena bencana tersebut banyak warga masyarakat yang kehilangan keluarga, harta benda serta banyak warga yang menderita kecacatan permanen dan menderita psikis waktu itu.

Namun dengan adanya kebersamaan seluruh masyarakat bukan saja masyarakat Yogyakarta, Indonesia bahkan dunia termasuk diantaranya masyarakat Uni Eropa yang tidak memandang golongan, agama, kulit dan bangsa menjadikan bencana itu menyatukan rasa empati dan kepedulian yang tinggi untuk membantu meringankan beban warga sehingga dengan cepat bisa bangkit dan kembali seperti sedia kala bahkan lebih baik kehidupannya.

Hal demikian dikemukakan Duta Besar Slovakia untuk Indonesia Stefan Rozkopal ketika menutup Proyek bantuan Pengembangan ( Slovak Development AID Project ) yang ditandai penyerahan Gedung TK Aisyiayah siang tadi (Senin,17/09) di Halaman Gedung TK Aisyiyah di Dusun Ngangkah,Umbulharjo, Cangkringan, Sleman bantuan pemerintah Slovakia yang juga dihadiri Wakil Gubernur DIY Paku Alam IX serta Asisten II Setda Kabupaten Sleman Yamsih.

Adapun Gedung TK Aisyiyah Bantuan Pemerintah Slovakia yang berasal dari dana bantuan bencana dari Uni Eropa senilai Rp.50 juta tersebut dibangun diatas tanah Kas Desa seluas 400 meter persegi dengan luas bangunan 100 meter selain dilengkapi ruang kelas juga dilengkai dengan ruang UKS/Komputer, ruang Kela Sekolah/Guru, kamar mandi/WC dapur, ruang bermain dan berbagai alat permaian taman kanak-kanak.

Menurut Pimpinan Anak Cabang (PAC) Aisyiyah Cangkringan Hj. Siti Karimah bahwa semula anak-anak TK ini sebelum dibangunkan gedung permanen bantuan dari Slovakia ini belajarnya di bangunan sementara (HUNTARA) yang atapnya seng dan panas sehingga tidak nyaman untuk penyelenggaraan pendidikan. Oleh karena itu atas kepedulian Pemerintah Slovakia dengan memberikan bantuan ini atas nama masyarakat Cangkringan dan pemerintah kabupaten Sleman mengucapkan banyak terima kasih.

Sementara itu Gubernur DIY Sri Sri Hamengku Buwono X melalui sambutan tertulisnya yang dibacakan Paku Alam IX menyatakan bahwa musibah erupsi Merapi yang terjadi yang menimpa sebagian masyarakat Sleman selain menyisakan berbagai problem dan berdampak kerusakan diberbagai sector kehidupan yang mecakup bidang infrastruktur baik berwujud bangunan maupun lahan pertanian juga menyisakan kepedihan dan keprihatiunan yang luar biasa.

Namun dengan demikian berkat perhatian dan simpati dan bantuan dari berbagai pihak, baik dari luar negeri maupun dalam negeri sedikit demi sedikit permasalahan dan problem tersebut dapat teratasi dengan baik. Bahkan sekarang ini menurut Wakil Gubernur DIY masyarakat cangkringan korban erupsi merapi sudah bisa kembali menata kehidupannya dengan baik/normal. Demikian pla dengan masyarakat yang terkena trauma, sudh pulih dan kembali dapat menjalankan aktifitasnya seperti sedia kala.

Untuk itulah lanjut Wakil Gubernur DIY paku Alam IX atas nama seluruh masyarakat maupun Pemerintah Provinsi DIY, khususnya Kabupaten Sleman menyampaikan apresiasi setinggi-tingginya serta ucapan terimakasih tak terhingga pada Masyarakat Uni Eropa khususnya Pemerintah Slovakia atas bantuan yang telah diberikan kepada masyarakat korban erupsi merapi 2010 lalu tersebut dan telah diwujudkan dengan bangunan TK tersebut.

Sebagai wujud pertanggungjawaban terhadap penggunaan dana bantuan sebesar Rp.50 juta dari Slovakia tersebut dalam kesempatan itu Kapala Sekolah TK Aisyiyah Ngrangkah, Umbulharjo,Cangkringan, Sleman menyerahkan laporan penggunaan bantuan tersbeut kepada Duta Besar Slovakia disaksikan Wakil gubernur, asisten II Kabupaten Sleman dan undangan serta kudian dilanjutkan peninjauan kedalam ruangan TK Aisyiayah. (Kar/rsd)

HUMAS DIY

 

Bagaimana kualitas berita ini: