13 Sep 2023

Kembangkan Iklim Wirausaha Perlu Upaya Bersama

Sleman (13/09/2023) jogjaprov.go.id - Dalam meningkatkan kualitas pertumbuhan ekonomi, iklim usaha dan daya saing, serta perluasan kesempatan kerja, Pemerintah sedang mengupayakan penumbuhkembangan wirausaha. Lebih spesifik, setiap elemen terkait perlu secara bersama-sama mengupayakan pengembangan kewirausahaan yang memenuhi standar.

Hal ini diungkapkan Sekretaris Daerah DIY, Beny Suharsono pada Rabu (13/09) di Hotel Sheraton Yogyakarta. Dalam acara Workshop Mendorong Transformasi Pemuda menjadi Wirausaha Baru yang Tangguh dan Berdaya Saing di Era Ekonomi Digital, Beny mengatakan, skenario yang dilakukan pemerintah mencakup percepatan penumbuhan dan rasio kewirausahaan.

“Kuncinya ada pada sinergi dan penguatan koordinasi program lintas sektor antara kementerian/Lembaga dan Pemerintah Daerah, yang didukung pula oleh kebijakan tunggal, sebagai pedoman bersama bagi implementasinya. Tujuannya agar terwujud kewirausahaan dengan standar sistemik, terintegrasi, kolaboratif dan sinkron, relevan, serta berorientasi jangka panjang,” paparnya.

Beny pun menyampaikan apresiasi kepada seluruh peserta workshop yang kebanyakan adalah siswa-siswa SMA/SMK sederajat ini. Baginya, kepesertaan ini merupakan manifestasi kesadaran, kesediaan, dan semangat para pemuda di DIY untuk dapat menjadi sosok muda yang lebih berdaya dan lebih berdaya saing. Ia pun berharap workshop kali ini dapat dimanfaatkan semaksimal mungkin oleh para pesertanya untuk belajar dan menggali informasi.

“Terima kasih, karena disadari atau tidak, saudara semua telah mengambil langkah awal dalam menjalankan peran sebagai mitra Pemerintah, dalam membangun Indonesia yang lebih baik bagi semua. Yang tidak kalah penting, pergunakan kesempatan ini untuk mulai membangun dan memperkuat jejaring (networking), sehingga dapat saling mendukung dan menguatkan dalam mewujudkan cita-cita bersama,” imbuhnya.

Direktur Sekolah Menengah Kejuruan Kemendikbudristek RI, Wardani Sugiyanto mengatakan, bagi lulusan SMA/SMK sederajat yang ingin melanjutkan pendidikan, tempatnya sudah banyak. Namun bagi yang ingin melanjutkan berwirausaha belum ada ‘tempat’nya. Hal inilah yang membutuhkan kolaborasi dari berbagai pihak untuk menyiapkan para pemuda Indonesia yang ingin berwirausaha.

“Pendampingan bagi mereka yang ingin berwirausaha tentu juga perlu dilakukan, baik itu pendampingan dari industrinya maupun pendampingan modal. Kita juga perlu memberikan sistem informasi kewirausahaan agar semakin banyak pemuda Indonesia yang berminat dan memiliki keberanian memulai proyek kewirausahaannya,” ungkapnya.

Sementara itu, Asisten Deputi Pemberdayaan Ekonomi Masyarakat dan Kewirausahaan Kemenko PMK RI, Chairul Saleh mengatakan, pemuda memiliki peran strategis dalam pembangunan nasional. Apalagi Indonesia telah menjadi salah satu negara dengan populasi terbesar di dunia, yang didominasi oleh usia produktif.

“Ledakan populasi ini menjadi tantangan dan potensi yang harus dihadapi. Namun memang penghambat bertambahnya wirausaha di Indonesia karena masih banyak dari calon wirausaha yang takut memulai usahanya. Untuk itu, dari sisi pendidikan, kita juga melakukan revitalisasi pendidikan vokasi untuk mendorong pengembangan kewirausahaan di Indonesia,” paparnya.

Dikatakan Chairul, revitalisasi pendidikan vokasi bertujuan membentuk lulusan yang unggul, kreatif, inovatif dan berdaya saing. Dan upaya pengembangan kewirusahaan di Indonesia juga menjadi solusi untuk menekan tingkat pengangguran. (Rt/Ip/Dil)

HUMAS DIY

Bagaimana kualitas berita ini: