20 Sep 2012
  Humas Berita,

Minggu Lusa Festival Museum Dibuka

Minggu Lusa Festival Museum Dibuka

 

Sultan: Akan Lebih Baik Jika Museum Juga Sebagai Tempat Edukasi

KEPATIHAN YOGYAKARTA {19/09/2012) pemda-diy.go.id
Museum sebaiknya jangan hanya untuk menyimpan benda-benda artefak, namun akan lebih baik jika museum juga sebagai tempat edukasi bagi anak-anak sekolah dan generasi muda.

Hal itu terungkap saat Gubernur DIY Sri Sultan Hamengku Buwono X menerima Panitia Festival Museum 2012, di Gedhong Wilis, Kepatihan, Yogyakarta, Rabu (19/09).

Dalam pertemuan tersebut, panitai didampingi Kepala Dinas Kebudayaan DIY Drs.GBPH. Yudaningrat, dan Kepala Bidang Purbakala Drs. Nursatwika. Selain menghadap Sultan panitia dan rombongan menghadap Wakil Gubernur DIY Paku Alam IX, di Gedhong Pare Anom, dengan agenda yang sama.

Kepada Panitia Festival Museum Sultan berharap, agar dapat bekerja sama dengan Dinas Pendidikan, karena diharapkan dapat menyerap pengunjung lebih banyak, paling tidak dengan Dinas di Kota dan Kabupaten yang dekat, seperti Kabupaten Sleman dan Bantul. Dinas Pendidikan dapat mengarahkan para murid sekolah untuk mengunjungi Pameran atau agenda kegiatan ini.

Kegiatan festival ini dikemas secara menarik, sehingga pengunjung merasa betah, dan senang, pintanya.

Kepala Museum Dirgantara Adi Sutjipto, Letkol.Sus.Drs. Sudarno, menjelaskan, Festival Museum kali ini mengambil tema Museum Goes To Istana, diikuti 20 museum yang ada di Jawa dan 1 dari Kalimantan. Festival akan dibuka Minggu sore, tanggal 23 sampai dengan 28 september 2012, bertempat di Pagelaran Keraton Yogyakarta dan pengunjung tidak dipungut biaya (gratis). Sebelum pembukaan lanjutnya, akan digelar Karnaval dengan route start Taman Parkir Abubakar Ali ke selatan lewat Malioboro dan berakir d Alun Alun Lor, yang diikuti 32 peserta.

Pameran benda-benda museum akan dibuka setiap hari, jam 09.00 s/d 21.00 WIB. Disamping artefak yang dipamerkan, disajikan pula kesenian musik dari berbagai kelompok, Wayang Kancil, Calung Banyumas dan berbagai lomba diantaranya lomba dolanan bocah, menggambar dan penulisan ilmiah yang berhubungan dengan museum, terang Sudarno.

Panitia berharap, Festifal Museum ini mendapatkan perhatian masyarakat, baik wisatawan asing, maupun local,yang sedang berkunjung di Kraton, terlebih masyarakakat Yogyakarta, Festival ini bekerja sama, dengan Dinas Kebudayaan DIY, dan Barahmus karena dai masing-masing peserta akan menampilkan benda-benda museum andalannya, tambahnya. (ip/rsd)

HUMAS

 

Bagaimana kualitas berita ini: