13 Sep 2024
  Humas DIY Berita,

Kemitraan Wujudkan Vokasi yang Terintegrasi dan Berkelanjutan

Yogyakarta (12/09/2024) jogjaprov.go.id - Menghadapi tantangan revolusi industri 4.0 dan perubahan ekonomi global menuju era pasca industri, pengembangan pendidikan vokasi di Daerah Istimewa Yogyakarta harus dilakukan secara terintegrasi dan berkelanjutan. Hal ini disampaikan oleh Sekda DIY, Beny Suharsono, saat membacakan sambutan Gubernur DIY pada acara Diskusi Publik dan Partnership Gathering di Hotel Tentrem, Yogyakarta, Kamis (12/09).

Beny menekankan bahwa pengembangan pendidikkan vokasi yang terintegrasi dan berkelanjutan tersebut, harus berfokus pada penguatan kemitraan antara lembaga pendidikan vokasi dengan dunia industri, guna menciptakan sumber daya manusia (SDM) yang kompeten dan siap kerja. Sekda DIY menegaskan, langkah strategi yang dapat diambil mencakup peningkatan upskilling dan reskilling bagi tenaga pengajar vokasi, memastikan relevansi kurikukum dengan kebutuhan industri, serta mendorong adopsi teknologi digital dan keterampilan lintas fungsional.

Selain hal diatas, Beny menambahkan, penting untuk memperkuat ekosistem kemitraan yang berorientasi pada potensi daerah, sehingga inovasi yang dihasilkan dapat memberikan kontribusi nyata bagi pembangunan daerah. Ia pun berharap, dalam jangka panjang, vokasi harus didorong untuk mampu beradaptasi dengan perubahan global dan memiliki mindset kolaboratif, tidak hanya menghasilkan tenaga kerja yang memiliki keterampilan teknis. "Melalui pendekatan yang komprehensif ini, DIY dapat menjadi pusat unggulan pendidikkan vokasi yang tidak hanya memenuhi kebutuhan lokal, tapi juga bersaing di kancah nasional dan internasional," ucapnya.

Sementara Wakil Rektor Bidang Pendidikan dan Pengajaran Universitas Gadjah Mada, Prof. Dr. Wening Udasmoro, S.S., M.Hum., DEA menyampaikan bahwa diskusi publik dan partnership gathering ini merupakan penutup dari rangkaian acara "Festival Inovokasia 2024" yang mengusung tema Vokasi Menuju Indonesia Emas 2045. Acara tersebut merupakan bagian dari usaha bersama dalam memperkuat kemitraan antara satuan pendidikan vokasi, mulai dari SMK, lembaga pelatihan hingga perguruan tinggi vokasi, dengan Dunia Usaha dan Dunia Industri (DUDI) dan juga dengan media.

Ia mengatakan, bahwa ia sangat mengapresiasi peran aktif konsorsium perguruan tinggi vokasi DIY yang terdiri dari Sekolah Vokasi UGM, Vokasi UNY dan Akademi Komunitas Negeri Seni Budaya Yogyakarta dalam menguatkan ekosiatem kemitraan di DIY. “Apresiasi, juga saya sampaikan kepada segenap pihak yang berpartisipasi dan berkontribusi dalam menyukseskan program ini,” ucapnya.

Pada kesempatan yang sama ia menegaskan bahwa, kemitraan diantara pendidikan vokasi menunjukan komitmen kuat untuk mencetak lulusan yang memiliki kompetensi sesuai dengan kebutuhan industri. Dengan kehadiran lebih dari seratus lima puluh (150) mitra dari berbagai sektor industi, dari berbagai wilayah di Indonesia dan DIY, menunjukkan bahwa kolaborasi antara pendidikan vokasi dan industri, memiliki potensi besar untuk mengakselerasi pembangunan ekonomi berbasis keahlian dan keterampilan.

Hal tersebut, akan menjadi fondasi kuat bagi terciptanya misi Indonesia Emas 2045. Ia berharap, acara ini bisa menjadi sarana diskusi, dan juga menjadi landasan kokoh, untuk memperkuat sinergi dalam mengembangkan ekosistem pendidikkan vokasi yang unggul dan relevan dengan kebutuhan zaman.

Adapun Ketua Konsorsium Perguruan Tinggi Vokasi (PTV) DIY, Dr. Wiryanta S.T., M.T. melaporkan bahwa, program ini merupakan rangkaian dari program fasilitasi kemitraan yang dicanangkan oleh Kemendikbudristek Direktur Jenderal Vokasi yang kemudian dilaksanakan oleh Direktur Kemitraan dan Penyelarasan Dunia Usaha dan Dunia Industri. Program tersebut memiliki lima kegiatan yaitu, Pameran Produk Vokasi dan Job Fair yang dilaksanakan di Gelanggang Kajian dan Kreativitas UGM, media bootcamp yang diikuti oleh sekitar 21 perusahaan media di DIY dan Jawa Tengah, pembuatan video dokumenter tentang permasalahan ketenagakerjaan di DIY, diskusi publik dan partnership gathering.

Wiryanta mengungkapkan, program tersebut merupakan tahun ke-dua. Dimulai tahun pertama pada pertengahan tahun 2023 sampai dengan pertengahan 2024 dengan nama kegiatan ekosistem kemitraan, kemudian dilanjutkan dengan fasilitasi kemitraan. Adapun tujuan dari kegiatan tersebut adalah untuk mempererat link and match antara satuan pendidikan vokasi (SMK, lembaga pelatihan, pendidikkan vokasi) dengan mitra DUDI.

Acara ditutup dengan penyerahan cinderamata kepada keynote speech (Sekda DIY) dan narasumber (Mitra Industri/ KADIN DIY, Budayawan/ Garin Nugroho). Pada kesempatan yang sama, dilakukan pula penandatanganan MoU antara QMB New Energy Materials dengan Sekolah Vokasi UGM, penandatanganan MoU antara Fakultas Vokasi UNY dengan PT Sumber Alam Express, dan penandatanganan MoU antara Akademi Komunitas Negeri Seni dan Budaya Yogyakarta dengan Digital Consulty PT Mulia Kusuma Group. (Ft/Rd/CBS)

HUMAS PEMDA DIY

 

Bagaimana kualitas berita ini: