07 Nov 2012
  Humas Berita,

Gubernur DIY Canangkan Program Desa Binaan Menuju Bebas Kemiskinan Di KP

Gubernur DIY Canangkan Program Desa Binaan Menuju Bebas Kemiskinan Di KP

 

KULONPROGO (07/11/2012) pemda-diy.go.id. Gubernur DIY Sri Sultan Hamengku Buwono X tidak ingin gagak untuk kedua kali bantuan untuk pemberdayaan masyarakat miskin tidak berkembang sebagaimana yang diinginkannya. Sebab bantuan kambing yang pernah diberikan di wilayah Kecamatan Kokap 4 atau lima taahun lalu yang masing-masing kelompok 5 ekor yang total jumlah seluruhnya 30 ribu ekor, dari hasil evaluasi tim, sekarang tinggal 3 ribu ekor saja ini berarti program pemberdayaan ini gagal.

Hal tersebut disampaikan Gubernur DIY ketika dialog dengan warga masyarakat Desa Temon Wetan dan Desa Hargowilis, Kokap, Kabupaten Kulonprogo tadi pagi (Rabu,07/11) di Komplek Waduk Sermo,Kokap Kulonprogo yang dihadiri Ketua DPRD DIY Yoeke Agung Indra Laksana, Bupati Kulonprogo Hasto Wardoyo dan para pengusaha di Indonesia dalam rangka Pencanangan Program Desa Binaan Menuju bebas Kemiskinan .

Harapan Gubernur DIY dengan program pemberdayaan masyarakat masing-masing Kelompok 5 ekor tesebut setelah berkembang bernaka pinak yang dijual untuk mencukupi kebutuhannya itu peranakannya, bukan induknya. Namun pada kenyataannya oleh anggota yang dijual induknya, ya habis modalnya, tandas Sultan di hadapan ratusan warga miskin dari Desa Temon Wetan, kecamatan Temon dan Desa Hargowilis,Kecamatan temon serta para pengusaha selaku Bapak Asuh di wilayah tersebut.

Bupati Kulonprogo dr.H.. Hasto Wardoyo, Sp.OG(K) dalam laporannya menjelaskan bahwa sebagai tindak lanjut diluncurkannya album Kemiskinan di Kulonprogo Desember 2011 lalu hari ini dilakukan Pencanangan Program Desa Binaan Menuju bebas Kemiskinan diluncurkan sebagai bagian dari Program pemerintah Daerah Kabaupaten Kulonprogo sebagai kontribusi sebagai upaya terhadap salah satu dari tujuan Millennium Development Goals(MDGs) tahun 2015 yaitu dalam rangka memerangi kemiskinan.

Dari data BPS tahun 2010 Kemiskinan di Kulonprogo masih sebesar 23,15 persen jauh lebih tinggi dari rata-rata nasional yang hanya 13,33 persen. Namun demikian jika dibandinmgkan dengan 10 tahun terakhir sudah mengalami penurunan sejak kepemimpinan bupati sebelumnya yang sepuluh tahun sebesar 52 persen menjadi 24, 64 persen sekarang ini dari data Bappeda, Kaupaten Kulonprogo. Data Bappeda tahun 2011 sebanyak 24,64 persen tersebut menurut Hasto Wardoyo terdiri dari 34.089 KK atau 111.056 jiwa di kabupaten Kulonprogo dan ini merupakan angka dibawah garis kemiskinan.

Disamping itu tambah Bupati Kulonprogo masih ada kreteria lain yaitu masyarakat yang hamper miskin sebanyak 43.101 KK atau 31, 15 persen .Dengan demikian masyarakat di Kulonprogo ini antara yang hamper miskin dan yang miskin jumlahnya mencapai 55, sekian persen .

Guna mempercepat penanggulangan kemiskinan di Kulonprogo tersebut pemerintah kulonprogo telah menjalankan program-program baik dari pemerintah Piusat, Provinsi maupun kabupaten sendiri dengan berbagai program yang berkerjasama dengan berbagai institusi baik swasta maupun pemerintah seperti KUR dan lain-lain serta pembentukan Tim koordinasi Penanggulangan Kemiskinan (TKPK) Tingkat Kabupaten serta membentuk Sarjana kader penanggulangan kemiskinan Tingkat Desa.

Lebih lanjut Gubernur DIY Sri Sultan Hamengku Buwono X dihadapan masyarakat Kokap dan Temon menyatakan bahwa di Hargowilis terdapat 600 KK miskin dan di Temon Wetan sebanyak 143 KK tersebut pemerintah tidak berkeberatan membatunya, namun hendaknya masyarakat harus memilih potensi kemampuan yang dimiliki masing-masing dan harus berkelompok dan pemerintah hanya memberikan kesempatan sekali. Oleh karena itu bantuan ini harus di pergunakan dan dikembangkan sebaik-baiknya karena hanya ada satu kesempatan tidak dua kali kesempatan.

Menandai Pencanangan Program Desa Binaan Menuju bebas Kemiskinan oleh Gubernur DIY ditandai dengan peletakan batu Pertama Pembangunan Prasasti Program Desa Binaan Menuju bebas Kemiskinan di Pintu Gerbang Masuk Obyek Wisata Waduk Sermo atau Perbatasan Desa Hargowilis,Kokap Kulonprogo.

Turut memeriahkan pencanangan Program Desa Binaan Menuju bebas Kemiskinan yang dipandu Presenter nyentrik Den baguse Ngarso tersebut dengan pagelaran Wayang Krumpyung yang semua peralatan iringannya berasal dari bamboo kecuali kendang. (Kar/rsd)

HUMAS

 

Bagaimana kualitas berita ini: