20 Jun 2023

Kekurangan Hewan Qurban Sleman Dipasok Daerah Lain

Sleman (20/06/2023) jogjaprov.go.id – Permintaan hewan kurban di Kabupaten Sleman terbilang tinggi. Hal ini membuat jumlah ketersediaan hewan kurban di Sleman tidak dapat memenuhi prediksi kebutuhan masyarakat Sleman. Namun secara keseluruhan, ketersediaan hewan kurban di DIY masih dapat memenuhi kebutuhan se-DIY.

Hal ini diungkapkan Kepala Biro Administrasi, Perekonomian dan SDA Setda DIY, Yuna Pancawati usai Pemantauan Hewan Kurban oleh TPID DIY pada Selasa (20/06) di Pasar Hewan Ambarketawang, Sleman. Pemantauan hewan qurban kali ini dilakukan di Kelompok Ternak Sapi Mekar Sari, Sleman dan Pasar Hewan Ambarketawang, Sleman.

“Kami melakukan pemantauan hari kedua setelah kemarin memantau di Bantul. Terkait ketersediaan hewan kurban menjelang Idul Adha di Sleman, untuk Kabupaten Sleman memang ketersediaannya kurang. Ketersediaan sekitar 17.640 ekor, sedangkan kebutuhan kurang lebih sekitar 20.000-an,” ungkapnya.

Meski kondisi di Sleman demikian, Yuna mengatakan, suplai hewan kurban di Sleman masih bisa dilakukan dari daerah lain, baik dari daerah dalam DIY maupun dari luar DIY. Karena secara angka, ketersediaan hewan kurban di DIY sekitar 95.000-an ekor, sedangkan kebutuhan se-DIy diperkirakan mencapai 70.000-an ekor.

“Kami tadi melihat ke peternakan dan pasar, masih banyak hewan kurban yang kemungkinan juga didatangkan dari luar daerah. Hewan-hewan ini juga tentunya sudah memiliki kepastian kesehatan dari laboratorium dan surat sehat bebas penyakit sebelum diperdagangkan,” imbuhnya.

Terkait harga, Yuna mengakui ada kenaikan harga jika dibandingkan dengan tahun lalu. Jika satu ekor sapi di tahun lalu berkisar di harga Rp21juta, maka tahun ini berkisar antara Rp24juta-Rp25juta. Untuk kambing maupun domba, kenaikan harganya berkisar antara Rp300.000-Rp500.000 perekor, dibandingkan tahun lalu.

“Jenis hewan kurban yang paling banyak dicari dan memang ketersediaannya masih kurang adalah domba. Tapi biasanya sekitar H-7 nanti mulai banyak pasokannya, sehingga bisa mencukupi kebutuhan masyarakat,” katanya.

Dalam kesempatan yang sama, Kepala Perwakilan Bank Indonesia DIY, Budiharto Setyawan mengatakan, bersama tim inflasi daerah lainnya, pihaknya juga melakukan pemantauan mengenai ketersediaan dan keterjangkauan harga hewan kurban. Selain itu, distribusi hewan kurban di wilayah DIY juga dikomunikasikan secara efektif oleh Perwakilan BI DIY.

“Kalau dari sisi keterjangkauan harga hewan kurban, memang ada kenaikan. Namun dari pengamatan kami, untuk hewan kurban ini memberikan dampak yang tidak terlalu tinggi terhadap inflasi. Karena memang bobotnya di keranjang inflasi tidak terlalu tinggi. Namun tetap kita waspadai agar tidak terjadi lonjakan harga yang signifikan,” imbuhnya.

Pelaksanaan pemantauan ini juga menggandeng TPID Kabupaten Sleman yang dipimpin langsung oleh Bupati Sleman, Kustini. Hadir pula saat pemantauan Kepala Balai Besar Veteriner Wates Yogyakarta, Hendra Wibawa. (Rt/Ts/Th)

HUMAS DIY

Bagaimana kualitas berita ini: