18 Jul 2023
  Humas DIY Berita,

Masyarakat Diminta Berperan Sukseskan Sensus Pertanian 2023

Yogyakarta (18/07/2023) jogjaprov.go.id – Sensus Pertanian 2023 menjadi program strategis untuk merespon isu krisi pangan dunia. Program ini penting dilakukan untuk memetakan pertanian di Indonesia, termasuk DIY.

Komandan Agro Sekretariat Tim Pelaksana BPS DIY, Suparna, mengungkapkan hal demikian pada Talkshow Radio bertajuk Mari Sukseskan Sensus Pertanian 2023, pada Selasa (18/07) di Radio Star FM, Yogyakarta. Sensus Pertanian 2023 merupakan sensus ketujuh yang digelar setiap dasawarsa.

Suparna mengatakan, Sensus Pertanian akan menjawab perkembangan pertanian selama 10 tahun. Program ini dilakukan mulai 01 Juni 2023 hingga 31 Juli 2023, yang mencakup seluruh kabupaten/kota se-DIY. Demi terpenuhinya kebutuhan pangan daerah, segenap pihak diperlukan untuk mendukung langkah BPS dalam melaksanakan sensus pertanian ini.

“Sensus Pertanian adalah kegiatan sepuluh tahunan yang dilakukan BPS untuk memotret kondisi pertanian Indonesia secara komprehensif sesuai dengan Undang-undang Republik Indonesia Nomor 16 tahun 1997 tentang Statistik. Sensus akan memberikan kondisi atau data gambaran riil kondisi pertanian saat ini,” jelas Suparna.

Melalui Sensus Pertanian, pemerintah akan bisa memproyeksikan bagaimana pola dan struktur pertanian di DIY. Ada 6 subsektor pada Sensus Pertanian ini, yaitu tanaman pangan, hortikultura, perkebunan, peternakan, perikanan, dan kehutanan. Perkembangan zaman menuntut Sensus Pertanian harus dapat menjawab kebutuhan data baik pada level nasional maupun level internasional.

“Sensus ini melibatkan mitra statistik BPS, ada 3000 an petugas lapangan. 500 pengawas. Ada juga petugas yang ke perusahaan pertanian berbadan hukum dan yang lainnya ada juga yang ke pesantren yang punya kegiatan pertanian,” ujar Suparna.

Petugas Lapangan Sensus Pertanian 2023, Sugeng Riyadi, merasa optimis Sensus Pertanian bisa rampung tepat waktu. Ia yang bertugas di Kapanewon Tempel mengatakan, Sensus Pertanian tahun ini akan menyajikan data-data yang lebih legal untuk dijadikan bahan kebijakan dan bahan evaluasi kegiatan sektor pertanian di DIY.

“Selama kontrak 2 bulan, kami dapat target untuk mendatangi 300-400 keluarga. 240-an keluarga adalah mereka yang terjun jadi petani. Basis data berasal dari sensus penduduk 2020. Metodenya sensusnya ada yang door to door ada juga snowball,” jelasnya.

 

Saat ini sensus masih berjalan. Oleh karena itu Sugeng menghimbau masyarakat agar turut mensukseskan Sensus Pertanian 2023 ini. “Bagi masyarakat yang didatangi petugas, kami berharap agar dapat diterima dengan baik. Masyarakat juga dimohon berkenan memberikan jawaban yang jujur atas pertanyan-pertanyaan dari petugas sensus,” kata Sugeng. (Rt/uk)

Humas Pemda DIY

 

 

 

Bagaimana kualitas berita ini: