24 Jun 2023

Ketersediaan 12 Bahan Pangan Maupun Hewan Qurban Jelang Idhul Adha Di DIY Mantap

Yogyakarta (23/06/2023) jogjaprov.go.id. – Perayaan Hari Besar Islam (PHBI) Idhul Adha/Idhul Qurban Tahun 1444 Hijriah atau Tahun 2023 pada tanggal 10 Dzulhijah (29 Juni 2023) tinggal beberapa hari lagi . Terkait hal tersebut Pemerintah Daerah DIY melalui Tim Pengendali Inflasi Daerah (TPID) Pemda DIY yang dipimpin Asisten II Bidang Perekonomian dan Pembangunan Setda DIY, menggelar jumpa pers hasil pemantauan terhadap ketersediaan bahan pokok dan hewan qurban di empat kabupaten dan satu kota di wilayah DIY dalam persiapan hari raya tersebut pada Jum'at (23/06) di Ruang Wisanggeni, Gedung Unit VIII lantai III Kompleks Kepatihan Yogyakarta.

Asisten Perekonomian dan Pembangunan Setda DIY, Drs. Trisaktiyana.MSI, didampingi Kepala Bank Indonesia Cabang Yogyakarta, Budiharto Setyawan. Kepala Dinas Pertanian dan Tanaman Pangan DIY Ir. Sugeng Purwanto, Kepala Bulog DIY, Ali Ahmmad Najih Amsari dan anggota TPID DIY lainnya antara lain mengatakan bahwa menyangkut penyelenggaraan Idhul Adha/ Idul Qurban Pemda DIY telah melakukan bimbingan teknis kepada takmir masjid di wilayah Yogyakarta terkait dengan cara penyembelihan hewan qurban dengn tagline ASUH yang artinya Aman, Sehat, Utuh dan Halal. Terkait dengan penyembelihan hewan qurban yang ASUH ini, Tri Saktiyana mencontohkan yaitu dengan alat yang tajam sebab dengan cara penyembelihan yang benar akan berpengaruh pada rasa daging hewan qurban yang disembelih.

Sementara untuk kesehatan hewan qurban, Pemerintah DIY telah mempersiapkan 7 pos pemantau/pengawas hewan qurban yang masuk ke wilayah DIY untuk mengindari terjadinya masuknya hewan terindikasi penyakit LSD (lato-lato) maupun PMK (Penyakit Mulut dan Kaki). Tujuh Pos Lalu Lintas Ternak (PLLT) tersebut adalah di Kulonprogo ada 3 pos (Sindutan, Jangkaran dan Kalibawang). Di Kabupaten Sleman ada 2 pos (Ngemplak dan Tempel), Kabupaten Gunungkidul ada 2 pos (Ponjong dan Ngawen). “ Untuk Kota Yogyakaarta dan Kabupaten Bantul tidak memiliki PLLT karena hewan qurban yang masuk wilayah itu telah diamankan oleh Gunungkidul, Sleman dan Kulonprogo, bekerjasama dengan Fakultas Kedokteran Hewan UGM ” jelasnya.

Adapun kegiatan pemantauan dan pengawasan ketersediaan hewan qurban di DIY telah dilaksanakan mulai hari Rabu tanggal 14 Juni di Kabupaten Bantul di Pasar Hewan Imogiri serta Pasar Giwangan Kota Yogyakarta. Pada hari Selasa, 20 Juni 2023 di Kabupaten Sleman dengan lokasi Kelompok Ternak Mekarsari dan Pasar Hewan Ambarketawang, Gamping. Untuk hari Rabu,21 Juni 2023, pemantauan dan pengawasan menyasar ke Kabupaten Kulonprogo dengan lokasi di peternak Mulyo Slamet di Sukoreno, Sentolo dan pedagang sapi Paiman, di Bumirejo, Lendah dan terakhir hari Kamis, 22 Juni di Kabupaten Gunungkidul, dengan lokasi di pasar hewan Siyono dan peternak Noto di Karangmojo. dari pemantauan tersebut ditemukan kesamaan yaitu adanya kenaikan harga jual hewan qurban.

Kenaikan harga hewan qurban tersebut, untuk sapi berkisar anatara Rp.1 hingga Rp.2 juta/ekor. Sedangkan untuk kambing mengalami kenaikan sebesar Rp.500 ribu hingga Rp.1 juta/ekor. Lebih lanjut Ketua Tim TPID DIY mengatakan bahwa fenomena yang terjadi setiap menjelang perayaan Idhul Adha/Idhul Qurban harga hewan qurban kecenderungannya pasti naik sekalipun ketika terjadi pandemic Covid tahun 2020 lalu, namun harga daging tidak ikut naik, tetap stabil bahkan permintaan daging dipasar cenderung turun harganya. ”Harga hewan qurban dipasaran mengalami kenaikan, tetapi harga daging dipasaran tetap stabil bahkan mungkin turun” tandasnya.

Diakhir penjelasananya Tri Sakti menambahkan bahwa dari hasil pemantauan dilapangan, dari 12 item bahan pangan pokok masyarakat di DIY (beras, gula pasir, jagung, kedelai, kacang, daging ayam, daging sapi, cabai, bawang merah, bawang putih, minyak goreng, telur ayam) mengalami surplus.

Sementara itu Kepala Perwakilan Bank Indonesia Yogyakarta, Budiharto Setyawan mengatakan bahwa kondisi perkembangan perekonomian di DIY tahun 2023 menjelang Idul Adha pada Bulan Juni, sesuai dari data dari BPS relatif terkendali dan Bank Indonesia Yogyakaarta memprediksikan inflasi terjadi akan lebih rendah dari sebelumnya. Dari hasil pantauannya BI menemukan harga kebutuhan pokok relatif stabil bahkan ada beberapa komoditi mengalami penurunan yaitu bawang merah dan minyak goreng .

Namun demikian Budiharto mengingatkan pemerintah untuk selalu mewaspadai terhadap terjadinya tekanan inflasi mengingat pada Bulan Juni 2023 ini pemerintah telah menentapkan cuti bersama/long weekend dan memasuki masa libur sekolah dan DIY sendiri menjadi tujuan wisata sekolah sehingga hal ini akan mendorong meningkatnya pariwisata di Yogyakarta dan dapat  memperngaruhi peningkatan kebutuhan/penyediaan kebutuhan pangan serta kenaikan transportasi. Budiharto juga mengingatkan kepada masyarakat DIY untuk tetap bijak dalam berbelanja.

Pada kesempatan ini, Kepala Dinas Pertanian DIY, Ir. Sugeng Purwanto menambahkan bahwa prediksi kebutuhan sapi potong di DIY sebanyak 25.970 ekor, sedangkan ketersediaan sapi berjumlah 26 ribu sekian ekor sehingga untuk sapi insyaalah mengalami surplus. Untuk kambing kebutuhannya adalah 24,099 ekor, sementera ketersediaannya sebanyak 27.000 ekor dan inipun mengalami surplus. Namun untuk kebutuhan akan hewan domba minus 7 ribu ekor. Domba kebutuhannya 26.900 ekor, penyediaan data domba dilapangan hanya 19 ribu ekor. “Tetapi kekurangan domba tersebut nantinya akan lari ke kambing, sehingga kalau di konversi antara kekurangan di domba dan kelebihan di kambing kekurangannya tidak lebih dari 3 ribu” jelasnya.

Terkait dengan pelaksanaan qurban tahun ini, Sugeng mempunyai asumsi optimis dengan ketersediaan hewan quban, harapannya insyaallah tidak ada masalah. Untuk mengantisipasi terjadinya hal-hal yang tidak kita inginkan, pihak Dinas Pertanian juga sudah melakukan langkah-langkah konkrit agar tidak terjadi wabah penyakit terhadap hewan yang dapat menular ke manusia, tetap kita waspadai.

Sedangkan Kepala Bulog Jogja, Ali Ahmad Najih Amsari, menyampaikan bahwa terkait dengan ketersediaan beras di Depo Bulog DIY per 20 Juni 2023 stocknya berjumlah 4.075 ton. Untuk penyaluran SPHP atau penyaluran ke pasar sampai dengan 21 Juni 2023 sebanyak 5.358 ton. Sehingga ketersediaan beras di Depo Bulog stok beras mencukupi sampai 4 sampai 5 bulan kedepan bahkan sampai Bulan Desember mendatang.(kr/sis/kkl)

Humas Pemda DIY

Bagaimana kualitas berita ini: