17 Des 2012
  Humas Berita,

Gubernur DIY pimpin Rakor Untuk Optimalkan Penyerapan Anggaran 2013

Tiga Urutan Instansi/lembaga Terjelek Dua Tahun Mendatang Akan Dipublis Ke Media

 

YOGYAKARTA (17/12/2012) portal.jogjaprov.go.id.- Dalam rangka mengoptimalkan penyerapan realisasi Anggaran Tahun 2013 yang DIPA nya baru saja di serahkan Gubernur DIY Sri Sultan Hamengku Buwono X di Bangsal Kepatihan Yogyakarta(17/12/2012) Gubenur DIY langsung memimpin rapat koordinasi dengan jajaran penerima DIPA di Gedung Pracimosono,Komplek Kepatihan Yogyakarta.

Gubernur DIY Sri Sultan HB X sebelum memberikan pengarahan dalam rapat koordinasi tersebut Gubernur DIY menyerahkan penghargaan kepada 3 peringkat terbaik dalam pencapaian Kinerja terbaik selama tahun anggaran 2012 kepada SKPD dan unit pelayanan (UPTD) se DIY.

 

Adapun instansi 3 besar terbaik penerima penghargaan SKPD dan Unit pelayanan (UPTD) dengan capaian Kinerja terbaik 2012 untuk katagori badan yaitu masing-masing diraih oleh Badan kepegawaian Daerah, Inspektorat DIY dan Bappeda DIY. Untuk Katagori, 3 Dinas peraih prestasi terbaik pelaksana Kinerja tahun 2012 masing-masing diperoleh Dinas Pendapatan, Pengelolaan Keuangan dan Asset (DPPKA), Dinas Pertanian, dan Dinas Sosial DIY. Untuk katagori Biro, 3 besar pencapaian kinerja terbaik Tahun anggaran 2012 masing-masing diperoleh Biro Organisasi, Biro Hukum dan Biro Umum, Humas dan Protokol DIY. Untuk katagori Balai, 3 besar memperoleh peringkat terbaik pencapaian kinerja dalam anggaran Tahun 2012 diperoleh Balai Pengukuran Kompetensi Pegawai, KPPD Kabupaten Bantul dan KPPD Kota Yoagyakarta.

 

Menurut Kepala Bappeda DIY Drs.H. Tavip Agus Rayanto, MSi dipilihnya Instansi Badan, Dinas, Biro dan UPTD berprestasi tersebut dilakukan dalam rangka memberikan motivasi kepada jajaran aparatur pemerintah di DIY dalam rangka melaksanakan tugasnya sesuai dengan tugas dan tanggungjawabnya dimasing-masing SKPD dengan landasan hasil evaluasi, monitoring selama pelaksanaan anggaran oleh Tim Monev dari BKD, Inspektorat, dan Bappeda yang memperoleh nilai tertinggi dari beberapa komponen yang ditentukan target realisasi anggaran (kinerja).

 

Gubernur DIY Sri Sultan Hamengku Buwono X seusai menyerahkan penghargaan dari Pemerintah DIY mengucapkan selamat kepada penerima penghargaan atas prestasi yang diraihnya ditahun 2012 ini. Lebih lanjut Gubernur DIY mengatakan bahwa bagaimana kedepan kita mempunyai motivasi, bekerja dengan baik, punya akuntabilitas yang lebih baik, disertai dengan ketaatan kita pada aturan administrasi dan sebagainya.

 

Untuk mewujudkan hal itu tandas Sultan semua itu didukung dengan kemauan kita sendiri, kemauan tim, kemauan bersama dari setiap satuan SKPD dalam rangka membangun suasana, membangun kompetensi, membangun kompetisi bahwa bekerja keras, membangun prestasi yang sudah menjadi pilihan dan tidak mungkin lagi kita mundur kebelakang.

 

Harapan Gubernur DIY dengan penghargaan yang diberikan tersebut dapat memberikan motivasi kepada SKPD karena memang sudah menjadi tuntutan perkembangan, tidak hanya menjadi tuntutan masyarakat tetapi juga menjadi tuntutan tertib manajemen pemerintahan. Yang harus kita laksanakan dan kita tidak bisa mundur.

 

Dikatakan Gubernuer DIY HB X bahwa dengan diterima WTP (Wajar Tanpa Pengecualian ) kita dituntut berjalan lebih cepat. Oleh karena itu dengan diterimanya WTP didalam menjalankan kegiatan kita harus cepat, kalau tidak cepat akan disalip oleh daerah lain dan tertinggal sehingga tidak ada pilihan lain kecuali kita harus cepat.

 

Guna mewujudkan hal itu Gubernur DIY meminta kepada pejabat SKPD bagiamana kiranya bisa memotivasi stafnya dengan baik didalam kebersamaan, membangun visi yang sama untuk bisa menyelesaikan tugas-tugas, kewajiban-kewajiban yang sudah kita sepakati.

 

Penghargaan-penghargaan ini diberikan ditahun pertama tandas Gubernur DIY memang diberikan kepada instansi/lembaga yang berprestasi baik, dan Sultan mengakui belum tega memberikan pernghargaan kepada instansi/lembaga yang paling jelek saya belum tega memberikan penghargaan kepada yang paling jelek dan yang akan dilakukan Gubernur untuk memanggil pejabat bersangkutan untuk diajak dialog agar tahun yang akan datang untuk lebih baik. Namun demikian karena tuntutan akuntabilitas setelah dibina juga tidak bisa, Sultan pun berjanji pada instansi dan lembaga, bagi 3 urutan instansi/lembaga terjelek terpaksanya akan dipublikasikan ke media. Sebelum saya publikasinya mau saya yang jelek tahun ini dan jelek tahun depan saya ajak bicara dulu dengan harapan kita siap mental untuk mau mengakui bahwa kekurangan itu sesuatu hal yang menjadi cambuk untuk memperbaiki tandasnya. (Kar)


 

HUMAS DIY.

 

Bagaimana kualitas berita ini: