10 Jun 2022
  Humas DIY Berita, Agenda Kegiatan,

Institut Leimena Puji Praktik Toleransi Beragama di Jogja

Yogyakarta (10/06/2022) jogjaprov.go.id - Senior Fellow Institut Leimena Prof. Alwi Shihab dalam audiensinya dengan Gubernur DIY Sri Sultan Hamengku Buwono X, Jumat (10/06), mengatakan bahwa Jogja dinilai memiliki praktik toleransi beragama yang baik.

Oleh karenanya, 15-20 orang delegasi Leimena Institut dari Amerika Serikat akan melakukan kunjungan kerja di Jogja guna menyaksikan secara langsung praktik toleransi antar umat beragama. Jogja dikenal di luar negeri sebagai kota yang harmonis yang bisa menjaga hubungan semua komunitas agama yang ada di Indonesia.

Hal tersebut disampaikan Alwi dengan didampingi Direktur Executive Director Leimena Matius Ho dan Anggota Dewan Pengarah BPIP Prof. Amin Abdullah. 

Alwi Shihab menambahkan bahwa Jogja merupakan contoh konkrit kota yang menjunjung tinggi toleransi beragama. “Di sini kami juga melaporkan program-program, dalam rangka memantapkan toleransi tak hanya di satu tempat tapi juga di seluruh Indonesia,” ujarnya.

Dalam rangka kegiatan itu, rombongan dari Amerika akan jumpa tanggal 22 Juni dan mohon audiensi dengan Sri Sultan,” kata mantan Menteri Luar Negeri ini.

Menurutnya, kunjungan kerja ini merupakan tindak lanjut dari kunjungan yang sebelumnya telah dilakukan delegasi sebelumnya dua tahun silam. “Dua tahun lalu, sudah ada rombongan dari Amerika yang datang ke Jogja dan banyak memberikan masukan di negaranya. Itu menarik minat rombongan lain tertarik datang dan alhamdulilah beliau (Sri Sultan) berkenan untuk audiensi.”


Seusai audiensi yang digelar di Gedhong Wilis, Kompleks Kepatihan, Yogyakarta, itu, Plh. Asisten Sekda DIY Bidang Administrasi dan Umum Beny Suharsono juga mengatakan bahwa Pemda DIY mendukung agenda kunjungan tersebut.

“Sri Sultan tadi mengatakan, bahwa zaman sudah berubah. Harus ada yang sangat prinsip namun juga ada yang menyesuaikan dengan perkembanan zaman. Kalau melihat Jogja jangan hanya luarnya saja, melainkan dalamnya juga,” terang Beny yang juga menjabat Kepala Bappeda DIY ini.

“Mereka sudah menilai Jogja sebagai kota yang bisa menjadi contoh peradaban harmonis antar umat beragama, kelompok, dan etnis. Hasil kunjungan tahun juga kemarin memperluas pandangan mereka tentang Jogja dan tepatnya toleransi menurut mereka, bukan hanya seperti yang dikatakan media,” tutupnya. [vin]

HUMAS DIY

Bagaimana kualitas berita ini: