07 Jan 2019

Kedubes Tiongkok Silaturahmi ke Kantor Gubernur DIY

Yogyakarta (7/1/19) jogjaprov.go.id – Gubernur DIY Sri Sultan Hamengku Buwono X menerima kunjungan dari Kedutaan Besar Republik Rakyat Tiongkok, Senin (7/19) siang di Gedhong Wilis, Kompleks Kepatihan Yogyakarta. Tampak dalam rombongan tersebut Xiao Qiang, Dubes Tiongkok untuk Indonesia.

Ditemui seusai pertemuan, Gubernur menyampaikan bahwa tidak ada agenda kerja yang bersifat urgent mengenai kunjungan tamu dari negara tirai bambu tersebut. Dalam pertemuan yang berlangsung lebih kurang 20 menit tersebut, Gubernur menyampaikan bahwa pertemuan tersebut sekedar bersifat silaturahim saja.

“Tamu dari Tiongkok  tadi memperkenalkan diri saja, beliau kan belum pernah bersilaturahmi ke sini,” ujar Gubernur.

Gubernur menyampaikan juga bahwa sempat disinggung dalam pertemuan tersebut mengenai rencana investasi di Daerah Istimewa Yogyakarta (DIY). Menanggapi hal tersebut Gubernur menjelaskan kepada Dubes bahwa wilayah DIY terbilang tidak luas sehingga sangat tidak mungkin jika diadakan pembebasan lahan untuk investasi industri dengan skala besar. Bukan menolak kemungkinan kerja sama, hanya saja ada poin-poin yang menurut Gubernur tidak bisa dilanggar dalam menjalin kerjasama dengan DIY. Gubernur menyampaikan apapun yang akan di kerja samakan nanti, apapun investasi yang akan di lakukan oleh Tiongkok, yang tidak boleh ditawar adalah mengenai pembebasan lahan, dikarenakan kepemilikan tanah di DIY terbilang sempit sehingga beban sosial relatif tinggi. Pada dasarnya, menurut Sri Sultan, DIY sangat terbuka dengan rencana kerjasama dengan berbagai pihak selama memang hal tersebut memberikan keuntungan untuk masyarakat DIY, namun demikian memang ada aturan-aturan khusus yang menjadi batasan yang tidak boleh dilanggar oleh calon investor, salah satunya mengenai kelestarian lingkungan.

“Saya menegaskan saja apabila berniat investasi silahkan investasi ke arah industri ringan saja atau industri kreatif yang tidak membutuhkan pembebasan lahan, karena kita juga tidak mau ada kerusakan lingkungan,” tutup Sri Sultan. (uk)

HUMAS

Bagaimana kualitas berita ini: