30 Nov 2012
  Humas Berita,

Komisi X DPR-RI Tunggu Inovasi Kreatif Pengembangan Lava Tour Merapi DIY

Komisi X DPR-RI Tunggu Inovasi Kreatif Pengembangan Lava Tour Merapi DIY

 

SLEMAN (30/12/2012) portal.jogjaprov.go.id. Komisi X Bidang Pendidikan, & Kebudayaan, Pariwisata dan Ekonomi Kreatif, Pemuda dan Olah Raga, Perpustakaan Nasional yang berjumlah 17 anggota dipimpin Ir.Agus Hermanto,MM dari Fraksi Partai Demokrat hari ini (Jumat,30/12) di dampingi Kepala Dinas Kebudayaan DIY GBPH.H.Yudhaningrat.MSi, Kepala Bidang Pengembangan dan Destinasi Pariwisata Dinas pariwisata DIY Drs.Sinang berkunjung ke Obyek Wisata Kaliurang dan sekitarnya di Kaliurang, Pakem, Kabupaten Sleman .Daerah Istimewa Yogyakarta.

 

Menurut Pimpinan Rombongan Komisi X DPR-RI Ir.Agus Hermanto,MM tujuan dari kunjungan kerja ini dalam rangka melihat dan mengetahui langsung perkembangan terakhir obyek wisata Kaliurang dan sekitarnya terhadap terhadap kunjungan wisata ke obyek kaliurang setelah terjadinya bencana Eruopsi Merapi 2010 lalu.

 

Adapun obyek yang dikunjungi selain obyek Wisata kaliurang di telogo Putri, rombopngan berkesematan meliohat dari dekat wisata Lava Tour ke rumah Tinggal almarhum Mbah Maridjan dan sekitarnya sekligus menikmati sejuk dan indahnya pemandangan puncak merapi dari dekat serta berkunjung ke kaliadem Cangkringan.

 

Dedi Gumelar alias Miing salah satu anggota Komisi X DPR-RI setelah keliling menikmati sejuk dan indahnya panorama Merapi kepada reprorter jogjaprov.go,id mengemukakan bahwa setelah usainya erupsi Merapi 201p dan saat ini memasuki rekonstruksi/pembangunan kembali obyek wisata kaliurang dan sekitarnya dapat disimulkan bahwa selain obyek wisata yang memang sejak dahulu sudah ada yaitu obyek wisata Kaliurang dan obyek penujng lainnya dan kegiatan masyarakat sudah berjalan seperti semula, setelah bencana erupsi Merapi masih dapat dikembangkan lagi kekegiatan lainnya.

 

Kami berkunjunga ke merapi ini hanya ingin mengetahi sejauh mana inivasi-inovasi dari Pemerintah DIY terhadap perkembangan pembangunan wisata di sekitar kaliurang, usulan-usulan apa yang telah dilakukan pemerintah setempat ke pemerintah pusat dan komisi X siap untuk membantu mengawal dari usulan-usulan dengan proposal DIY tersebut. Tandas Ming panggilan akrabnya Dedi Gumelar.

 

Kata Miing setelah melihat kelapangan langsung saya melihat oportuniti baru , ada hikmah dari sebuah peristiwa erupsi Merapi, ada obyek yang menjadi daya tarik tersendiri, kalau sebelum terjadinya bencana kita melihat lahar itu hal yang biasa, tetapi setelah bencana meninggalkan panorama baru bekas atau puing-puing rumah akibat terjadinya erupsi merapi serta bebatuan dan lahar yang bisa dijadikan komoditi wisata baru, baik disamping obyek wisata itu sendiri juga menjadi obyek penelitian sekolah. Harapan Dedi Gumilar sebaiknya di kembangkan dan DPR-RI tinggal menunggu usulan-usulan pemerintah DIY dan Sleman ke Pemerintah Pusat dan DPR siap mendorongnya.

 

Begitu siap dikembangkan kemana, kata Ming tinggal koordinasi dengan kementerian Pariwisata Ekonomi dan Kreatif, ketika usulan itu masuk melalui instansi terkait, DPR-RI Komisi X kita sudah tahu, karena telah melihat kenyataan di lapangan hari ini . Tambah Miing.

 

Dari pengamatan rombongan tadi, daerah mana yang paling potensial untuk dikembangkan lebih lanjut selain kaliurang sendirri ? Miing Dedi gumelar mengatakan bahwa hamper disemua lokasi potensial dikembangkan, karena memang semuanya sangat menarik, apalagi masih ada puing-puing /sisa peninggalan seperti puing ruma, kayu bebatuan itu bisa dibuakan mungkin museum-musium kecil atau museum rakyat selain museum Gunung Merapi itu sendiri, Apabila hal ini dikembangkan oleh masyarakat kan akan menjadi daya tarik tersendiri bagi wisatawan karena sampai ada yang masih menyimpan tulang belulang binatang segala kan inui sangat menarik apabila ditambah dengan narasi atau tulisan / leterasi sejarah dari puing puing ini, bagaimana ceritanya sampai terjadi barang-barang peninggalan ini atau mungkin dibuat komix dan lain sebagainya sehingga orang lain yang tidak tahu kejadiannya bisa melihat dari dokumen atau barang yang masih ada dan bukti tersebut.

 

Oleh karena itu untuk mendukung pengembangan obyek ini harus ada beberapa pendudkung lainnya yaitu yang berbentuk promosi, dalam bentuk tulisan atau novel kalau perlu dengan mengisahkan kejadian yang sebenarnya bagi keluarga yang tertimpa bencana. (Kar)

 

HUMAS DIY.

 

 

 

 

 

Bagaimana kualitas berita ini: