01 Feb 2021

Gubernur DIY Hadiri Webinar Merdeka Belajar Program Sekolah Penggerak

YOGYAKARTA(01/02/2021)jogjaprov.go.id. – Bertempat di Gedung Pracimosono Lantai 2 Komplek Kepatihan, Yogyakarta Gubernur DIY Sri Sultan HB X didampingi Sekda DIY Drs. R. Kadarmanta Baskoro Aji dan Kepala Dinas Dikpora  DIY Didik Wardoyo mengikuti Webinar Program Sekolah Penggerak yang diselenggarakan  Kemendikbud yang dipimpin Mendikbud Nadiem Anwar Makarim.

Dalam  paparan penjelasannya Mendikbud antara lain mengatakan bahwa Program Sekolah Penggerak yang digagas Kementerian Pendidikan dan Kebudayaan bukan berbasis Sekolah favorit atau unggulan tetapi  sekolah yang akan  mengakselerasi sekolah negeri maupun swasta di seluruh Indonesia untuk bergerak 1-2 tahap lebih maju dalam waktu 3 tahun ajaran.

Misi dari reformasi pendidikan adalah profil Belajar Pancasila dan sistem Pendidkan kita akan belajar dari 6 profil Pancasila tersebut yaitu Kualitas Keimanan  kepada Tuhan Yang Maha Esa, Kebhinaakaan Tunggal Ika,  Kemampuan bergotong royong dalam meningkatkan kerja, Sinergistis kemampuan berpikir, Bernalar kritis dalam memecahkan permasalahan dan transformasi pendidikan.

Karena menurut Nadiem  “ ke 6 frofil Pancasila ini  dapat terwujud kalau kita tidak  mau melakukan  transformasi pendidikan  dan inipun tidak serta merta seluruh sekolah di Indonesia bersamaan melakukan hal ini makanya dilakukan bertahap kerejasama Pemerintah Pusat dengan Provinsi, Kabupaten/kota di seluruh Indonesia. Hal ini baru merupakan awalan dan membutuhkan waktu 10 hingga 15 tahun ke depan untuk mencapainya, lanjut Mendikbud.

Dalam paparannya  Mendikbud mengatakan bahwa Sekolah Penggerak  berfungsi sebagai katalis, Sekolah Penggerak berfokus dalam pengembangan  hasil belajar siswa secara holistik dan ini sangat berbeda dengan tahun-tahun sebelumnya. Kalau tahun-tahun sebelumnya para guru kehabisan waktu berkutat dengan tugas administrasi proses pendidkan yang bukan merupakan output dari pendidikan. Padahal yang kita harapkan adalah output riil dari pendidikan tersebut.

Harapan  Nadiem Makarim dengan adanya  Sekolah Penggerak akan mempercepat  peningkatan mutu pendidikan di daerah  yang basisnya bukan sekolah prestasi/unggulan tetapi berkolaborasi untuk menomorsatukan siswa. Sekjen Kemendikbud  M. Mundhori menambahkan bahwa  Kepala Daerah Gubernur , Bupati Walikota menjadi kunci utama dalam mewujudkan Sekolah Penggerak ini mengingat kewenangan yang mengurusi sekolah SD sampai SMA tersebut di Pemerintah Daerah.

Sementara itu Ketua Komisi X DPR RI Saiful  Huda menyampaikan bahwa pihaknya menyambut baik  diselenggarakannya Sekolah Penggerak untuk mewujudkan  pendidkan generasi muda yang lebih baik dan bermutu. Untuk itu Saiful Hadi secara vitual menekankan pentingnya koordinasi antara Pemerintah Pusat dan Pemerintah Daerah dalam hal ini provinsi dengan kabupaten  maupun kota  untuk membuat skema komitmen untuk meng inventarisasi permasalahan/celah-celah kekurangan akan nantinya dalam pelaksanaan Sekolah Penggerak tersebut menjadi permasalahan yang panjang sehingga nantinya Sekolah Penggerak ini  dapat  menghadapi tantang di masa pandemic  Covid-19 ini.

Sementara Gubernur DIY Sri Sultan HB X se usai mengikuti Webinar  Program Sekolah Penggerak yang diselenggarakan Kemendikbud RI ketika dimintai tanggapannya mengatakan bahwa perkembanggannya nanti ada kerjasama antara Pemerintah Pusat dan Pemerintah  Daerah untuk menentukan pilihan-pilihannya sekolah-sekolah penggerak  tersebut “  ya pendidikan Sekolah Penggerak itu, perkembanggannya nanti  ada kerjasama antara Provinsi dengan Pemerintah Pusat untuk menentukan pilihan-pilihan Sekolah Penggerak” tandas Sultan.

Sedangkan Kepala Dikpora DIY Didik Wardoyo menambahkan bahwa Sekolah Penggerak di DIY nanti  akan dilaksanakan secara bertahap  dan  secara keseluruahnnya akan rampung sampau 4-5 tahun kedepan  semua menjadi Sekolah Penggerak dan Sekolah Penggerak bukan Sekolah Fovurit.  Tetapi bagaimana   di Sekolah Penggerak tersebut nantinya ada pendampingan konsultatif dari  Pemerintah Pusat  maupun Pemerintah Daerah, Kemudian ada digitalisasi  pendidikan/ Sekolah, ada penguatan SDM  dan pendukung  lainnya.

Dikatakan Didik Wardoyo bahwa  Uji coba Sekolah Penggerak  telah dilaksanakan di Kabupaten Gunungkidul di mana Kabupaten Gunungkidul Dari hasil koordinasi dengan Kemendikbud dengan Pemda DIY di Bali beberapa waktu laluGunungkidul telah siap untuk mendukung Sekolah tersebut .(kr)

HUMAS DIY

Bagaimana kualitas berita ini: