21 Des 2012
  Humas Berita,

Pasar Malam Perayahaan Sekaten Tahun Jumakir 1946 /2012 Masehi Resmi Dibuka Sultan HB X

Pasar Malam Perayahaan Sekaten Tahun Jumakir 1946 /2012 Masehi Resmi Dibuka Sultan HB X

YOGYAKARTA (21/12/2012) portal.jogjaprov.go.id. Pasar Malam Perayaan Sekaten (PMPS) Tahun Jumakir 1946/Tahun 2012/2013 Masehi sore petang tadi (Jumat,21/12) resmi dibuka Gubernur Daerah Daerah Istimewa Yogyakarta di Utara Ringin Kurung Alun-alun Lor Kraton Yogyakarta meski dibawah guyuran hujan gerimis.

Menurut Walikota Yogyakarta H.Haryadi Suyuti bahwa Pasar Malam Perayaan Sekaten (PMPS) Tahun Jumakir 1946/Tahun 2012/2013 Masehi selain bertujuan dalam rangka untuk memperingati lahirnya Nabi Muhammad SAW , meningkatkan syiar Islam , juga untuk ajang bisnis, promosi potensi Daerah dari Kabupaten Kota se DIY, UMKM serta pementasan seni budaya dari 45 kalurahan se Kota Yogyakarta serta daerah lainnya di panggung terbuka Alun-alun Lor Kraton Yogyakarta.

Kegiatan Pasar malam Perayaan Sekaten ini akan berlangsung selama sebulan penuh yang dimulai hari ini (Jumat,21/12 ) dan akan berakhir hingga tanggal 24 Januari 2013 .

Gubernur DIY Sri Sultan Hamengku Buwono X dalam sambutannya ketika membuka Pasar Malam Perayaan Sekaten Tahun Jumakir 1946 antara lain menyatakan bahwa sesungguhnya Sekaten hidup dinamika dan budi budaya jawa yang religius yang diberi aksentuasi dan warna khas . Artinya sekatennya yang religious dan tetap dilestarikan bahkan digali dari akar tradisinya, sedang wadah dan isinya dalam tata ruang bentuk anjungan , atraksi , kegiatan ekspresi budaya dan penyelenggaraannya diharapkan tampil dalam sosok yang selalu baru sebagai ekspresi budaya baru yang reformatif.

Oleh karena itu Sultan mengharapkan Sekaten menjadi wahana berlangsungnya dialog budaya secara luas yang merangsang inspirasi tumbuh mekarnya kreatifitas masyarakat sehingga bukanya gebyar yang ditonjolkan. Akan tetapi haruslah memiliki kedalaman makna spiritual syarat bobot cultural dan mempunyai dampak social yang luas.

Tekait dengan sekaten ini Sultan mengatakan bahwa zaman walikota Yogyakarta Mr.Sudaraisman Poerwokusumo, Sri Sultan HB IX Almarhum telah berkenan merestui usulannya agar dalam turut menyambut datangnya sekaten Pemerintah Kota Yogyakarta diperkenankan menyelenggarakan Pasar malam sekaten dan gelar budaya rakyat dialun-alun utara kagungan dalem dengan sayarat harus mandiri dan tidak membebani APBD. Hingga sejak itu tandas Sultan HB X selain tradisi sekaten sebagai hajad dalem sebelumnya juga digelar Pasar malam dan gelar budaya rakyat.

Maka pada tahun 1960 an pelaksanaannya untuk pertama kalinya diselenggarakan Pasar malam Internasional untuk mengayubagyo Peringatan Dwi Abad Adeguing nagari Ngayogyakarto Hadiningrat . Pada saat itu banyak kedutaan besar Negara-negara sahabat yang berpartisipasi dimana tonggak sejarah nya dapat kita lihat pada bangunan Wisoto Warso di Alun-alun Utara sebelah ujung barat dan Sasono Hinggil Dwi Abad di Alun-alun selatan masing-masing hibah dari Pemerintah Amerika Serikat dan Pemerintah Rusia.

Fenomena ini menurut Sultan menunjukkan betapa Yogyakarta telah menjadi simbol konsistensi damai di antara dua kekuatan adi daya kala itu. Pada malam Perayaan Sekaten sebagai gelar budaya rakyat dan sekaligus sebagai pasar rakyat yang disemarakkan oleh berbagai kesenian dan hasil-hasil pembangunan serta dimeriahkan kehgiatan bisnis dan industry diharaapkan Sultan HB X dapat menggugah pemikiran-pemikiran untuk mengisi dimensi dimensi baru menuju terbentuknya komunitas UKM yang maju dan mandiri.

Tegas Gubernur DIY bahwa kesemuanya ini mengajarkan bahwa nilai-nilai lama dapat digali dan dikembangkan serta ditafsirkan secara baru serta dapat dijadikan semangat yang menjiwai lanagkah kita dalam menjawab tantangan reformasi dan globa zaman.

Pembukaan Pasar malam Perayaan Sekaten selain ditandai dengan pemukulan kenong Jawa sebanyak 2 kali oleh Sri Sultan hamengku Buwono X juga ditandai dengan pengguntingan buntal di pintu masuk alun-alun sebelan utara Ringin kurung Tengah alun-alun utara Yogyakarta yang kemudian dilanjutkan dengan peninjauan ke Anjungan pemerintah DIY yang diikuti kurang lebih 21 lembaga dari BKPM DIY, Dinas,kantor, badan, di Lingkungan pemerintah DIY termasuk Samsat bersama yang siap melayani perpanjangan surat kendaraan bermotor masyarakat DIY di arena Pasar malam Perayaan Sakten sambil mengunjungi pasar malam.

Usai meninjau Anjungan Pemerintah Daerah,Daerah Istimewa Yogyakarta di PMPS Gubernur DIY yang didampingi Walikota Yogyakarta H.haryadi Suyuti, Mantan Walikota terdahulu R.Widagdo dan Hery Zuhdianto juga meninjau anjungan pemerintah Kota Yogyakarta yang menampilkan berbagai potensi daerah dari berbagai Kalurahan se Kota Yogyakarta.

Turut memeriahkan pembukaan Pasar malam Perayaan Sekaten Tahun Jumakir 1946 atau 2012 Masehi Tari Kolosal dari SMKN Negeri I Kasihan Bantul yang mendapatkan antausias penonton di Alun-alun Utara Yogyakarta ( Kar)


HUMAS DIY.

Bagaimana kualitas berita ini: