01 Agt 2012
  Humas Berita,

Jum’at (03/08) Mendatang, TPID Provinsi DIY Gelar Operasi Pasar

Jumat (03/08) Mendatang, TPID Provinsi DIY Gelar Operasi Pasar

 

Untuk Jamin Tepatnya Sasaran OP, Pembelian Dibatasi Maksimal 5 kg Setiap Komoditas

KEPATIHAN YOGYAKARTA (31/07/2012) pemda-diy.go,id
Seiring dengan meningkatnya bahan-bahan kebutuhan pokok masyarakat di bulan Ramadhan dan menjelang Idul Fitri 1433 H tahun 2012 ini, justru berbagai harga bahan-bahan kebutuhan masyarakat juga perlahan menunjukkan kenaikan. Bahkan beberapa komoditas kebutuhan pokok mengalami kenaikan harga yang cukup tajam.

Komoditas yang mengalami kenaikan harga yang cukup signifikan yaitu daging sapi, telur ayam dan gula pasir, kata Kepala Biro Administrasi Perekonomian dan Sumber Daya Alam (Karo AP SDA)Setdaprov DIY, Ir. Retno Setijowati, MS, di kantornya, Kepatihan Yogyakarta, Senin (30/07).

Kenaikan harga tersebut menurut analisis Tim Pengendali Inflasi Daerah (TPID) Provinsi DIY hanya bersifat temporer yang terjadi pada musim liburan, tahun ajaran baru serta selama bulan Ramadhan dan menjelang hari-hari besar keagamaan nasional.

Berawal dari masalah tersebut lanjut Retno, TPID Provinsi DIY akan menggelar Operasi Pasar (OP) pada hari Jumat (03/08) di Bangsal Wiyotoprojo, Kepatihan Yogyakarta. PO dilaksanakan kerjasama dan koordinasi dengan beberapa pemangku kepentingan di Provinsi DIY, seperti Bank Indonesia Yogyakarta, PG Madukismo, Disperindagkop dan UKM, Dinas Pertanian, Dinas Kelautan dan Perikanan, Biro Umum, Humas dan Protokol, Dharma Wanita Persatuan, dan Biro Administrasi Perekonomian dan SDA.

Jadi nanti PG Madukismo akan menyediakan gula pasir, Dinas Pertanian dan Bank Indonesia bekerjasama menyediakan daging sapi dan telur ayam, serta Dinas Kelautan dan Perikanan akan menyediakan ikan laut, tambah Retno yang juga Anggota TPID Provinsi DIY ini.

Dikatakan Retno, OP dibuka untuk masyarakat umum, dengan harga jual di bawah harga pasar. Diharapkan OP TPID Provinsi DIY ini akan dapat membantu masyarakat untuk memenuhi kebutuhan pokoknya dengan harga yang lebih terjangkau. Sementara untuk mengatasi masalah keterbatasan stok komoditas dan menjamin tepatnya sasaran OP, pembelian oleh masyarakat dibatasi maksimal 5 kg setiap komoditas. (rsd)

HUMAS

 

Bagaimana kualitas berita ini: