19 Sep 2013
  Humas Berita,

Pemerintah Galakan Kembali Konsumsi Pangan Lokal Daerah Masing-masing.

Pemerintah Galakan Kembali Konsumsi Pangan Lokal Daerah Masing-masing.

 

SLEMAN (19/09/2013) jogjaprov.go.id Mulai hari ini kita harus berani melakukan Diversifisikasi Pangan dan harus mulai mau merubah pola konsumsi makanan kita, dengan perbandingan sekian bahan olahan dari beras, sekian persen olahan dari bahan lokal sesuai dengan bahan pangan lokal masing-masing, yang penting bukan beras, karena alam Indonesia itu kaya akan sumber pangan lokal selain beras.

Penegasan demikian disampaikan Deputy Bidang Koordinasi Pangan dan Sumberdaya Hayati, Kementerian Koordinator Bidang Perekonomi, Kemneterian Pertanian RI Diah Maulidah tadi pagi (Kamis,19/09) di Hotel Sheraton Mustika, Sleman, Daerah Istimewa Yogyakarta pada Diskusi Percepatan Diversifikasi Pangan Melalui Strategi Ganda Peningkatan Konsumsi dan Penguatan Bisnis Kuliner Pangan Lokal yang diselenggarakan Dinas Pertanian DIY bekerjasama dengan Kementerian Pertanian RI.

Diakui Diah Maulidah bahwa kebijakan menyamaratakan konsumsi pangan beras atas pemerintahan yang lalu itu memang kurang tepat arahnya, mengingat diberbagai daerah ditanah air itu kaya akan sumber pangan selain beras sepeti Sagu, Jagung, Pisang, Ketela dan lain sebagainya sebagai sumber karbohidrat. Sementara kalau smber pangan lokal itu berkembang akan jauh lebih bagus dampaknya bagi daerah-daerah sendiri.

Sementara Gubernur DIY Sri Sultan HB X melalui sambutan tertulisnya yang dibacakan Asisten Perekonomian dan Pembangunan Sekda DIY Dr.Ir. Didiek Purwadi,M.EC terkait dengan Percepatan Diversifikasi Pangan Melalui Strategi Ganda Peningkatan Konsumsi dan Penguatan Bisnis Kuliner Pangan Lokal menyatakan bahwa pangan merupakan kebutuhan yang paling mendasar suatu bangsa. Karena pangan menunjang ketahanan dan kesejahteraan masyarakat dan ini akan menjadi tantangan yang harus mendapatkan prioritas perhatian utama.

Oleh karena itu tandas Gubernur DIY, konsep ketahanan pangan yang melipuiti peningkatan produksi, perbaikan distribusi dan meningkatkan daya beli masyarakat harus dilakukan dengan pendekatan komparatif. Demikian juga dengan jenis dan ragam pangan yang bukan hanya beras yang berupa semua produk tanaman pangan dengan mengutamakan swasembada.

Sehubungan dengan hal tersebut lanjut Gubernur DIY, untuk memenuhi kebutuhan akan pangan bagi masyarakat Indonesia dalam lingkungan masyarakat majemuk dan memiliki aneka ragam kebudyaan dan potensi sumberdaya pangan spesifik, maka strategi pengembangan pangan harus diarahkan dengan berbasis pada potensi sumberdaya pangan wilayah, yaitu pembangunan dibidang pertanian yang bersinergi dengan pembangunan wilayah pedesaan, dengan didukung oleh industry serta sektor jasa terkait lainnya.

Diskusi Diversifikasi Pangan Melalui Straegi Ganda Peningkatan Konsumsi dan Penguatan Bisnis Kuliner Pangan Lokal menghadirkan nara sumber seperti Kepala Badan Ketahanan Pangan Provinsi Sultra, Ir.H.Rusbandriyo, Kepala Badan Ketahanan Pangan,Kementerian Pertanian RI Prof.Dr.Ir.Achmad Suryana.MS, Bupati Fak-fak, Walikota Depok Dr.Ir.Nur Mahmudi Ismail,M.Sc dan Dosen ITB Dradjat Pujianto. (kar)

 

HUMAS DIY

Bagaimana kualitas berita ini: