13 Nov 2018
  Dinas Kesehatan Berita,

Berkat ''Budiman Dasi Merah'', Damiana Jadi Dokter Teladan

BUDIMAN Dasi Merah. Jangan bayangkan ia sosok lelaki perlente dengan dasi merah menyala menghiasi leher.  Bukan.  Budiman yang satu ini akronim dari budidaya dan manfaat daun sirih merah yang dikembangkan oleh drg Damiana Endah Prabawati, dokter teladan tingkat DIY yang menerima penghargaan pada upacara Hari Kesehatan Nasional (HKN) di halaman RS Bhayangkara, Sleman, Senin (12/11).

Pada upacara itu, drg Damiana bersama insan-insan kesehatan lainnya menerima penghargaan yang diserahkan oleh Sekda DIY Ir Gatot Saptadi didampingi Kepala Dinas Kesehatan drg Pembayun Setyaning Astutie MKes.

Di level nasional, para pemenang juga diundang ke Jakarta untuk menghadiri Upacara Peringatan Detik-detik Proklamasi Kemerdekaan RI ke-73 pada 17 Agustus lalu.

''Beberapa bulan sebelumnya sudah dilakukan penilaian oleh tim yang kami bentuk dengan melibatkan lintas sektor terkait yang kompeten di bidangnya,'' ungkap drg Pembayun tentang kegiatan yang sudah rutin dilaksanakan itu.

Tenaga kesehatan teladan terdiri dari kategori dokter gigi, perawat, perawat gigi, bidan, dan tenaga gizi. Tiap kategori diambil 5 pemenang dengan semua pemenang mendapatkan tropi, piagam dan uang pembinaan.

Juara I berhak atas hadiah Rp 10 juta, juara II Rp 9 juta, juara III Rp 8,5 juta, juara IV Rp 8 juta dan juara V Rp 7 juta.  Salah satu unsur yang dinilai adalah inovasi yang ditampilkan.  Damiana Endah Prabawati, misalnya, mengangkat Budiman Dasi Merah, yang erat kaitannya dengan faedah daun sirih merah untuk pemeliharaan kesehatan gigi dan mulut.

Pada kategori perawat, juara I diraih Agus Wuryanto SST yang mengusung inovasi asuhan keperawatan komunitas melalui Pagar Besar alias Propaganda Kawasan Tanpa Rokok Berbasis Masyarakat.

Kategori perawat gigi dimenangkan Anik Indarti SST dengan inovasi Sistem Pemantauan Status Gigi dan Mulut oleh kader Si Pasta Gold dalam upaya peningkatan derajat kesehatan gigi dan mulut.

Kategori bidan, juara I Eni Maryuni STr Keb dengan program inovasi pendampingan remaja pada ibu hamil atau Emping Jamil dalam menurunkan kehamilan remaja 20 tahun. Tenaga gizi dimenangkan oleh Diah Perwitasari  SGz dengan inovasi pemberdayaan remaja dalam peningkatan capaian ASI eksklusif.

Kategori Fasilitas Kesehatan Tingkat Pertama (FKTP) Berprestasi dibagi menjadi Puskesmas Perkotaan (2 juara), Puskesmas Perdesaan (3 juara), dan Klinik Pratama (3 juara).  Masing-masing juara mendapatkan tropi, piagam, dan uang pembinaan. Juara I mendapat Rp 10 juta, juara II Rp 8,5 juta dan juara 3 Rp 7 juta.  Penilaian terhadap FKTP berprestasi didasarkan pada panduan Kemenkes RI.

Pemenang Asuhan Mandiri Pemanfaatan Taman Obat Keluarga dan Akrupresur juga diberi penghargaan berupa tropi, piagam dan uang pembinaan. Juara I berhak atas uang Rp 12 juta, juara II Rp 11 juta, juara III Rp 10 juta dan juara harapan I dan II masing–masing Rp 9 juta. (ap)

HUMAS DIY

 

Bagaimana kualitas berita ini: