06 Des 2010
  Humas Berita,

Peluang Investasi Industri

Pada tahun 2008 terdapat 76.267 unit usaha. Industri di Daerah Istimewa Yogyakarta (DIY) Propinsi didominasi oleh usaha kecil dan menengah dengan nilai 99% atau sekitar 75.956 unit, sedangkan industri besar hanya dengan nilai sebesar 1%. Penyerapan tenaga kerja untuk usaha kecil dan menengah adalah antara 5-19 orang per unit. Kontribusi industri terhadap perekonomian wilayah mi namun cukup besar. Hal mi menunjukkan bahwa industri kecil dan menengah (UKM) relative tahan terhadap krisis ekonomi yang mengguncang dunia karena fleksibilitas dan kemampuan mengantisipasi perubahan. Sektor Industri di Daerah Istimewa Yogyakarta memiliki peran penting dalam penyediaan lapangan pekerjaan. Pada tahun 2008 mi sektor mi menyerap 273.621 pekerja, atau naik 3,50% dibandingkan pada tahun 2007 dengan jumlah 264.368 tenaga kerja. Dilihat dan kiasifikasi, industri DIY didominasi oleh industri kerajinan, termasuk kayu, bambu, rotan, serta tekstil dan pakaian jadi berbahan kulit yang tersebar di 281 tempat dengan jumlah usaha 12.304 unit. Nilai investasi sektor industri adalah Rp 769.274.520.000 (setara dengan US $ 80 juta) pada tahun 2008 atau naik 4,00% dibandingkan dengan nilai investasi sektor industri pada tahun 2007 dengan jumlah Rp 739.687.038.700 (setara dengan US $ 75 juta). Nilai investasi mi merupakan investasi non-fasilitasi. Sedangkan investasi sampai dengan tahun 2008 dalam bentuk Penanaman Modal Asing (PMA) dan Penanaman Modal Dalam Negeri (PMDN) tercatat sebanyak 165 PMA dan 145 PMDN dengan total nilai investasi Rp 4,5 T dengan jumlah 34.713 tenaga kerja Indonesia dan 127 tenaga kerja asing.

Saat ini, industri kreatif juga dikembangkan di Yogyakarta. Industri kreatif berpusat pada pasar kerajinan tangan, kerajinan, desain, fashion, jasa komputer dan perangkat lunak. Yogyakarta yang memiliki SDM yang memadai sesuai untuk mengembangkan industri kreatif dalam skala besar. Industri kreatif perlu dikembangkan di Provinsi DIY karena industri mi memberikan kontribusi ekonomi yang signifikan, menciptakan iklim bisnis yang positif, membangun citra dan identitas bangsa, berdasarkan sumber daya manusia yang terbarukan, menciptakan inovasi dan kreativitas sebagai keunggulan kompetitif dan bangsa. dan memberikan dampak sosial yang positif.

 

 

Bagaimana kualitas berita ini: