24 Jun 2013
  Humas Berita,

Kebudayaan Menjadi Pengarusatamaan Pembangunan Disegala Bidang

 

 

Kebudayaan Menjadi Pengarusatamaan Pembangunan Disegala Bidang

 

 

YOGYAKARTA (23/06/13) - Aneka upacara adat dari Kabupaten Bantul, Sleman, Kulonprogo, Gunungkiduldan Kota Yogyakarta yang dikemas dalam acara Festival Bentara Upacara Adat, ditampilkan di Pagelaran Kraton Yogyakarta, Minggu (23/06). Berbagai elemen masyarakat hadir menyaksikan atraksi tarian, bahkan kegiatan tersebut sampai mempesona turis asing dari berbagai manca yang kebetulan berkunjung ke DIY.

 

 

Festival Bentara Adat 2013 dilaksanakan secara kolosal dalam rangka menyambut Keistimewaan Yogyakarta. Masing-masing daerah mengirimkan dua kontingen bentara upacara adat. Kabupaten Sleman diwakili Desa Margoagung, Seyegan dan Desa Sambiroto, Purwomartani, Kalasan, masing-masing menampilkan upacara adat Mbah Bergas dan upacara Bathok Bolu. Kabupaten Bantul menampilkan upacara adat Jumedhuling Maesa Suro dari Srigading, Sanden dan upacara adat Dhekahan Gedhe dari Payak, Srimulyo, Piyungan. Kulon Progo upacara adat Daruno Daruni dari Bugel Panjatan dan upacara adat Bersih Desa Rejeban dari Jatimulyo, Girimulyo. Sedangkan Kota Yogyakarta menampilkan upacara adat Merti Golong Gilig dari Dipowinatan, Keparakan, Mergangsan dan upacara adat Ba'da Kupat dari Pandeyan, Umbulharjo. Sedang Gunungkidul menampilkan upacara adat Rasulan dari Bobung, Putat, Patuk dan upacara adat Rasulan dari Kepek Wonosari.

 

 

Gubernur DIY, Sri Sultan Hamengku Buwono X, melalui Kepala Dinas Kebudayaan DIY, Drs. GBPH. Yudhaningrat, MM, mengemukakan, urusan kebudayaan merupakan salah satu urusan yang memiliki kedudukan cukup signifikan di DIY. Apalagi dengan telah disahkannya Undang-Undang Nomor 13 tahun 2012 tentang Keistimewaan Daerah Istimewa Yogyakarta, posisi kebudayaan menjadi semakin kuat karena kebudayaan menjadi payung atau pengarusutamaan pembangunan di segala bidang. Oleh karena itu, Pemda DIY telah menyusun berbagai program perlindungan, pengembangan dan pemanfaatan kebudayaan.

 

 

Kebudayaan dapat meningkatkan harkat martabat serta identitas masyarakat DIY dalam kehidupan berbangsa dan bernegara, ungkapnya.

 

 

Sultan menilai, penyelenggaraan Festival Bentara Upacara Adat adalah merupakan salah satu upaya untuk mempertahankan jati diri atau ketahanan budaya lokal DIY, serta merupakan media untuk mengekspresikan sekaligus memperkenalkan ritual upacara adat dari daerahnya masing-masing. (teb/rsd)

 

 

HUMAS

 

Bagaimana kualitas berita ini: