15 Nov 2023
  Humas DIY Berita,

Lestarikan Budaya dan Majukan UMKM, Kontes Perkutut Kembali Digelar

Yogyakarta (15/11/2023) jogjaprov.go.id – Gelaran rutin tahunan Konkurs Seni Suara Perkutut Ngepat Mentaraman GBPH Yudaningrat Cup ke-3 akan kembali digelar pada 19 November 2023 mendatang. Selain sebagai upaya pelestarian perkutut Jawa sebagai salah satu bentuk budaya nenek moyang, Wakil Gubernur DIY KGPAA Paku Alam X berharap, kegiatan ini juga dapat memajukan perekonomian khususnya UMKM DIY di sektor perkutut.

“Saya berterima kasih dan mengapresiasi pelaksanaan kegiatan tersebut. Harapan saya, event itu juga dapat memberikan manfaat bagi UMKM. Kan ada banyak sekali yang bisa digandeng. Seperti pengrajin sangkar, peternak, dan sebagainya,” tutur Sri Paduka saat menerima audiensi rombongan Panitia Konkurs Seni Suara Perkutut Ngepat Mentaraman GBPH Yudaningrat Cup ke-3, Rabu (15/11) di Gedhong Pare Anom, Kompleks Kepatihan, Yogyakarta.

Sri Paduka pun mengatakan, agar kegiatan lomba tersebut dapat menyertakan kelas pemula, tidak hanya kelas senior. “Kelas pemula itu penting ya. Karena mungkin dengan masuknya pemula dalam lomba tersebut, menjadi kesempatan yang kita tidak tahu tapi bisa memberikan peluang bagi mereka untuk lebih berekspresi dan berkembang,” ujar Sri Paduka.

Tak luput, Sri Paduka juga mendoakan agar gelaran lomba tersebut dapat berjalan dengan lancar hingga selesai. Demikian pula dengan para panitia agar senantiasa diberikan kesehatan selama menjalankan kegiatan.

Ditemui usai beraudiensi dengan Sri Paduka, Ketua Panitia Konkurs Seni Suara Perkutut Ngepat Mentaraman GBPH Yudaningrat Cup ke-3 Suyadi atau yang lebih dikenal dengan panggilan Abiyadi mengatakan, perlombaan tersebut akan memperebutkan 3 piala yaitu piala KGPAA Paku Alam X, GBPH Prabukusuma, dan GBPH Yudaningrat. Rencananya, Konkurs Seni Suara Perkutut Ngepat Mentaraman GBPH Yudaningrat Cup ke-3 ini akan digelar di nDalem Yudonegaran, mulai pukul 07.00 WIB hingga selesai.

“Event ini nanti kita selenggarakan di nDalem Yudonegaran, tanggal 19 november ini dari pagi. Kita mengadakan lomba seni suara Ngepat Nglagu Mentaraman ada 4 sesi atau kriteria. Yang pertama Ngepat Nglagu Mentaraman Lokal, lalu Ngepat Nglagu Mentaraman Campuran. Kemudian Ngepat Nglagu Mentaraman untuk kelas Katuranggan, Katuranggan fisik terutama. Kemudian tadi disampaikan Sri Paduka, kita apresiasi tadi, kita berikan sesi Ngepat Nglagu Mentaraman kelas magang. Itu yang masih pemula,” jelas Abiyadi.

Disebutkan Abiyadi, hingga saat ini telah tercatat sekitar hampir 800 lebih peserta yang terdaftar akan mengikuti perlombaan ini. Antusiasme tinggi dari para peserta yang mendaftar tersebut tidak hanya berasal dari DIY tetapi juga dari daerah di luar DIY.

Senada dengan Sri Paduka, Abiyadi mengungkapkan, dalam melaksanakan kegiatan lomba ini, pihaknya menggandeng sejumlah UMKM DIY. Stand-stand bagi para UMKM ini pun akan hadir menyemarakkan perlombaan tersebut nantinya.

“Kita menggandeng dari teman-teman pengrajin sangkar karena memang teman-teman penggemar perkutut banyak sekali yang punya usaha untuk pembuatan sangkar. Ada lagi yang pembuatan jamu perkutut. Nah kadang ada yang mau lomba dikasih jamu dulu. Kemudian pakan perkutut, kemudian peternak perkutut juga. Jadi memang sumber daya kita itu banyak. Jadi ada juga mereka yang usaha kuliner, kue-kue itu kita sediakan untuk tempat berjualan di situ, sehingga UMKM di masyarakat sekitar juga ikut andil dalam proses tersebut,” terang Abiyadi. (Han/Rd)

Humas Pemda DIY

Bagaimana kualitas berita ini: