23 Jun 2013
  Humas Berita,

Menteri Negara Pemberdayaan Perempuan dan Perlindungan Anak RI Membuka FAN 2013

 

 

 

Gubernur DIY : pertemuan FAN ini diharapkan dapat memberikan inspirasi bagi anak-anak untuk lebih bangga lagi menjadi anak Indonesia dan termotivasi untuk berprestasi.

 

SLEMAN (23/06/2013) portal.jogjaprov.go.id - Forum Anak Nasional sangatlah penting dan relevan menyangkut dinamika pembangunan ekonopmi yang dipercepat dengan adanya globalisasi dan kemajuan tehnologi komunikasi dan informasi. Namun dibalik itu semua ternyata banyak menimbulkan fenomena sosial yang tidak menguntungkan dalam perspektif tumbuh kembang, perlindungan dan partisipasi anak.

 

Demikian dikatakan Menteri Negara Pemberdayaan Perempuandan Perlindungan Anak RI Linda Amaliasari Gumelar pada acara Pembukaan Forum Anak Nasional (FAN) Tahun 2013 di Hotel Eden Kaliurang, Sleman, hari ini Minggu (23/06).

 

Lebih lanjut Linda Amalia menyatakan, hal ini ditunjukkan oleh semangat nasionalisme dan jiwa patriotisme pada anak-anak Indonesia cenderung menurun bahkan nilai-nilai luhur budaya bangsa seperti pola hidup gotong royong kebhinnekaan dan keragaman suku bangsa dan budaya cenderung mengalami perubahan dengan pola hidup individual, primordial dan konsumtif.

 

Disamping itu Linda Amalia juga mengatakan FAN ini dapat digunakan sebagai media untuk mensosialisasikan informasi terkini terkait kebijakankebijakan pemerintah yang sedang trend yang terkait dengan kebijakan kenaikan BBM bersubsidi.

 

Pemerintah bersama DPR RI telah mensahkan APBNP 2013 dimana dalam pembahasannya berbagai program kompensasi sebagai langkah mengatasi dampak dari berkurangnya subsidi BBM terutama bagi kelompok masyarakat yang miskin.

 

Berkaitan dengan kebijakan itu Menteri Pemberdayaan Perempuan dan Perlindungan Anak RI menegaskan, bagi anak-anak yang tergolong dari keluarga kurang mampu nanti akan diberikan bantuan supaya tidak mengalami putus sekolah dan bentuan dari pemerintah tersebut dimasukkan dalam program Bantuan Siswa Miskin mulai dari tahun sekarang ini sampai tahun kedepan dan diberikan untuk kalangan anak-anak tingkat SD sampai dengan SMA maupun sekolah yang dikelola oleh Kementerian Agama RI.

 

Pada akhir sambutannya Menteri Negara Pemberdayaan Perempuan dan Perlindungan Anak RI. Linda Amalia secara khusus menyampaikan rasa terimakasih dan memberikan apresiasi yang setinggi-tingginya kepada Pemerintah DIY atas dukungan dan kesediannya menjadi tuan rumah dalam pertemuan FAN Tahun 2013 ini.

 

Sementara disampaikan Gubernur DIY Sri Sultan Hamengku Buwono X dalam sambutan tertulisnya yang dibacakan Asisten Pemerintahan dan Kesra Sekda DIY Drs. Sulistyo. SH.CN mengatakan bahwa sebagai tuan rumah tentu saja sangat mengapresiasi penyelenggaraan pertemuan FAN ini sebab secara tidak langsung akan mengenal lebih dekat Yogyakarta didalam menggeliatkan ekonomi masyarakat sekaligus mendorong sektor pariwisata.

 

Ditegaskan oleh Gubernur DIY, malalui pertemuan FAN ini diharapkan dapat memberikan inspirasi anak-anak untuk lebih bangga lagi menjadi anak Indonesia dan termotivasi untuk berprestasi sesuai dengan tujuan umum dari penyelenggaraan pertemuan FAN ini untuk lebih memberikan ruang partisipasi anak dalam pembangunan.

 

Disamping itu pula diharapkan Gubernur DIY, hendaknya seluruh komponen bangsa untuk terus memberikan dan meningkatkan semangat anak-anak untuk lebih giat belajar, bersekolah, berkreasi sehingga nantinya menjadi anak yang lebih unggul dan anak yang cerdas, ceria, peduli inovatif dan kreatif.

 

Acara FAN Tahun 2013 ini diikuti oleh 450 anak dari 33 Provinsi seluruh Indonesia dan nati malam akan diselenggarakan pemberian penghargaan Tunas Muda Pemimpin Indonesia 2013, penghargaan DAFA Award 2013, penghargaan Surat Cinta Untuk Ibu, penghargaan Pengunjung Website Teraktif did Bangsal Kepatihan Yogyakarta. (dyk)

 

 

HUMAS DIY

 

Bagaimana kualitas berita ini: