01 Jul 2013
  Humas Berita,

Humas DIY Gelar Sarasehan Kehumasan Melalui Dagelan dan Campur Ngaji Di Panggungharjo, Bantul

Humas DIY Gelar Sarasehan Kehumasan Melalui Dagelan dan Campur Ngaji Di Panggungharjo, Bantul

BANTUL (1/07/2013) jogjaparov.go.id. Dalam era globalisasi yang salah satu tandanya terjadinya gempuran tekhnologi yang semakin canggih yang semua inginnya serba cepat, sebagai bangsa yang memegang adat ketimuran khususnya bagi orang jawa harus berpegang teguh pada etika, akhlak dan moral yang baik serta tetap menjunjung tinggi keberadaban. Karena etika,akhlak dan moral yang baik itulah sebagai pondasi bangsa untuk membangun karakter bangsa untuk mencapai dan mewujdukan bangsa yang maju, sejahtera, adil dan makmur berlandaskan pada UUD 1945 dan Pancasila.

Demikian dijelaskan Ustadz Komedian Kyai Haji.Nur Kholil dari Bandung pada Sarasehan Kehumasan Campur Ngaji yang berkolaborasi dengan dagelan ( Titik Rengganis, Bambang Gundul, Dan Pur Bonsai ) serta Kosidah warga setempat yang berlangsung Sabtu malam lalu(29/06) di Halaman Masjid Baitul Mukminin, Mangunan, Panggungharjo, Sewon Bantul yang juga dihadiri Ketua Komisi A DPRD DIY Drs/H.Joko Purnomo,Wakil Walikota Yogyakarta Imam Priyono, Kepala bagian Humas Biro Umum,Humas dan Protokol Setda DIY H.Iswanto.S.IP, perangkat Desa Bangunharjo dan ratusan masyarakat Bangunharjo.Sewon .

Kabag Kesra Desa Bangunharjo.Sewon Bantul, Daerah Istimewa Yogyakarta menyatakan Sunarno,S.Ag. dalam sambutannya menyatakan bahwa nilai kejujuran merupakan modal pokok dalam membangun rumahtangga, membangun masyarakat dan membangun bangsa. Sebab tanpa dilandasi kejujuran, prosess dan pelaksanaan pembangunan ini akan banyak menghadapi masalah. Korupsi atau KKN akan terjadi dimana-mana dan rakyat yang akan menjadi korban. Sementara saat ini kita sedang gencar-gencarnya melaksanakan pembangunan di semua sendi kehidupan. Oleh karena itu kejujuran ini harus dibangun /dirintis dari dari diri sendiri, keluarga, lingkungan masyarakat dan seterusnya.

Dibagian Kabag Kesra Panggungharjo,Sewon Banul lebih lanjut kepada warganya mengingatkan dengan kebijakan kenaikan BBM Pemerintah akan memberikan BLSM yang menjadi sasaran rumahtangga miskin dan data yang akan menerima bantuan tersebut telah ditentukan oleh pemerintah pusat.Terkait dengan hal tersebut warga yang tidak menerima BLSM ini oleh pemerintah telah dianggap mampu dan sejahtera. Oleh karena itu tidak usah iri. Justru kita harus mendukung tetangga kanan- kiri kita yang mendapatkan BLSM itu dan kita harusnya malah bersyukur kepada Tuhan Yang Maha Esa karena tetangga-tetangga kita mendapatkan rezeki.

Sementara itu Kepala bagian Humas Biro Umum,Humas dan Protokol Setda DIY H.Iswanto.S.IP, dalam kesempatan itu menyatakan bahwa sarasehan kehumasan yang dikemas dalam campurngaji dan digagasa oleh Doyok Wardoyo.SS.n ini sebagai upaya Pemerintah Daerah Istimewa Yogyakarta dalam rangka menyampaikan hasil-hasil pembangunan dalam melestarikan budaya sekaligus memberikan siraman rohani dan hiburan yang murah dan bermanfaat menjelang datangnya bulan puasa/ramadlan 1434 H mendatang.

Sedangkan Ketua Komisi A DPRD DIY Drs.H..Joko Purnomo mengapresiasi kegiatan yang dilaksanakan Humas Biro Umum, Humas dan Protokol Pemda DIY tersebut karena pembangunan tidak bisa berjalan sesuai harapan tanpa adanya kerjasama seluruh masyarakat Indonesia pada umumnya dan DIY pada khususnya. Oleh karena dengan dilandasi dengan etika, akhlak dan moral yang baik sebagai modal utama pembangunan akan berhasil sebagaimana dicita-citakan para pendahulu kita.

Sarasehan Kehumasan Campur Ngaji dengan Ustad Kyai Haji. Nur Kholil dari Jawa Barat yang berkolaborasi dengan dagelan ( Titik Rengganis, Bambang Gundul, Dan Pur Bonsai ) serta Kosidah selain memberikan hiburan yang menarik dengan trik-trik guyon matonnya, sang ustadz dalam cermahanya juga menyampaikan tausiah agamanya mengenai keharmonisan membangun kehidupan dalam rumah tangga . Dia menyatakan bahwa Rumah tangga bisa berdiri tegak kalau pemimpin rumahtangga tersebut dapat berkomunikasi dengan seluruh anggota keluarga dengan baik. Demikian juga seorang istri juga dapat menempatkan dirinya sebagai istri dan pendamping suami dengan memberikan pelayanan sebaik-baiknya bukan saja di kasur tetapi juga suami berangkat dan pulang kerja selain disambut dengan keramahan senyum juga disambut dengan peluk, bukan sebaliknya istri dirumah menyambut dengan cemberut.Apalagi dalam bulan Ruawah atau Syaban bulan pembersihan hati, dan menjelang ramadhlan, kita sebagai umat Islam saling memaafkan satu sama lain sehingga dalammenjalan puasa hati kita ikhlas.

Dalam kesempatan Sarasehan Kehumasan Campur Ngaji tersebut Kepala Bagian Humas Biro Umum,Humas dan Protokol Setda DIY Iswanto.S.IP. menyerahkan 40 paket bantuan dari pemda DIY berupa sembako (Mie,Gula Pasir, Teh, Susu,Minyak goreng) selain kepada anggota masyarakat yang masih kurang beruntung juga kepada Kaum/rois.(Kar)

HUMAS DIY.

Bagaimana kualitas berita ini: