Gubernur DIY Serahkan Penghargaan Kepada 72 Relawan Pendonor Darah Di DIY
Gubernur DIY Serahkan Penghargaan Kepada 72 Relawan Pendonor Darah Di DIY
KEPATIHAN,YOGYAKARTA, (2/11/2012) pemda-diy.go.id. Perilaku Pengurus PMI di semua jenjang hendaknya untuk lebih intens melakukan aksi kemanusiaan dan menjadikan donor darah sebagai gaya hidup. Untuk itu membutuhkan peran pengurus dari tingkat paling atas sampai ke tingkat Kecamatn untuk memahami betapa pentingnya keberadaan dan peran kaum muda. Karena kaum muda sukarelawan korps lakers dalam membantu masyarakat yang menjadi korban bencana atau kerusuhan social lainnya.
Penegasan demikian disampaikan Gubernur DIY Sri Sultan Hamengku Buwono X pada penyerahan Penghargaan kepada Relawan PMI tahun 2012 dalam rangka Hari Ulang Tahun PMI yang ke-67 Tingkat DIY yang bertepatan dengan tanggal 17 September 2012 siang tadi(Jumat,2/11) di Bangsal Kepatihan Yogyakarta
Ketua PMI DIY Drs.H.Hery Zudianto dalam penjelasannya mengatakan bahwa Seiring usia yang terus bertambah, PMI sebagai organisasi kemanusiaan yang netral dan mandiri, yang bertujuan meringankan penderitaan sesame manusia yang disebabkan bencana maupun kerentanan lainnya terus berkarya, bekerja tiada henti untuk kemanuasiaan dengan mengedepankan prinsip netralitas saat memberikan bantuan sesuai dengan tujuh (7) prinsip Dasar Gerakan Internasional Palang Merah dan Bulan Sabit Merah yaitu, Kemanusiaan, Kesamaan, Kenetralan, Kemandirian, Kesukarelaan, Kesatuan dan Kesemestaan.
Penghargaan kepada Relawan PMI tersebut menurut Ketua PMI DIY bertujuan untuk meningkatkan dan mendorong semangat, komitment dan pengabdian yang tinggi dalam setiap insane Palang Merah agar menjadi organisasi yang professional , aktif, cepat, tangga, dicintai dalam melayani masyarakat secara efektif.
Adapun penerima penghargaan tersebut berjumlah 72 orang relawan pendonor terdiri dari 29 orang pendonor darah 75 kali, 35 orang pendonor darah 50 kali serta 8 orang (KSR dan TSR) pengurus atau mantan pengurus serta Katagori relawan PMI di DIY.
Dari sekian penerima Penghargaan tersebut ada salahs atu orang yang patut menjadi tauladan yaitu seorang sosok Untung Subagiyo dari Gunungkidul yang dengan keterbatasan phisiknya dia masih peduli mendonor darahnya demi kemanusiaan sebanyak 50 kali dan tetap berjuang keras berusaha mengukir prestasi sebagai seorang paralimpian yang mempersemabhkan medali emas sekaligus pemecah rekor nasional cabang olahraga angkat berat.
Diantaranya penerima Penghargaan PMI tahun 2012 tersebut diantaranya Drs.RSH.Soetanto Pengurus PMI Gunungkidul,Hj.Istiqomah,BA PMI Bantul, Prof.DR.Dr.H.Sudibyo.SU,SP, Perio (K) PMI Sleman, dr.Tri Wibowo,Sp,PD,KGER PMI Kota Yogyakarta.
Dibagian lain dalam sambutannya Gubernur DIY mengatakan bahwa anggota PMI dalam menjalankan tugasnya dalam membantu korban baik dalam bencana maupun konflik ternyata bukan hal yang mudah, akses merupakan kunci berhasil tidaknya dalam penyelamatan korban. Mengapa ini bisa terjadi Tanya Sultan . Karena menurutnya akses untuk tim medis hanya dapat dilakukan apabila ada kepercayaan dari masyarakat , bahwa tim tersebut bersifat netral memberikan bantuan.
Sehubungan dengan hal tersebut lanjut Sultan, masyarakat hendaknya mendapatkan pemahaman , bahwa bantuan kemanusian yang dilakukan gerakan seluruh dunia adalah mitra sesuai dengan ke tujuh prinsip kemanusiaan . Untuk itu tandas Gubernur DIY prinsip netralitas tersebut harus ditanamkan kepada geneasi muda sesuai dengan tema besar Hari Ulang tahun palang Merah dan Bulan Sabit merah yaitu Youth on The Move dan sub Tema Kaum Muda Sebagai Agen Perubahan , menurut Sultan PMI hendaknya memotivasi kepada generai muda untuk terus melakukan aksi-aksi kemanusiaan dengan semangat netralitas.
Diakhir sambutannya Gubernur DIY menyambut baik pemberian Penghargaan serta mengharapkan agar PMI DIY terus menerus meningkatkan misi kemanusiaannya baikd alam kondisi normal maupun terlebih lagi dalam kondisi masyarakat menghadapi bencana.
Pemberian Piagam Penghargaan PMI yang ditandai tangan Ketua PMI Pusat Yusuf Kalla kepada 72 Relawan PMI langsung diserahkan oleh oleh Gubernur DIY satu persatu kepara relawan disakasikan Pejabat Foruk SKPD DIY serta Ketua Dewan Penyantun PMI DIY GKR Pembayun yang kemudian dilanjutkan dengan berfoto bersama. ( kar/rsd)
HUMAS DIY
