19 Agt 2022
  Humas DIY Berita,

Jogja Fashion Week Panca Kartika, Dorong Bangkitnya Industri Kreatif Fashion 5 Destinasi Super Prioritas

Sleman (19/08/2022) jogjaprov.go.id - Jogja Fashion Week Panca Kartika menjadi salah satu rangkaian agenda utama Grebeg UMKM DIY Tahun 2022. Mengangkat tema Panca Kartika yang mempresentasikan lima destinasi super prioritas di Indonesia, yaitu Borobudur, Likupang, Mandalika, Danau Toba, dan Labuan Bajo, kegiatan yang diikuti oleh 145 fashion designer dari berbagai daerah di Indonesia tersebut diharapkan dapat membantu pemulihan sektor wisata di Indonesia, sehingga ikut serta membangkitkan industri kreatif di lima destinasi super prioritas dan sekitarnya terutama di bidang fashion.

Kegiatan Grebeg UMKM DIY 2022 sendiri merupakan salah satu bentuk dukungan Dekranasda DIY sebagai lembaga yang memiliki kompetensi terhadap masalah kerajinan, perajin, dan usaha kerajinan dalam turut serta menggali potensi daerah di sektor kerajinan, yang diharapkan dapat menjadi sumber kekuatan ekonomi daerah. Kegiatan tersebut juga diharapkan bisa menjadi stimulus perekonomian serta dapat melindungi, mempertahankan, dan meningkatkan kemampuan ekonomi para pelaku usaha industri kreatif DIY. 

Wakil Ketua Dewan Kerajinan Nasional Daerah (Dekranasda) DIY, GKBRAy A. Paku Alam menuturkan hal demikian, saat membacakan sambutan Ketua Dekranasda DIY, GKR Hemas pada acara Grebeg UMKM DIY 2022 pembukaan Jogja Fashion Week Panca Kartika bertempat di Kamala Ballroom, Sleman City Hall, Yogyakarta pada Jumat (19/08). Grebeg UMKM DIY merupakan innovation event tingkat nasional yang diinisiasi oleh Bank Indonesia DIY yang dipersembahkan untuk mendukung pengembangan UMKM di DIY. Kegiatan ini merupakan bentuk showcase hasil pengembangan UMKM DIY yang dilakukan melalui sinergi lintas instansi antara Bank Indonesia DIY dengan Pemerintah Daerah DIY dan asosiasi atau lembaga lainnya. 

GKBRAy A. Paku Alam atau yang kerap disapa Gusti Putri mengutarakan, selain ditopang oleh pariwisata, perekonomian DIY sangat dipengaruhi oleh industri kreatif yang mayoritas terdiri dari UMKM yang memiliki kontribusi atau peranan cukup besar. Seperti kontribusi dalam perluasan kesempatan kerja dan penyerapan tenaga kerja, kontribusi pada Produk Domestik Bruto (PDB), dan penyediaan jaring pengaman terutama bagi masyarakat berpendapatan rendah untuk menjalankan kegiatan ekonomi produktif.

“Pandemi COVID-19 yang melanda seluruh dunia, memberikan banyak perubahan sekaligus hikmah dalam segala aspek kehidupan masyarakat. Oleh karena itu, di sektor ekonomi kreatif, pelaku UMKM harus bisa menyesuaikan diri dengan pola-pola adaptasi kebiasaan baru baik untuk tetap bertahan dan mengembangkan usaha,” ujar Gusti Putri.

Disampaikan Gusti Putri, hampir 80% ekonomi DIY digerakkan dari sektor UMKM yang jumlahnya ribuan. Hanya saja para pelaku UMKM banyak menghadapi kendala dalam pengembangan usahanya. Oleh karena itu, sinergi menjadi kunci untuk pengembangan UMKM kedepannya.

Adapun sebagai wujud dukungan, sinergi, koordinasi, dan kolaborasi bersama untuk pengembangan UMKM dalam rangka mendorong peningkatan skala ekonomi dan kemandirian UMKM, pada kesempatan tersebut, Dekranasda DIY dengan Kantor Perwakilan Bank Indonesia DIY melakukan penandatanganan Perjanjian Kerja Sama. Melalui perjanjian tersebut, kedua pihak berkomitmen untuk mengembangkan UMKM terutama pada sektor industri kerajinan di Daerah Istimewa Yogyakarta. Gusti Putri berharap, kolaborasi tersebut ke depannya dapat memberikan solusi atas permasalahan yang dihadapi oleh usaha kecil dalam meningkatkan dan mengembangkan industri kerajinan di DIY.

“Perjanjian Kerja Sama dengan Kantor Perwakilan Bank Indonesia DIY ini menitikberatkan pada pengembangan UMKM/IKM sub sektor industri kerajinan, khususnya kerajinan tekstil seperti batik, lurik, dan lainnya, kemudian fashion, home decor, dan kerajinan lain yang bersifat industri kecil atau produk kreatif yang menjadi potensi daerah melalui 3 pilar utama pengembangan UMKM Bank Indonesia, yaitu penguatan korporatisasi, peningkatan kapasitas, peningkatan akses pembiayaan, maupun perluasan pasar UMKM/IKM DIY, baik di dalam negeri maupun luar negeri,” terang Gusti Putri.

Penyelenggaraan Grebeg UMKM DIY 2022 ini merupakan sinergi antara Kantor Perwakilan Bank Indonesia DIY dengan berbagai pihak. Antara lain, Pemda DIY, Dekranasda DIY, Indonesian Fashion Chamber (IFC) DIY, Asosiasi Meubel Indonesia (ASMINDO) DIY, Perbankan DIY dan PT. The Jogja International Furniture & Craft Fair Indonesia (JIFFINA).

Kepala Kantor Perwakilan BI DIY, Budiharto Setyawan menyampaikan, pelaksanaan Jogja Fashion Week 2022 Panca Kartika ialah sebagai bagian dari upaya untuk mendorong pemulihan ekonomi DIY dan melanjutkan kolaborasi pentahelix lintas instansi serta dalam rangka mewujudkan UMKM lokal naik kelas dan berdaya saing. Jogja Fashion Week 2022 Panca Kartika ini merupakan rangkaian dari Grebeg UMKM DIY tahun 2022 yang mengangkat tema ‘Mendorong UMKM DIY Naik Kelas melalui Sinergi, Kreatifitas dan Digitalisasi, Recover Together, Recover Stronger’.

Kegiatan Grebeg UMKM DIY 2022 sendiri terbagi dalam 3 agenda utama yang berlangsung pada bulan Agustus 2022, yaitu Jogja Fashion Week (JFW) 2022 Panca Kartika bertempat di Sleman City Hall pada 19-21 Agustus, Pameran UMKM Potensi Ekspor – JIFFINA 2022 bertempat di Jogja Expo Center pada 20-23 Agustus, dan Jogja Fashion Week Pameran UMKM DIY bertempat di Jogja Expo Center pada 26-30 Agustus.

“Besar harapan kami event Grebeg UMKM kali ini dapat mendorong industri kreatif di Daerah Istimewa Yogyakarta khususnya fashion untuk terus berkarya menciptakan produk-produk berkualitas dan berdaya saing. Di samping itu kita mengharapkan awareness dari masyarakat untuk dapat membeli karya-karya lokal yang tidak kalah bagus dan berkualitas tinggi sehingga juga semakin meningkat,” harap Budiharto.

Selain itu, Budiharto berpesan, dalam melakukan transaksi pembelian produk, masyarakat bisa menggunakan QRIS yang CEMUMUAH (Cepat, Mudah, Murah, Aman, dan Handal). Dalam rangka mendukung akselerasi digitalisasi ekonomi, Budiharto juga berharap agar kolaborasi dan sinergi pentahelix yang telah berjalan dengan baik ini dapat terus berlanjut di masa mendatang.

“Agar menjadi bentuk kontribusi nyata untuk memajukan ekonomi Daerah Istimewa Yogyakarta melalui UMKM yang kuat, berbasis ekspor, berdaya saing tinggi, dan berbasis pada digitalisasi,” tutup Budiharto.

Jogja Fashion Week Panca Kartika yang berlangsung selama tiga hari, yakni 19-21 Agustus 2022 di Kamala Ballroom, Sleman City Hall, Yogyakarta tersebut dilaksanakan dalam empat sesi setiap harinya. Pada pukul 14,00 WIB, 16.00 WIB, 18.00 WIB, dan 20.00 WIB. Selain itu, di sepanjang selasar Kamala Ballroom juga terdapat 12 booth UMKM mitra dan binaan BI DIY yang menghadirkan produk-produk berkualitas tinggi dan telah terkurasi oleh BI DIY. (Han/Hk)

Humas Pemda DIY

Bagaimana kualitas berita ini: