07 Mar 2013
  Humas Berita,

Grand Opening Jogja Craft Balemangu dan Launching Jogja Fashion Week 2013

 

 

KEPATIHAN, YOGYAKARTA (07/03/2013) jogjaprov.go.id. Gubernur Daerah Istimewa Yogyakarta Sri Sultan Hamengku Buwono X menegaskan bahwa untuk membangun ekonomi suatu daerah, perlu adanya identifikasi terhadap keunggulan potensi daerah, potensi pasar dan penentuan strategi terhadap pembangunan daerah itu sendiri.

 

Penegasan Sultan tersebut disampaikan Kepala Biro Perekonomian dan Sumberdaya Alam Setda DIY Sri Haryanto ketika membacakan sambutan Gubernur DIY pada Grand Opening Jogja Craft Balemangu dan Launching Jogja Fashion Week sore petang kemarin (Rabu, 06/03) di halaman Gedung Balemangu, Komplek Kepatihan, Yogyakarta.

 

Menurut Gubernur DIY Sultan Hamengku Buwono X ,sektor Pariwisata selama ini telah memberikan kontribusi yang besar dalam memberi nilai tambah bagi peningkatan kesejahteraan masyarakat DIY. Berdasarkan data di Dinas Pariwisata DIY, pada tahun 2011 wisatawan mancanegara yang berkunjung ke Yogyakarta sebanyak 170 ribu wisatawan, sedangkan wisatawan Domistik/nusantara mencapai 1,8 juta wisatawan dengan length of stay (LOS) rata-rata 2,1 hari.

 

Namun demikian tandas Sultan, untuk menghadapi pasar global yang semakin maju dan berkembang bebas, pengembangan sektor pariwisata tidak dapat dilakukan secara parsial saja dan harus didukung oleh segenap aspek. Kegiatan pariwisata tidak boleh hanya berfokus pada destinasi wisata berupa kekayaan alam, warisan budaya (heritage) atau kuliner saja, namun harus mulai merambah ke beberapa sektor lain seperti industri kerajinan dan industri fashion/mode busana.

 

Kepala Dinas Perindustrian,Perdagangan dan Koperasi Daerah Istimewa Yogyakarta Ir. Riyadi Ida Bagus Salya Subali MM yang diwakili KepalaBalai Bisnis Yogyakarta Endar Hidayati. dalam laporan penjelesannya mengatakan bahwa Grand Opening Jogja Craft Balemangu dan Launching Jogja Fashion Week ini terselenggara berkat kerjasama antara Balai Pengelolaan Bisnis dan Kekayaan Intelektual DIY dengan Dewan Kerajinan Nasional (Dekranas) DIY.

 

Adapun barang yang dipromosikan di Gedung Balemangu, Kepatihan Yogyakarta berupa produk-produk unggulan dari UMKM di DIY yang berupa kerajinan/craft maupun fashionyang dikelola oleh para pengusaha UMKM DIY.

 

Lebih lanjut Kepala Dinas Perindagkop DIY dalam laporannya menambahkan bahwa dari data Disperindagkop DIY tahun 2011 potensi UMKM yang ada di DIY berjumlah 100 ribu UMKM dan menyerap tenaga kerja sebanyak hampir 300 ribu tenaga kerja. Sedangkan pameran di Gedung Balemangu ini ditargetkan hanya untuk 70 UMKM saja mengingat terbatasnya ruang pamer ditempat ini dan yang dipamerkan mempunyai nilai Eksport. Pelaksanaan pameran dibuka setiap hari mulai Senin sampai hari Jumat, pukul 08.00 hingga pukul 16.00 WIB, namun apabila kunjungannya meningkat akan ditambah waktunya selama 7 hari dan jam bukanya sampai pukul 21.00 WIB.

 

Sementara itu untuk kegiatan Jogja Fashion Weeknya sendiri baru akan diselenggarakan pada tanggal 3 sampai dengan 7 Juli 2013 si Gedung JEC Yogyakarta dengan tema Fashion Exhibition, Fashion Competition, Fashion Seminar, Fashion On The Street dan Fashion Show.

 

Dengan digelarnya berbagai kegiatan dalam rangka Sewindu Jogja Fashion Week Tahun 2013 dan Grand Opening Jogja Craft Balemangu, Gubernur DIY Sri Sultan Hamengku Buwono X mengajak UMKM serta seluruh pihak terkait untuk bersama-sama menjadikan momen ini sebagai ajang promosi dan informasi produk-produk terbaru, sebagai upaya untuk menjalin interaksi bisnis yang efektif bagi para pengusaha, pembeli potensial dan wisatawan. Kegiatan ini diharapkan tidak semata-mata dpandang sebagai ajang pameran, tetapi sebegai bentuk ekspresi karya seni yang mampu meningkatkan sektor perekonomian pariwisata, industri dan dan alternative hiburan bagi masyarakat.

 

Grand Opening Jogja Craft dan Launching Jogja fashion Week 2013 selain ditandai pengguntingan buntal, peninjauan pameran juga dipagelarkan peragaan busana oleh para peraga busana lokal yang menampilkan produk terbarunya yang disaksikan pengunjung.

 

Turut hadir dalam kegiatan tersebut Kepala Dinas Kebudayaan DIY GBPH Yudhaningrat, Kepala Biro Administrasi Kesejahteraan dan Kemasyarakatan Daerah Istimewa Yogyakarta Drs. RM. Wijoseno Hario Bimo, jajaran Pengurus Dekranasda DIY dan para desainer dan pengusaha di DIY (kar)

 

 

HUMAS DIY

Bagaimana kualitas berita ini: