16 Mei 2012
  Humas Berita,

Gula Semut Kulonprogo dan Gerabah Bantul Di tetapkan Jadi Produk Unggulan

Gula Semut Kulonprogo dan Gerabah Bantul Di tetapkan Jadi Produk Unggulan

Menkop UKM: Akan Mengusulkan One Village One Prosuct Dirubah Produk Unggulan Desa Agar Lebih Memasyarakat

KULONPROGO (15/05/2012) pemda-diy.go.id One Village One product kurang dipahami oleh masyarakat, oleh karena itu istilah ini agar lebih memasyarakat akan saya usulkan untuk diganti dengan Produk Unggulan ndesa sesuai dengan ide dan pendapat Gubernur DIY Sri Sultan Hamengku Buwono X. bahwa Produk andalan adalahpotensiyang dimilikiproduk tersebut secara gemilangtanpa memperhitungkan daya saing. Sedangkan produk unggulanadalah potensi produk andalanyang memiliki daya saingdan keunikan karakteristik.

Hal demikian disampaikan MenteriKoperasi danUKM RI Dr Syarifuddin Hasan, SE, MM,ketika me-Launching PengembanganProduk Unggulan Gula Semut dari kabupaten Kulonprogo dan Gerabah Produk Kabupaten Bantul dengan Pendekatan One Village One Product(OVOP) siang tadi (Selasa, 15/5/2012) di Gedung kaca, Wates, Kabupaten Kulonprogo yang juga dihadiri Gubernur DIY Sri Sultan Hamengku Buwono X, Bupati Kulonprogo dr. Hasto wardoyo,Sp.O.G (K) serta Bupati BantulNy.Hj.Surya Widati Idham Samawi.

Bupati Kulonprogodr. H. Hasto wardoyo,Sp.O.G (K) dalam sambutannya selamat datang antara lainmenjelaskan bahwaterkait dengan produksi Gula Semut potensi bahan bakunya yang berasal dari pohon kelapa, Kelonprogo memiliki 17.159 hektarterdiri dari 5.933 KK penderes dengan melibatkan13.104 tenaga kerja.Dari jumlah tersebut setiap bulannya mampu menghasilkan125,5 ton gula semut atau setara dengan 1500 ton pertahun dan dipasarkanke berbagai daerah di Indonesia/ dalam negeri juga ke beberapa negara diantaranya Eropa seperti Belgia, Jerman, Inggris, Italia serta Australia.

Dalam rangka meningkatkan pengembangan UMKM di kabupaten Kulonprogo lanjut Bupati KulonprogoPemda Kabupaten Kulonprogomendorong berdirinya Koperasi-koperasikarena koperasi merupakan salah satupenggerak perekonomian rakyat. Sehingga dari tahun ke tahun Koperasi di Kulonprogo juga berkembang pesat . Hal inidibuktikan dengan semakin bertambahnya jumlah Koperasi di Kulonprogo dari317 ditahun 2010 menjadi336koperasi di tahun 2011.

Dijelaskan Bupati Kulonprogo bahwa angka kemiskinan di kabupaten Kulonprogo termasuk masih tinggi yaitu24 % dari jumlah penduduk masih dikatagorikanmiskin.SementaraAPBD Kulonprogo sebesar Rp.800 milyar dan 60 % dari APBD tersebut untukPegawai sehingga untuk masyarakat hanya 40 % nya. Untuk irtu kami kata Bupati Kulonprogo menerbitkan instruksi baik kepada masyarakatmaupun pegawai Kulonprogo untuk membelanjakan uangnya di wilayah Kulonprogo dengan mengemas prpogram Bela dan Beli Produk Kulonprogo.

Sementara itu Gubernur DIY Sri Sultan Hamengku Buwono X terkait denganUMKM faktor terpenting dalam rangkamenentukan daya saingadalah keuanggulan manusianya. Dalam hal ini adalah UMKMyang menghasilkan gula semut dan gerabahmelalui prosesinovasi dankreatifitas sehingga memiliki devriasi melalui produk-produk sejenis. Oleh karena itu Sultan menandaskan bahwa dalam rangka menghadapiiklim persaingan yang ketatpara pelaku UKM mulai memikirkan kekhususanproduk dengan memiliki nilai tambah . Jika pelaku usaha hanya disandarkan pada harga, maka produk akan cepattersingkir begitumasukprodukyang lebih murah.

Menurut Sri Sultan Hamengku Buwono X dampak dari perdagangan bebas ASEAN,China adalah kenaikan eksportnegara ASEAN dan China ke Indonesia , karena produk mereka lebih kompetitif dibanding dengan produk China . Hal tersebut terjadikarena sektor industri unggulan mereka mendapatkan akseske bahan bakuyang lebih murah , sedangkan produsen Indonesia tidak.

Sedangkan dibagian lain Menteri Koperasi dan UKM RIDr Syarifuddin Hasan, SE, MMmenyatakan bahwa potensi produk unggulan dari Kabupaten Kulonprogo dan Kabupaten Bantul sangat besar . Oleh karenakata Menteri sesuai dengan pendapat dan inspirasi Gubernur DIY dan Bupati Kulonprogolebih bagusOne Village One Product kita ubah menjadi Produk Unggulan Ndesa dan mendapatan sambutan tepuk tangan hadirin.

Lebih lanjut menteri Koperasi dan UKM mengatakan dengan Produk Unggulan Ndeso/One Village,One Productartinya kita berbicaraproduk-produk unggulan disetiap desa di seluruh Indonesia. Memang faktanya perekonomiankita ini semakin kuatapabila ekonomi dibangundari desa karena banyak keunggulannya, banyak manfaatnya karena ini merupakan salah satuyang paling tepatuntuk menurunkan tingkat pengangguran dan tingkat kemiskinan.

Mengingat tingkat kemiskinan di Kabupaten kulonprogo masingsetingkat lebih tinggi dari rata-rata nasional, Menteri Koperasi danUKM dengan program sertaaksi yang telah diajalankan oleh masyarakat DIY dari Gubernur DIY dan Bupati Kulonprogodia yakin masyarakat DIY mampu mengejar ketertinggalan DIY dengan daerah-daerah lainnya yang lebih maju di Indonesia.Diapun menyatakan kebanggaannya karenasalah satustrategimenuju ke sanaadalah melalui koperasi. Karena dengan berkoperasilah pengelolaan kebersamaan yang dibangun warga masyarakatakan semakin efektifkarena dikelola bersama, dikelola bersama dan endingnya adalah untuk kepentingan bersama pula. Untuk itu menteri Koperasi dan UKM berjanji akan memback up sepenuhnyakegiatan koperasi di Daerah Istimewa Yogyakarta.

Menteri Koperasi dan UKMRIDr Syarifuddin Hasan, SE, MM,selain me-Launching PengembanganProduk Unggulan Gula Semut dari kabupaten Kulonprogo dan Gerabah Produk Kabupaten Bantul dengan Pendekatan One Village One Product(OVOP) yang dipusatkan di kabupaten Kulonprogo menyaksikan dan menyerahkan bantuan Kredit baik dari kemnterian Keioprasi dan UKM serta dari Perbankan penyalur Kredit kepada kelompok-kelompok usaha di masyarakat di Provinsi DIY yang nominalnya bervariasi dari Rp.20 juta hingga Rp.150 juta.

Launching PengembanganProduk Unggulan Gula Semut dari kabupaten Kulonprogo dan Gerabah Produk Kabupaten Bantul dengan Pendekatan One Village One Product(OVOP) oleh Menteri Koperasi dan UKM yang ditandai dengan pemukulanGong dan diakhiridengan penyerahan cindera mata berupa batik khas kulonprogo, gula semutyang dilanjutkan peninjauan display pameran Produk UKM se DIY di Loby Gedung Kaca ,Wates kulonprogo.

(Kar)

HUMAS

Bagaimana kualitas berita ini: