10 Sep 2024

Literasi Harus Jadi Napas Kehidupan di DIY

Bantul (10/09/2024) jogjaprov.go.id - Sebagai tanah kelahiran para pemikir dan budayawan, DIY memiliki tanggung jawab besar untuk menjadi pelopor dalam pengembangan literasi. Untuk itu, literasi di DIY harus menjadi napas kehidupan yang terjalin dengan nilai-nilai budaya lokal yang kaya, dan berakar kuat.

Hal ini diungkapkan Sekretaris Daerah DIY, Beny Suharsono saat membacakan sambutan Gubernur DIY pada Peringatan Hari Literasi Internasional 2024. Bertempat di Dinas Perpustakaan dan Arsip Daerah DIY, Selasa (10/09) malam, Beny mengungkapkan, literasi juga dapat memainkan peran transformatifnya di era globalisasi saat ini.

"Dengan kekayaan budaya yang kita miliki, kita mampu mengintegrasikan literasi, dengan nilai-nilai luhur yang diwariskan oleh leluhur. Apalagi literasi adalah senjata paling ampuh untuk membangun saling pengertian, mempererat kohesi sosial, dan menciptakan perdamaian," katanya.

Beny pun menuturkan, keanekaragaman bahasa dan budaya perlu dimanfaatkan sebagai kekuatan, bukan sebagai penghalang. Literasi yang berakar pada bahasa ibu adalah fondasi yang kokoh bagi setiap masyarakat, untuk berdiri teguh di tengah arus perubahan global.

"Hari Literasi Internasional Tahun 2024, mengusung tema 'Mempromosikan Pendidikan Multibahasa: Literasi untuk Saling Pengertian dan Perdamaian'. Tema ini begitu relevan bagi DIY, di mana keberagaman bahasa dan budaya adalah bagian tak terpisahkan dari identitas DIY," tuturnya.

Dipaparkan Beny, DIY pun turut merayakan Hari Literasi Internasional 2024 dengan mengangkat tajuk 'Pujangga Sastra Wiwaraning Janma'. Ungkapan ini mengandung makna yang mendalam bahwa literasi adalah jalan untuk meningkatkan kualitas manusia, mengangkat harkat dan martabatnya.

"Melalui serangkaian kegiatan yang telah disiapkan, kita berharap literasi memberikan manfaat yang nyata. Bukan hanya di atas kertas, tetapi dalam setiap aspek kehidupan sehari-hari. Bahwa literasi adalah cahaya yang akan menuntun kita menuju masyarakat yang lebih beradab, lebih berpengetahuan, dan beretika," imbuhnya.

Sementara itu, Kepala Dinas Kebudayaan DIY, Dian Lakshmi Pratiwi mengatakan, transformasi literasi telah menjadi kebutuhan mendesak untuk saat ini. Pendekatan multilingual untuk pengembangan dan pendidikan literasi, dinilai sangat efektif karena memiliki manfaat kognitif, pedagogis, dan sosial-ekonomi.

"Kita perlu memperkuat identitas komunal dan sejarah kolektif tentang pentingnya literasi dalam menciptakan masyarakat yang lebih terpelajar, adil, damai, dan berkelanjutan. Dan melalui pelaksanaan kegiatan Hari Literasi Internasional ini, kita berharap tumbuhnya literasi dalam diri sehingga meningkatkan kualitas kita sebagai manusia," ungkapnya.

Pelaksanaan rangkaian kegiatan peringatan Hari Literasi Internasional 2024 ini merupakan kolaborasi OPD Paniradya Kaistimewaan DIY, Dinas Kebudayaan DIY, Dinas Pendidikan Pemuda dan Olahraga DIY, Dinas Perpustakaan dan Arsip Daerah DIY, Dinas Koperasi dan UKM DIY, serta Ikatan Penerbit Indonesia DIY. Pada kesempatan ini dilakukan pula pengumuman dan penyerahan hadiah Olimpiade Bahasa dan Aksara Jawa Digital #2 Tahun 2024, pengumuman dan penyerahan trofi pemenang Kompetisi Bahasa dan Sastra 2024, serta pencanangan Gerakan Jogja Donasi Bacaan Bermutu. (Rt/Rd/Th)

HUMAS DIY

Bagaimana kualitas berita ini: