02 Okt 2022
Humas DIY
Daerah Istimewa Yogyakarta,
Macapat, Dhanghanggulo dan Durma
#7 Dhandhanggula
Tembang macapat dhandhanggula memiliki makna ‘berharap sesuatu yang manis’ atau ‘mengharapkan sesuatu yang indah’. Keberhasilan atau kehidupan yang indah bisa dicapai setelah berusaha dan bekerja keras.
#8 Durma
Tembang macapat Durma biasanya digunakan untuk menggambarkan sifat-sifat amarah, berontak, dan nafsu angkara. Tembang ini menunjukkan watak manusia yang sombong, serakah, suka
mengumbar hawa nafsu dan berbuat semena-mena. Dalam kondisi seperti itu orang tidak lagi memiliki etika atau tata krama.
Dalam istilah Jawa keadaan semacam itu disebut dengan munduring tata karma (durma) ‘berkurangnya atau hilangnya tata krama’. Oleh karena itu, tembang durma sering berisi nasehat agar berhati-hati dalam meniti kehidupan.
Tembang macapat dhandhanggula memiliki makna ‘berharap sesuatu yang manis’ atau ‘mengharapkan sesuatu yang indah’. Keberhasilan atau kehidupan yang indah bisa dicapai setelah berusaha dan bekerja keras.
#8 Durma
Tembang macapat Durma biasanya digunakan untuk menggambarkan sifat-sifat amarah, berontak, dan nafsu angkara. Tembang ini menunjukkan watak manusia yang sombong, serakah, suka
mengumbar hawa nafsu dan berbuat semena-mena. Dalam kondisi seperti itu orang tidak lagi memiliki etika atau tata krama.
Dalam istilah Jawa keadaan semacam itu disebut dengan munduring tata karma (durma) ‘berkurangnya atau hilangnya tata krama’. Oleh karena itu, tembang durma sering berisi nasehat agar berhati-hati dalam meniti kehidupan.