12 Mar 2012
  Humas Berita,

Mengkuti Kunker Wagub DIY Ke Kabupaten Bulungan Kaltim (3)

Mengkuti Kunker Wagub DIY Ke Kabupaten Bulungan Kaltim (3)

Di SP 2 Tanjung Buka Semua Transmigran Berhasil, Akhir Tahun 2012 Akan Kirim 50 KK Untuk Isi SP 8 KTM Salim Batu

BULUNGAN (12/03/2012) pemda-diy.go.id
Dengan luas wilayah mencapai 13.181,92 km2 yang terdiri dari 10 Kecamatan, 81 Desa dan 6 Kelurahan, Kabupaten Bulungan memiliki 7 aliran sungai induk, 15 gunung dan 201 pulau besar dan kecil. Karena dikelilingi banyak sungai, lahan pertanian di Kabupaten Bulungan merupakan lahan pertanian basah. Namun demikian, lahan pertanian basah tersebut sangat subur dan cocok untuk tanaman padi, sayur-sayuran (bawang merah, bawang daun, kubis, sawi, kacang panjang, cabe, tomat, terung, buncis, ketimun, kangkung, jagung dan bayam), maupun tanaman buah-buahan (pisang, rambutan, nangka dan nanas).

Seperti lahan pertanian basah di lokasi transmigrasi Satuan Pemukiman (SP) 2 Tanjung Buka yang ditempati sekitar 300 Kepala Keluarga asal Provinsi DIY, Jateng dan Jawa Timur ini misalnya, saat ini warga baru menanam padi, bawang merah, jagung, kacang panjang, kelapa, nangka dan rambutan. Namun hasil panenannyapun tidak mengecewakan. Selain dikonsumsi sendiri, sebagian hasil panen dijual sebagai tabungan. Bahkan warga trnasmigran di SP 2 Tanjung Buka ini dapat dikatakan semuanya berhasil memperbaiki taraf hidupnya. Keberhasilan merekka dapat dilihat dari sejumlah perabotan yang dimiliki, mulai dari antenna parabola, televisi, home teater sederhana, dan genset kolektif.

Menurut salah satu transmigran asal Nglipar, Gunungkidul, Saimo, dirinya sejak mengikuti transmigrasi pada akhir tahun 2006 bersama 5 Kepala Keluarga lainnya dari Provinsi DIY, lahan garapannya seluas 2 hektar telah beberapa kali panen padi, kelapa, nangka dan rambutan.

Kulo sampun pikantuk kalih hektar, kulo tanduri pantun, kelopo, nongko lan rambutan. Hasilipun disade mawi angkutan perahu ketinting (kapal kayu kecil bermesin temple). Hasilipun nggih tasih saget ditabung. Alhamdulillah sedoyo sedulur-sedulur teng mriki sehat-sehat, makmur, kata Saimo, Kamis pekan lalu.

Senada dengan Saimo, Suminingsih yang juga asal Gunungkidul, telah merasakan panen beberapa kali di lahan garapannya. Seperti transmigran lainnya, ia datang ke SP 2 Tanjung Buka akhir tahun 2006 mengikuti orang tuanya bertransmigrasi. Ia bahkan rela meninggalkan studinya yang tinggal menyusun skripsi untuk meningkatkan taraf hidupnya. Kabar gadis lajang yang tinggal menyusun skripsi ini terdengar oleh Pemkab Bulungan. Iapun disuruh pulang dan diberi waktu setahun untuk menyelesaikan skripsinya. Setelah rampung dan diwisuda menjadi Sarjana Pendidikan, Suminingsih kembali SP2 Tanjung Buka, dan oleh Pemkab Bulungan langsung diangkat sebagai PNS Guru SMP di lokasi transmigran setempat. Kini Suminingsih memiliki rumah dan lahan garapan seperti transmigran lainnya.

Lain lagi dengan Rudjito, transmigran asal Palur Wates, Kulonprogo, dari hasil panen padi dan buah-buahan yang ditanamnya, Bapak dua anak ini mengaku telah dua kali pulang kampung untuk mempengaruhi saudara-saudaranya yang tidak punya lahan garapan supaya ikut bertransmigrasi ke Kabupaten Bulungan. Karena selain subur, Bulungan merupakan daerah yang ayem, tentrem dan kondusif.

Seking panenan, kulo pun wangsul ping kalih. Teng dusun, kulo sisan ngojok-ojoki sedulur-sedulur kulo sing mboten gadhah sawah supados transmigrasi mawon teng Bulungan, amrih ben sejahtera, mboten mung dados buruh terus, terang Rudjito.

Keberhasilan warga transmigran di SP 2 Tanjung Buka, khususnya yang berasal dari DIY juga diungkapkan Kepala Dinas Tenaga Kerja dan Transmigrasi Provinsi DIY, Drs. Untung Sukaryadi, MM. Ia mengatakan ikut bertransmigrasi harus berhasil dan ada perubahan yang positif. Dengan melihat sendiri keberhasilan warganya, maka akhir tahun 2012 ini Disnakertrans Provinsi DIY akan memberangkatkan kembali 50 KepalaKeluarga untuk mengisi lokasi transmigrasi SP 8 KTM Salim Batu yang lokasinya tidak terlalu jauh dari SP 2 Tanjung Buka Kabupaten Bulungan. Bahkan kedepannya direncanakan akan mengirim lebih banyak lagi transmigran sesuai kebutuhan dan permintaan Pemprov Kalimantan Timur dalam rangka mendukung programfood estate dan rice estate.

Akhir tahun ini kita akan memberangkatkan 50 KK untuk mengisi di SP 8 KTM Salim Batu. Tapi kita tidak asalkirim, tidak sembarangan, transmigran yang akan kita kirim nantinya betul-betul sumber daya yang ahli, mampu dan cocok mengolah lahan pertanian basah, terang Untung seraya menambahkan bahwa sumber daya yang dikirim adalam sumber daya yang dengan cepat berkembang dan cepat beradaptasi dengan lahan basah.

Untuk diketahui, secara riil Kabupaten Bulungan mampu berproduksi berbagai komoditi pertanian seperti daerah lain. Daerah ini memiliki lahan seluas 8.309 hektar untuk padi sawah dan 7.348 hektar padi ladang, ditambah lagi sebesar 11,64 persen (1.163 hektar). Pada tahun 2009 produksi padi Kabupaten Bulungan mencapai 51.072 ton. Untuk produksi komoditas tanaman sayur-sayuran, tanaman sawi produksinya mencapai 1.208,5 ton, cabe rawit 1.153,4 ton, kacang panjang 1.069 ton, kangkung 989 ton, dan bayam sebesar 719,5 ton. Sedang untuk tanaman buah-buahan, hasil panen didominasi oleh tanaman pisang sebanyak 10.631,2 ton dengan jumlah pohon yang dipanen 193.117 pohon, diikuti tanaman rambutan sebanyak 5.579,3 ton dengan jumlah pohon yang dipanen sebanyak 121.624 pohon, dan nanas hasil produksi sebanyak 4.067 ton dengan jumlah pohon yang dipanen sebanyak 120.951 pohon.

Selain jenis tanaman padi, sayur-sayuran dan buah-buahan, Kabupaten Bulungan juga mengembangkan jenis tanaman perkebunan seperti kelapa, kopi, kakao, lada, kelapa sawit, dan karet. Dengan luas lahan 1.041,25 hektar untuk komoditi kelapa, produk yang dihasilkan mencapai 1.236,57 ton, kopi dengan luas lahan 274 hektar menghasilkan47,25 ton, kakao seluas 976 hektar menghasilkan 201,95 ton, dan lada dengan lahan seluas 69,50 hektar menghasilkan 23,10 ton. Sedang lahan kelapa sawit seluas 1.125,5 hektar dan karet 124 hektar tercatat belum mampu berproduksi. (rsd)

HUMAS

Bagaimana kualitas berita ini: