18 Jun 2014
  Humas Berita,

Wakil Gubernur DIY kunjungi Lokasi Transmigrasi Barito Timur Kalimantan Tengah

 

Kalimantan Tengah ( 18 / 06 / 2014) jogjaprov.go.id. Program Transmigrasi merupakan program unggulan yang memberikan kontribusi besar bagi pembangunan nasional. Selain untuk pemerataan penduduk, program ini diharapkan juga menjadi program pemerataan pembangunan, penciptaan lapangan kerja baru serta perbaikan kehidupan masyarakat serta meningkatkan kesejahteraan keluarga.

 

Harapan demikian disampaikan Wakil Gubernur DIY Sri Paku Alam IX dalam kunjungannya ke Kabupaten Barito Timur Provinsi Kalimantan Tengah Kamis lalu. ( 12/06/2014) yang diterima di Gedung Mantanara.Komplek Kantor Bupati Barito Timur.

 

Kunjungan kerja Wakil Gubernur DIY yang didampingi Dirjen Pembinaan dan Pembangunan Kawasan Transmigrasi Kementrian Tenaga Kerja dan Transmigrasi RI Ir. H. Jamaluddin Malik, MM., Kepala Dinas Tenaga Kerja dan Transmigrasi DIY Drs. Sigit Sapto Rahardjo, MM . Bupati Bantul Hj.Sri Surya Widati, Bupati Kulon Progo dr. H. Hasto Wardoyo, Sp.OG. serta Kepala Dinas Tenaga Kerja & Transmigrasi Kabupaten/Kota se DIY.

 

Wakil Gubernur DIY beserta rombongan diterima Bupati Barito Timur Provinsi Kalimantan Tengah Ampera A. Mebas, SE.MM, Kepala Dinas Tenaga Kerja dan Transmigrasi Kalimantan Tengah Hardy Rampay, Forum Koordinasi Pimpinan Daerah Kabupaten Barito Timur dan jajaran instansi terkait di Kantor Bupati Barito Timur di Tamiang Layang.

 

Lebih lanjut Wakil Gubernur DIY menyatakan bahwa dalam kunjungan kerja ini selain bertemu dengan warga transmigran asal DIY juga menjajagi kerjasama lebih lanjut terkait program penempatan transmigrasi di Kabupaten Barito Timur tahun 2015. Integrasi program transmigrasi antara daerah asal dan daerah yang ditempati mutlak diperlukan dan didorong mediasi dan fasilitasi dari pemerintah pusat. Minat warga masyarakat DIY terhadap program transmigrasi tergolong sangat besar. Pemda DIY senantiasa mendorong warga masyarakat DIY untuk mengikuti program transmigrasi.

 

Gubernur Kalimantan Tengah dalam sambutan tertulisnya yang dibacakan Kepala Dinas Tenaga Kerja dan Transmigrasi Kalimantan Tengah Hardy Rampay menyatakan bahwa Provinsi Kalteng dengan luas 153.000 km2 atau hampir 1,5 kali pulau jawa merupakan provinsi kedua terluas setelah Papua di Indonesia. Sampai tahun 2013 sudah ditempatkan transmigran sebanyak 101.748 KK atau 399.748 jiwa di Provinsi Kalteng. Dengan adanya program transmigrasi ini, desa yang 5 tahun lalu di Kalteng masih terdapat 800 desa tertinggal saat ini berkurang menjadi 300 desa tertinggal. Transmigran dari DIY di Kalimantan Tengah sebanyak 250 KK atau 843 jiwa tersebar di 7 Kabupaten yakni Kapuas, Sukamara, Katingan, Kota Waringin Barat, Kota Warinin Timur, Gunung Mas dan Barito Timur. Sejak 1 Januari 2014 terjadi moratorium atau penundaan sementara penempatan transmigrasi di Kalteng. Karena masih banyak kabupaten/kota di Kalimantan Tengah harus berbenah untuk mempersiapkan kedatangan warga transmigran dari luar provinsi Kalimantan Tengah, agar dapat memberikan pelayanan yang lebih baik sehingga tidak menimbulkan permasalahan dikemudian hari, karena masih banyak terjadi tumpang tindih lahan, pemindahan lahan, jual beli lahan dan sertifikasi lahan.

 

Dirjen Pembinaan dan Pembangunan Kawasan Transmigrasi Kementrian Tenaga Kerja dan Transmigrasi RI Ir. H. Jamaluddin Malik, MM. Dalam sambutannya mengatakan kunjungan kerja Wakil Gubernur DIY yang secara rutin mengunjungi warga transmigran asal DIY, ternyata membawa dampak yang sangat besar terutama bagi warga transmigran. Kunjungan ini ternyata juga ditiru oleh provinsi lain yang mempunyai warga asal transmigran. UU No. 29 Tahun 2009 menyatakan bahwa Program Transmigrasi sekarang adalah Pendekatan Kawasan dengan tujuan meningkatkan pendapatan, taraf hidup dan kesejahteraan warga transmigran dan warga masyarakat sekitar. untuk mengantisipasi kecemburuan antara warga pendatang dengan warga asli. Komposisi perbandingan antara warga transmigrasi dari daerah asal dan warga transmigrasi lokal adalah 50 : 50. Tetapi ini dapat berjalan fleksibel sesuai keadaan dan kebutuhan. Hal ini bertujuan untuk mengantisipasi kecemburuan antara warga pendatang dengan warga asli. Warga masyarakat lokal ternyata mendukung dan menerima dengan baik program transmigran ini karena dengan dibangunnya lokasi transmigrasi akan membawa dampak seperti pembagunan infrastruktur jalan, listrik dan lain sebagainya, sehingga kawasan tersebut dapat berkembang menjadi kawasan unggulan dan mempercepat pertumbuhan pembangunan di kawasan transmigrasi.

 

Bupati Barito Timur Ampera A. Mebas, SE,MM dalam sambutannya mengucapkan selamat datang di Barito Timur, dengan slogan Gumi Jari Janang Kalalawah atau bumi yang damai sejahtera selama-lamanya. Kabupaten Barito Timur berdiri tahun 2002 berdasarkan Undang-undang Republik Indonesia Nomor 5 Tahun 2002 tentang Pembentukan 8 Kabupaten baru di Provinsi Kalimantan Tengah yakni : Kabupaten Katingan, Kabupaten Seruyan, Kabupaten Sukamara, Kabupaten Lamandau, Kabupaten Gunung Mas, Kabupaten Pulang Pisau, Kabupaten Murung Raya dan Kabupaten Barito Timur. Luas Wilayah Barito Timur 3.854 km2 dengan jumlah penduduk 105.054 jiwa, terdiri 10 Kecamatan, 105 Desa, 3 Kelurahan. Pertumbuhan ekonomi 6,02 % pada tahun 2013. Di bidang pertanian, merupakan penghasil beras utama di Provinsi Kalimantan Tengah bersama Kabupaten Katingan , Pulang Pisau dan Kapuas. Di Kabupaten Barito Timur ditempatkan transmigrasi lokal maupun dari provinsi lain sebanyak 2.324 kk atau 9.158 jiwa. Tahun 2013 di Desa Siong Kecamatan Paju Epat ditempatkan warga transmigran sebayak 300 KK atau 1015 jiwa, termasuk 25 KK dari DIY. Memberikan apresiasi yang tinggi karena transmigran dari DIY kebanyakan berusia muda dan produktif dengan kemampuan teknis yang baik sehingga salah satu warga transmigrasi berhasil menanam bawang merah atas nama Wardoyo dari Kabupaten Bantul.

Diakhir acara diadakan tukar menukar cindera mata dan makan siang bersama,Warga Transmigrasi Telang Siong SP1 antusias sambut kunjungan Wakil Gubernur DIY (sis/kar/skm)

 

HUMAS DIY

 

Bagaimana kualitas berita ini: