12 Mar 2021
  Humas Berita,

Gubernur DIY Setujui Studi Komprehensif Tanjung Adikarto

Kulon Progo (12/03/2021) jogjaprov.go.id – Gubernur DIY Sri Sultan Hamengku Buwono X  menyetujui rencana pusat terkait studi ulang proyek strategis Pelabuhan Tanjung Adikarto di Kabupaten Kulon Progo. “Kami menyetujui itu. Karena saat ini memang tidaka hanya menyangkut itu (pelabuhan). Tetapi juga menyangkut mempertimbangkan risiko dan dampaknya terhadap Bandara Internasional Yogyakarta (YIA). Kami memahami itu,” ujar Sri Sultan.

Pernyataan tersebut disampaikan Sri Sultan saat mendampingi Menko Bidang Kemaritiman dan Investasi Luhut Binsar Pandjaitan meninjau Pelabuhan Tanjung Adikarto, Jumat (12/03). Peninjauan juga dihadiri oleh Menteri Kelautan dan Perikanan (KP) Sakti Wahyu Trenggono dan Menteri Perhubungan (Menhub) Budi Karya Sumadi.

Pada kesempatan tersebut, Menteri Luhut mengatakan bahwa sebagai proyek strategis nasional, pembangunan Pelabuhan Tanjung Adikarto harus berangkat dari studi yang komprehensif, termasuk sungai-sungai di sekitarnya dengan analisa hingga 100 tahun mendatang.

"Presiden memerintahkan kita mempercepat ini, dan kalau sudah ada hasil studi, kita akan segera ambil tindakan. Kita ingin Pelabuhan Tanjung Adikarto ini bisa diberdayakan,” ungkap Menteri Luhut.

"Kita menunggu hasil studi tiga bulan ke depan. Dari situ kita akan menentukan cara bertindak bagaimana. Kita tidak mau mengulangi kesalahan yang lalu dengan studi yang tidak lengkap, sehingga terjadi seperti ini,"ujar Luhut usai meninjau wave breakers, lokasi pelabuhan.

Menteri Luhut menambahkan, selain Gubernur DIY, rencana percepatan pembangunan Pelabuhan juga telah disetujui Menteri KP dan Menhub. Studi kelayakan juga akan digelar dengan melibatkan civitas akademika yakni Universitas Gadjah Mada. Menurut Menteri Luhut, kajian yang dilakukan harus menyeluruh, termasuk bandara serta sungai-sungai yang mengalami abrasi.

“Sungai Bogowonto dan Sungai Serang harus mendapatkan perhatian khusus dan dilakukan pengerukan di muaranya. Di sini kelihatan memang harus dikeruk setiap waktu. Kalau tadi Menteri KP (Kelautan dan Perikanan), kami harus taruh di sini kapal besar untuk cari ikan di laut nanti bawanya kemari (dermaga pelabuhan)," ungkap Menteri Luhut.

Sementara itu, menurut Menteri KP Sakti Wahyu Trenggono, Pelabuhan Tanjung Adikarto sangat cocok menjadi pusat ekonomi perikanan. Hal ini salah satunya karena didukung adanya Bandara Internasional Yogyakarta yang memudahkan ekspor hasil perikanan ke luar negeri.

Apabila pembangunan pelabuhan segera rampung dengan perbaikan yang seharusnya, maka ekonomi akan makin bergerak. “Saat ini sedang kami pikirkan bagaimana melakukan revitalisasi Pelabuhan Tanjung Adikarto dan memperbaiki supaya bisa hidup. Pembangunanya kan sudah lama dan belum beroperasi. Ini yang menjaid tantangan buat saya,” ujar Menteri Sakti.

Pada peninjauan tersebut, rombongan turut meninjau pembangunan fasilitas kereta YIA. Pembangunan kereta bandara diharapkan dapat mempermudah akses dan mobilitas bagi yang akan pergi menuju dan dari YIA. (uk)

HUMAS DIY

https://www.youtube.com/watch?v=QjPl05-jSzM&feature=emb_imp_woyt

Bagaimana kualitas berita ini: