11 Des 2013
  Humas Berita,

Optimalkan Pengelolaan Sektor Perekonomian,Komisi B DPRD Riau Kunjungi DIY

 

Optimalkan Pengelolaan Sektor Perekonomian,Komisi B DPRD Riau Kunjungi DIY

YOGYAKARTA,(11/12/2013)jogjaprov.go.id. Dominasi Sektor Perekonomian DIY ditopang empat (4) sector yaitu Sektor Jasa, Sektor Perdagangan ,Hotel dan Restoran , Sektor Pertanian dan Sektor Industri Pengolahan.

Demikian disampaikan Kepala Biro Administrasi Perekonomian dan Sumberdaya Alam Setda DIY Drs.Sri.Haryanto ketika membacakan Sambutan Sekda DIY ketika menerima Rombongan Komisi B DPRD Provinsi Riau yang dipimpin Wakil Ketua Komisi B DPRD Riau Ir.Nurjaman tadi pagi (Rabu,11/12) di Gedung Pracimosono,Kepatihan,Yogyakarta..

Menurut Pimpinan rombongan Komisi B yang diserta 6 anggota Komisi B DPRD Riau lainnya tujuan Kunjungan ke DIY selain mempererat tali persaudaraan juga dalam rangka kunjungan observasi dan sharing pengalaman mengingat DIY Provinsi yang lebih tua dibanding dengan Provinsi Riau dan banyak predikat yang melekat pada DIY.

Adapun beberapa pengalaman yang akan disaling tukarkan pengalamannya selain pengelolaan dibidang Perikanan, Pertanian,Kehutanan,pangan juga dalam bidang pengelolaan BUMN dan asset daerah.

Sementara itu ketika dialog dengan Pejabat SKPD Pemda DIY Anggota Komisi B DPRD Riau Tabrani Makmun dalam kesempatan itu juga mempertanyakan beberapa hal diantaranya tentang perkembangan pengelolaan perkoperasian di DIY,Pengelolaan BUMD serta pengelolaan Asset Daerah. Karena di Riau banyak Koperasi tetapi hanya dinikmati orang-orang kaya seperti pemilik perkebunan sawit, sementara untuk koperasi UKM seakan-akan mati tidak berkembang. Sementara untuk BUMD di Riau terdapat 7 BUMD tetapi yang masih exis tinggal Bank Riau selebihnya juga tidak berkembang bahkan tidak memberikan keuntungan bagi Pemerintah daerah.Sedangkan untuk pengelolaan Aset di Provinsi Riau banyak asset seperti banyak bangunan bekas penyelenggaraan PON tahun lalu, tetapi pengelolaannya masih susah. Terkait hal tersebut DIY banyak pengalaman bagaaimana kiat-kiatnya.

Menanggapi hal tersebut lebih lanjut Sekda DIY melalui Kepala Biro Administrasi Perekonomian dan SDA Sri haryanto mengatakan bahwa Perekonomian DIY pada triwulan I Tahun 2013 tumbuh lebih tinggi dibandingkan dengan triwulan sebelumnya, namun lebih rendah dibandingkan dengan triwulan yang sama pada tahun sebelumnya. Tahun 2013 tumbuh sebesar 5,06 %, lebih tinggi dibandingkan Triwulan IV tahun 2012. (4,28 %), namun lebih rendah dari triwulan yang sama tahun sebelumnya (7,07 %). Disisi permintaan, sumber pertumbuhan ekonomi adalah konsumsi dan investasi. Pertumbuhan konsumsi antara lain dipengaruhi oleh peningkatan pendapatan masyarakat, antara lain karena peningkatan Upah Minimum Kabupaten/kota (UMK) dan peningkatan Nilai Tukar Petani (NTP). Sedang di sisi penawaran pertumbuhan didorong oleh peningkatan kinerja disektor Pengangkutan dan komunikasi, dan sector Industri Pengelolaan. Sementara di sector pertanian tandas Sekda DIY pertumbuhannya sedikit melambat karena factor cuaca dan luaas lahan yang semakin berkurang.

Sedang mengenai BUMD yang ada di DIY meliputi BPD DIY< PD Taru Martani dan BUKP (Badan Usaha Kredit Pedesaan) < PT AMI ( Anindya Mitra Internasional) dan BUMD tersebut akan memberikan masukan berupa Pendapatan laba yang disetor ke Pemda DIY.

Untuk itu kekayaan /produk-produk tersebut sebagai modal yang sangat besar dan terus selalu kita kelola dan dimanfaatkan melalui cara-cara yang benar, tepat dan realiastis.

Pertemuan anatara Rombongan Komisi B Provinsi Riau dengan Pejabat SKPD Pemda DIY diakhiri dengan saling tukar menukar Cindera mata.(Kar)

HUMAS DIY

Bagaimana kualitas berita ini: