FKY XXIV Berlangsung Hingga 5 Juli
FKY XXIV Berlangsung Hingga 5 Juli
Sultan: Kemerosotan Berbangsa Tercipta Karena Elit Politik Tidak Tumbuh Dalam Tradisi Berkesenian
YOGYAKARTA (21/06/2012) pemda-diy.go.id Gubernur DIY Sri Sultan HB X secara resmi membuka Festival Kesenian Yogyakarta (FKY) XXIV tahun 2012, Senin (20/06) sore. Pembukaan ditandai dengan pemukulan bedhug dan penampilan tari 'Warna-Warni Jogjaku' yang dipentaskan di pelataran Monumen Serangan Oemoem 1 Maret.
Dalam sambutan pembukaanya, Sultan mengungkapkan, kemerosotan berbangsa tercipta karena elit politik tidak tumbuh dalam tradisi berkesenian. Mereka menganggap kesenian hanya hidup menyendiri, padahal seni menjadikan seorang manusia semakin kreatif.
Pada dasarnya seni secara fundamental menghasilkan bentuk yang memiliki nilai keindahan, bisa memberikan kepuasan dan keharuan, serta kesejahteraan manusia, katanya.
Seni lanjutnya, merupakan sesuatu hal yang penting dalam kehidupan manusia. Seni membuat manusia memiliki relasi sosial yang semakin kuat. Sementara pendidikan seni sendiri sangat penting, tidak hanya sekedar untuk menghasilkan penari, penyanyi, atau pemain teater, tetapi bertujuan untuk menjadikan manusia menyadari berbagai aspek dalam ruang kehidupan.
Karenanya Sultan menyambut baik penyelenggaraan FKY ini dan berharap seni yang ditampilkan dapat semakin memperhalus perasaan dan hati masyarakat Yogyakarta. Sehingga masyarakat jauh dari budaya kekerasan yang kini marak di mana-mana.
Menurut Ketua FKY Timbul Raharja, keberhasilan dalam terselenggaranya festival seni budaya ini tergantung pada seberapa jauh peran serta seluruh steak holder, baik lembaga pemerintah, swasta serta para seniman dalam mendukung dan menampilkan karya-karya yang berkualitas.
Dalam pembukaan FKY ini Sultan secara simbolis juga memberikan maskot FKY kepada empat kabupaten kota di Provinsi DIY serta kepada peserta FKY 2012, antara lain dari Kalimantan Tengah, Sumatera Selatan dan komunitas Tulang Bawang Lampung. Direncanakan penyelenggaraan FKY akan berlangsung hingga 5 Juli mendatang. Usai pembukaan disusul pawai kesenian yang melintasi Jalan Malioboro yang diikuti oleh berbagai elemen warga Yogyakarta. (dyk/rsd)
HUMAS
