28 Mar 2013
  Humas Berita,

Gubernur DIY Membuka Dialog Public Mengenai Pangan Jajanan Anak Sekolah

 

 

 

Gubernur DIY : Masyarakat Berhak Mendapatkan Informasi Secara Optimal dan Bertanggung Jawab

 

 

YOGYAKARTA (28/03/2013) portal.jogjaprov.go.id - Keterbukaan informasi merupakan salah satu bagian dari pilar sebuah demokrasi. Hal tersebut harus didukung dengan adanya sebuah komunikasi yang efektif antara pemerintah dengan masyarakat dalam rangka mensosialisasikan program pembangunan dan pemerintahan.

 

Demikian sambutan tertulis Gubernur DIY, Sri Sultan Hamengku Buwono X, yang dibacakan Asisten Pemerintahan dan Kesra Sekda DIY, Drs. Sulistyo, SH., CN., MSi., mewakili Gubernur DIY, pada acara Dialog Public tentang Pangan Jajanan Anak Sekolah, di Hotel Inna Garuda.Yogyakarta, Kamis (28/03).

 

Acara yang diselenggarakan oleh Direktorat Jenderal Informasi dan Komunikasi Publik Kementrian Komunikasi dan Informatika RI bertema Menuju Pangan Jajanan Anak Sekolah yang Aman, Bermutu dan Bergizi, dihadiri oleh Dirjen Informasi Komunikasi Publik Keminfo, Drs.Freddy H.Tulung, MUA., Deputi Bidang Pengawasan Keamanan BPOM, Yanti Ratnasari, dan Ketua Panitia, Drs. Martan Kiswoto. Dari Dishubkominfo DIY.

 

Selanjutnya Sultan menjelaskan bahwa kita mengetahui bersama, jajanan anak sekolah masih banyak yang belum bebas dari kontaminasi bahan kimia serta zat-zat pengawet seperti, boraks, pewarna rhodamin, formalin yang tentu membawa dampak buruk bagi kesehatan anak, seperti munculnya diare dan penyakit lainnya.

 

Diskusi ini memiliki nilai yang amat penting dalam rangka melindungi anak-anak, sebagai generasi penerus bangsa, agar hidup dengan sehat cerdas, dan aman. Tahun 2011 lalu, Aksi Nasional Pangan Jajanan Anak Sekolah atau PJAS yang dicanangkan oleh Wakil Presiden RI, telah menampakkan hasil positif berupa peningkatan presentase keamanan pangan jajanan anak sekolah yang memenuhi syarat, sebesar 65 persen di tahun 2011 dan meningkat menjadi 76 persen di tahun 2012, lanjutnya.

 

Maka dari itu, Sultan mengharapkan dengan diskusi ini akan dapat menjembatani arus informasi dari pemerintah kepada masyarakat ataupun sebaliknya. Bentuk pelayanan informasi secara optimal dan bertanggung jawab kepada, dari dan untuk masyarakat serta stakeholders secara berimbang dan berkesinambungan sesuai dengan tema Menuju Pangan Jajanan Anak Sekolah yang Aman, Bermutu dan Bergizi.

Sementara itu Dirjen Informasi Komunikasi Publik Keminfo, Drs. Freddy H. Tulung, MUA., menyampaikan, Keminfo memiliki tugas yaitu menyiapkan infrastruktur di bidang komunikasi khususnya telekomunikasi, lalu mengembangkan teknologi informasi, serta melakukan edukasi pendidikan di ruang publik .

 

Dengan edukasi pendidikan di ruang publik, seperti menyelenggarakan diskusi publik yang bertema Menuju Pangan Jajanan Anak Sekolah yang Aman, Bermutu dan Bergizi ini, kami mengharapkan anak-anak dan stakeholders serta seluruh elemen masyarakat dapat lebih mengetahui bahaya yang timbul dari jajanan anak yang masih banyak mengandung zat-zat dan bahan kimia yang membawa dampak buruk bagi kesehatan anak, serta mengedukasi anak-anak dan masyarakat untuk lebih selektif dalam memilih.

 

Ketua Panitia, Drs. Martan Kisworo, memaparkan laporan mengenai penyelenggaraan acara diskusi publik. PJAS memegang peranan penting untuk asupan gizi bagi anak-anak.

 

Tujuan dilakukan diskusi publik ini untuk meningkatkan pemahaman pangan jajanan anak sekolah yang aman, bermutu dan bergizi dan juga menggalang komitmen stakeholders secara bersama-sama terpadu dan sinergi dengan pemerintah, termasuk pemerintah daerah dan juga dengan kemitraan dan dunia usaha serta masyarakat pada umumnya.

 

Diskusi publik ini diikuti oleh lebih dari 200 peserta, terdiri dari SKPD, Pelajar SMP, SMA, Guru, Penyelenggara Kantin Sekolah, PKK, Pengajar Tata Boga dan Asosiasi Pengusaha Makanan dan Minuman. (vt)

 

 

HUMAS DIY

 

Bagaimana kualitas berita ini: