11 Mei 2018
  Humas Berita,

Magang Jadi Jembatan untuk Berkembang

Yogyakarta (11/05/2018) jogjaprov.go.id – Pemerintah Daerah (Pemda) DIY kembali membuka Program Magang DIY untuk tahun 2018. Mengusung tema ‘Melalui Pemagangan Kita Tingkatkan Kompetensi SDM DIY di Era Revolusi Industri 4.0’, Program Magang 2018 dibuka oleh Gubernur DIY Sri Sultan Hamengku Buwono X di Bangsal Kepatihan Yogyakarta pada Jumat (11/05).

Program magang tahun ini diikuti oleh 530 orang, dengan pelaksanaannya selama 5 bulan. Selain itu, ada pula 50 orang yang sebelumnya telah dinyatakan lulus dari Balai Pelatihan Kerja DIY yang pelaksanaan magangnya untuk 3 bulan ke depan.

Kepala Dinas Tenaga Kerja dan Transmigrasi DIY dr. Andung Prihadi Santosa, M.Kes dalam laporannya mengatakan, latar belakang dilaksanakannya Program Magang telah sesuai dengan UU Nomor 13 Tahun 2013 tentang Ketenagakerjaan. Sementara pelaksanaanya berpijak pada Peraturan Menteri Tenaga Kerja dan Transmigrasi Nomor 36 Tahun 2016 tentang Penyelenggaraan Pemagangan di Dalam Negeri dan Nomor 8 Tahun 2008 tentang Tata Cara Perizinan dan Penyelenggaraan Pemagangan di Luar Negeri.

“Program Magang yang dilaksanakan ini bertujuan untuk meningkatkan kompeten SDM, kebutuhan perusahaan khususnya dunia usaha, dunia industri, dan pasar kerja. Diharapkan dengan kegiatan ini bisa mendorong terbentuknya SDM yang kompeten dan sekaligus meningkatkan penyerapan tenaga kerja untuk menanggulangi pengangguran,” paparnya.

Kepala Disnakertrans DIY menambahkan, tujuan lain Program Magang yang diselenggarakan ini ialah untuk memfasilitasi adanya perusahanaan memperoleh tenaga kerja yang berpengalaman. 

Direktur Pemagangan Kementerian Tenaga Kerja RI Drs. Asep Gunawan, MM., mengatakan, pada sekarang ini tantangan ketenagakerjaan tidak terlepas dari pesatnya perkembangan teknologi dan informasi yang turut berpengaruh terhadap perkembangan dunia industri. Skema magang ini merupakan jembatan untuk percepatan meningkatkan kompetensi melalui berpraktik langsung di industri dengan konten 25% teori dan 75% praktik di lapangan.

“Magang ini merupakan jembatan yang harus dikuasai bukan bagian dari kotrak pekerja tapi kontrak antara pemberi latihan dan penerima latihan,” ungkapnya.

Gubernur DIY Sri Sultan Hamengku Buwono X mengatakan, untuk mendukung program tingkat profesi dan peningkatan kompetensi melalui pemagangan ini, perlu dilakukan pengarahan dan pengerahan seluruh potensi. Hal tersebut bertujuan untuk menciptakan program yang praktis dan berwawasan nasional guna memenuhi kebutuhan pasar kerja.

“Perlu jauh-jauh hari direncanakan peningkatan perencanaan kompetensi melalui skema pemagangan, terutama pemagangan luar negeri. Saya berharap agar semua peserta magang DIY lulus di atas rata-rata,” imbuh Sri Sultan.

Sri Sultan berharap, dengan dilaksanakannya Program Magang dapat menghasilkan potensi-potensi yang dapat bersaing dengan dunia luar. Apalagi Yogyakarta memiliki potensi disiplin dalam bekerja dan beradaptasi budaya lebih baik dari tempat lain baik Indonesia sendiri maupun negara lain.

DIY sendiri sudah dua kali berturut-turut sebagai penyelenggara pemagangan terbaik di tahun 2016 dan 2017. Dalam acara Pembukaan Program Magang DIY Tahun 2018 ini hadir pula perwakilan Komisi D DPRD DIY, Kepala OPD di Lingkungan Pemerintahan Daerah DIY, perwakilan KADIN DIY, Ketua APINDO DIY, dan Koordinator Forum Komunikasi Jejaring Pemagangan DIY. (Af)

HUMAS DIY

Bagaimana kualitas berita ini: