06 Agt 2012
  Humas Berita,

Hidup Berbangsa, Umat Islam Agar Secepatnya Kembali Kepada Petunjuk Al-Qur’an

Hidup Berbangsa, Umat Islam Agar Secepatnya Kembali Kepada Petunjuk Al-Quran

 

YOGYAKARTA (05/08/2012) pemda-diy.go.id Konsep-konsep yang dibawa Al-Quran selalu relevan dengan problema yang dihadapi manusia, karena itu ia turun untuk mengajak manusia berdialog dengan penafsiran sekaligus memberikan solusi terhadap problema tersebut di manapun mereka berada.

Demikian dikemukakan Gubernur DIY Sri Sultan Hamengku Buwono X dalam sambutan tertulis yang dibacakan Kakanwil Kementerian Agama Provinsi DIY, Drs. Maskul Haji, MPdI, pada peringatan Nuzulul Quran di Pagelaran Kraton Yogyakarta, Minggu (05/08) malam.

Ditambahkan Sultan, berdekatannya peringatan Hari Ulang Tahun (HUT) ke-67 Repubik Indonesia dengan peringatan turunnya Kitab Suci Al-Quran mengandung nilai tersendiri bagi bangsa dan keutuhan Negara Kesatuan Republik Indonesia, terlebih bagi umat muslim, Hal itu dapat diinterpretasikan bahwa seluruh komponen umat Islam agar secepatnya kembali kepada petunjuk Al-Quran dalam hidup berbangsa dan bernegara.

Krisis yang sering dialami bangsa Indonesia, menurutnya, yaitu berupa menurunnya pemahaman dan pengamalan terhadap nilai-nilai etika universal maupun nilai kebangsaan, dan umat muslim di negara ini hendaknya juga harus secara benar pemahamannya terhadap Al-Quran. Salah satu indikasinya adalah, terjadinya pengaburan pada batas-batas norma dan etika yang mengakibatkan carut marutnya krisis kepemimpinan bangsa.

Akibatnya, masih sulit diverifikasi dalam memberikan keterangan tentang identitas individu dalam proses memimpin sebuah bangsa, yang masih menunjukkan adanya keremangan terhadap nasib bangsa dalam perspektif adil dan bijaksana, tandas Sultan.

Sultan berharap, melalui momentum Nuzulul Quran dan Hari Kemerdekaan RI, semua persoalan di negeri ini dimohonkan untuk segera mendapatkan petunjuk ke jalan yang benar dan dibangkitkan melalui perenungan para pemimpin bangsa negeri ini.

Peringatan dua peristiwa penting bersejarah ini diharapkan akan mampu meningkatkan semangat ke-Islaman sekaligus semangat persatuan dan kesatuan di dalam Negara Kesatuan Republik Indonesia, ujar Sultan. (rsd)

HUMAS

 

Bagaimana kualitas berita ini: