Pemerintah DIY dan KPA Akan Bentuk Tim Independen Terkait Kasus Rezza
Pemerintah DIY dan KPA Akan Bentuk Tim Independen Terkait Kasus Rezza
KEPATIHAN YOGYAKARTA (02/11/2012) pemda-diy.go.id Pemerintah DIY akan membentuk tim independen untuk menelusuri kasus Rezza, mengingat kasus yang menimpa pelajar sekolah asal Gunungkidul ini ada dua versi informasi, sehinga perlu adanya penelusuran kebenaran informasi tersebut.
Hal itu dikatakan Kepala Badan Pemberdayaan Perempuan dan Masyarakat (BPPM) DIY, Dr. Rohana saat jumpa pers dalam rangka klarifikasi kasus kecelakaan lalulintas di jalan Brigjend Katamso, Wonosari, Gunung Kidul yang menimpa pelajar Rezza Eka Wardhana (16), di Gedung Unit IX Kompleks Kepatihan Yogyakarta, Jumat (02/11).
Hadir dalam jumpa pers Kapolres Gunungkidul AKBP. Ichsan Amin, Sarimurti dari unsur Lembaga Perlindungan Anak DIY, Dadang Iskandar dari unsur Yogyakarta Corruption Watch (YCW), Kak Seto dari Komisi Nasional Perlindungan Anak (KPA).
Anak adalah suatu aset yang perlu dilindungi. Maka Pemerintah DIY melalui BPPM melakukan upaya stop kekerasan terhadap anak dalam rangka mewujudkan DIY sebagai kota yang ramah anak serta mengurangi angka kekerasan terhadap anak, ujar Rohana.
Sementara Ketua KPA, Seto Mulyadi (Kak Seto), mengemukakan, mendukung langkah awal Pemerintah DIY membentuk tim independen. Untuk itu pihaknya bersama tim akan melakukan pertemuan dengan sejumlah saksi kunci.
Kami akan catat kesaksian mereka, serta ketemu langsung dengan saksi, katanya.
Kak seto menginginkan, tim independen juga akan mendorong saksi untuk berbicara apa adanya dan Komisi Perlindungan Anak akan selalu siap mendampingi dan melindungi saksi yang masih tergolong anak-anak tersebut ketika diminta keterangan dalam proses hokum.
Untuk diketahui, Rezza adalah pelajar SMA yang diduga menjadi korban penganiayaan oknum kepolisian di Gunungkidul pada malam takbiran Idul Adha, Kamis (25/10) malam lalu. Akibat kejadian tersebut hingga kini Rezza mengalami koma.Bahkan kemarin (Kamis red) Kak Seto telah menjenguk Rezza di ruang ICCU IMC RS Bethesda Yogyakarta untuk memberikan spirit bagi kelurga Rezza. (dyk/rsd)
HUMAS
